47

219 18 2
                                    

Lebih dari sepekan berlalu, segala kerinduan yang runa rasakan rasanya tak bisa lagi di ucapkan dengan kata-kata. Sesekali amarah menghampiri dirinya karna hasrat rindunya tak bisa terlampiaskan. Taehyung juga beberapa hari ini sangat sulit untuk di hubungi. Entah kenapa malam ini salju seakan tak bisa mengerti keadaannya, terus menyelimuti jalanan, dan membuat dingin dimana-mana. Pekerjaan yang tidak ada habisnya membuatnya lebih frustasi dari biasanya. Beban menahan rindu saja rasanya sudah cukup berat untuk runa, kali ini semua orang membebaninya lagi dengan tanggung jawab pada proyek baru ini. Entah sudah berapa banyak kata yang keluar dari bibirnya, menyebut bahwa dia sangat merindukan taehyung, suaminya saat ini. Waktu terasa begitu lama untuk di jalani, rasanya jam tak lagi berdetik saat dia mulai menatap panah merah pada jam di tangannya. Marah, kesal dan bahkan frustasi kini seakan menjadi teman malamnya.

" ahh ... tidak boleh begini " runa bangkit dari ranjangnya dan kembali mengenakan coat serta syal miliknya, udara di luar benar-benar dingin, bahkan jalanan juga begitu sepi. Ya ... bagaimana tidak, orang gila mana yang rela berjalan di cuaca yang sedingin ini selain wanita yang kini telah di landa rasa rindu kepada suaminya itu. Runa berjalan menyusuri jalanan licin meski hidungnya mulai memerah dan ingusnya terus turun. "Ah .. lucunya "

 sapa runa pada anak anjing yang dia temui di pinggir jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sapa runa pada anak anjing yang dia temui di pinggir jalan. "Kenapa kau sendirian disini ? Dimana pemilikmu ? Kau pasti kedinginan, iya kan ? " runa melepas syalnya dan dia kaitkan di leher anak anjing itu. Terus bermain dengan anak anjing dan kini memangkunya. "Kau tau, melihatmu membuatku mengingat seseorang yang sangat terobsesi dengan makhluk sepertimu, jika dia disini saat ini, dia pasti akan membawamu pulang ke daegu dan menganggapmu sebagai anaknya " runa terus mengusap kepala anak anjing itu dan pandangannya mulai kabur. "Ah .. kenapa aku menangis " runa mengusap air matanya dan mendongakkan kepalanya " jangan menangis, kenapa aku selemah ini " runa menghela nafasnya dan menurunkan anak anjing itu dari pangkuannya. " aku harus pergi sekarang, jaga dirimu baik-baik dan jangan sampai sakit " runa menepuk kepala anak anjing itu dan beranjak meninggalkannya. Runa kembali melanjutkan perjalannya mencari sesuatu yang hangat di sela-sela hawa dingin ini. Setelah berjalan cukup jauh dari hotelnya, akhirnya runa menemukan warung tenda yang menjual soju. Runa memesan sebotol soju dan ceker pedas disana.  Baru saja runa duduk dan melepas sarung tangannya, runa di kejutkan dengan anak anjing yang berada di depan warung tenda itu. Runa kembali beranjak dan mendekatinya " apa kau mengikutiku ? " runa mengangkatnya dan membawanya masuk kedalam "diam disini, amma harus menghabiskan pesanan amma, dan setelah itu mari kita mencari makanan untukmu " runa membiarkan anak anjingnya di sampingnya. Dan runa mulai menikmati pesanannya. Runa terus menghibur diri dengan terus bermain dengan anak anjing itu tapi semakin dia memperhatikan anak anjing itu, hatinya semakin sakit karena semakin teringat dengan taehyung. Hari ini, taehyung tak menghubunginya sama sekali, bahkan tak membalas pesannya dan menjawab panggilannya. Yang runa takutkan bukan tentang taehyung bersama yerin, tapi runa takut terjadi hal buruk kepada taehyung. Meskipun rasa cemburu dan curiga itu ada, namun rasa khawatirnya lebih besar dari itu semua.

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang