32

125 10 0
                                    

" Ima kimi no te wo
Hanaseru you ni
I gotta let you know that i need to let you go
Hard to say goodbye
Demo nigenai
I’m ready to let go "

Mereka menyanyikan reff lagu let go bersama-sama sambil terus saling bergandengan tangan. Runa duduk menyerong menatap daehan yang sibuk menyetir mobil dan daehan yang sesekali menatap runa dan menganggukan kepalanya mengikuti alunan musiknya. Semakin larut dengan hilangnya senja dan berganti dengan langit hitam yang kini menemani perjalanan mereka. Masih terus di temani dengan lagu let go yang kembali di putar oleh runa karena runa sangat menyukai lagu itu. Mereka kembali bernyanyi dan kembali mengikuti irama dari musik tersebut.

" i'm ready to .... "

Seketika suara nyanyian mereka berubah menjadi teriakan beserta gemuruh di dalam mobil yang daehan dan runa naiki. Ya ... demi minghindari kecelakaan yang ada di depannya, daehan membanting stir mobilnya dan membuat mobil mereka terguling dan berbalik di tengah jalanan yang lumayan ramai. Darah berlumuran di wajah daehan dan runa, daehan masih memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di atas stir dan menghadap ke runa, begitu juga dengan runa yang menyandarkan kepalanya di dasbor mobil dan menghadap daehan. Perlahan runa mulai membuka matanya dan menatap daehan yang masih terpejam di depannya.

" d-dae-han-ah ... " ucap runa sambil terus terbata-bata " daehan-ah .. " runa kembali menyebut nama daehan yang masih terus terpejam. Runa merasakan sakit Dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. Dan satu tetesan air mata yang keluar dari runa membuat runa kembali tak sadarkan diri. Kau tau hal yang paling membuatku teriris melihat kejadian ini adalah tangan daehan yang masih terus menggenggam tangan runa meski dalam keadaan seperti ini. Keadaan dimana semua orang hanya akan mengingat dirinya sendiri dan menyelamatkan diri dari maut, tapi daehan masih dengan sempat terus menggenggam tangan runa agar runa tak terlempar jauh dari dirinya.

_____

Dua hari berlalu setelah kejadian memilukan itu. Dan runa masih dalam keadaan koma di rumah sakit dengan berbagai alat bantu pernafasan menempel di bibirnya. Bekas jaitan yang belum kering kini tertumpuk dengan luka lain yang di dapatkan baru-baru ini.

Hera dengan langkah terengah-engah dan baru saja kembali dari LA untuk perjalanan bisnisnya, kini memasuki bangsal VIP yang runa tempati. Disana taehyung dan yerin berdiri di samping runa yang tengah berbaring melawan dirinya sendiri.

" ya! " gertak hera sambil menarik tangan yerin dan membuat yerin berbalik memandang hera " apa kau puas sekarang ? " hera terus terengah2 dan matanya membulat sempurna menatap yerin yang juga menatap hera dengan kebingungan " ini yang kau mau bukan ? " sambung hera sambil menyatukan giginya

" eonni .. " jawab yerin ketakutan dan matanya mulai berair

" jangan kau pikir aku tidak tau apa yang kau katakan kepada runa saat itu ! Aku ... aku mengetahui semua yang kau bicarakan saat itu! Kau ingin runa lenyap dan memintanya untuk menjauh dari tahyung bukan ? Inilah kenapa aku tidak menyukai dari sejak pertama aku melihatmu ! Kau penuh dengan kepalsuan ! " hera terus menyudutkan yerin hingga yerin tak sanggup lagi menahan air matanya

" aniya eonni .. kau salah paham, bukan ini yang aku ingin kan " jawab yerin sambil terus menangis sesegukan

" lalu apa yang kau inginkan ? " hera meninggikan suaranya dan membuat yerin terlonjak kaget " apa kau ingin runa benar2 lenyap ? Apa kau menyesal karena runa masih bertahan hidup ? Kenapa kau jahat sekali !!!!" Hera mulai memukuli tubuh yerin sambil terus menangis sesegukan begitu juga dengan yerin yang hanya bisa pasrah saat hera memukulinya.

" berhenti ! " ucap taehyung tanpa melihat kearah mereka, dua hari ini taehyung bahkan tak sedikitpun memalingkan pandangannya dari runa. Bahkan dia tak ingin memejamkan matanya untuk tidur meski kepalanya terasa sangat pusing karena menahan kantuk yang cukup hebat. Taehyung sendiri merasa bersalah dengan apa yang terjadi kepada runa dan daehan. Pasalnya sebelum kejadian itu, taehyung dan runa bertengkar hebat hingga Membuat kebencian semakin meradang di hati mereka berdua. " berhenti kataku " taehyung meninggikan nadanya karena hera terus memukuli yerin dan suara tangisan menggema di ruangan itu. Seketika hera menghentikan pukulannya dan mendekat kearah taehyung yang juga mengeluarkan air mata di hadapan runa.

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang