17

130 8 0
                                    

" yeppo ? " tanya runa saat hendak turun dari mobil daehan

" yeppota " jawab daehan sambil mengusap ujung kepala runa " kajja .. kita sudah terlambat " daehan turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk runa.

Lagi2 hal yang paling runa benci dalam hidupnya kembali harus runa jalani. Berkumpul dengan anak2 konglomerat dan membahas tentang bisnis yang tak ada habisnya, seakan dunia pendidikan mereka sama sekali tak menarik di banding bisnis dan saham orang tua mereka. Yang di obrolkan hanya tentang bisnis, pernikahan bisnis, pertemanan bisnis bahkan kasta dari masing2 mereka. Diantara mereka semua daehan dan runa lah yang memiliki kasta tertinggi tapi tetap berpenampilan apa adanya. Tak menggunakan pakaian dengan rancangan desiner terkenal atau bahkan barang bermerk lainnya.

Saat mereka tengah asik berbincang, mata daehan tertuju pada sebuah mobil hyundai berwarna silver yang baru saja terparkir di depan cafe di samping cafe yang daehan dan runa singgahi. Daehan tau betul mobil itu milik taehyung, karna kebetulan rumah yerin berdekatan dengan rumahnya dan taehyung sering mengunjungi yerin dengan mobil itu. Dan benar saja, selang beberapa saat yerin dan taehyung terlihat jalan bersama dan terlihat raut wajah bahagia di masing2 wajah mereka.

" mwoya ? " runa mencoba memperhatikan apa yang daehan perhatikan sedari tadi tapi daehan langsung menangkap wajah runa dan mengajaknya untuk bercengkrama

" aigoo .. " daehan menangkap wajah runa dan membiarkan menatapnya tapi mata daehan terus memeperhatikan taehyung dan runa yang masih berdiri di tengah jalan dan bermesraan disana " liptintmu berantakan "

" jinjja ? " runa sibuk memeriksa tasnya dan mengambil sebuah cermin kecil dari dalam tasnya " aish .. sejak kapan mereka berantakan seperti ini, memalukan saja " runa terus membersihkan bibirnya dan mengoleskan lagi liptinnya

" jebbal .. pergilah .. " gerutu daehan sambil terus menggerakkan kakinya dan matanya masih tertuju pada taehyung dan yerin

" mworago ? " runa kembali memasukkan cerminnya dan mengikuti arah pandangan daehan, dan lagi2 daehan menghalanginya dengan memeluk runa dan membiarkan wajah runa terbenam di dalam dadanya " yha .. kenapa melakukan ini di depan banyak orang ? " runa sedikit malu karna semua mata kini tertuju pada mereka

" aku tidak akan membiarkanmu terluka untuk kesekian kalinya " gumam daehan sambil terus mengusap kepala runa dan menatap taehyung yang baru saja memasuki cafe, dan kemudian melepaskan pelukannya " dengarkan aku baik2 " daehan menangkap wajah runa lagi " jebbal .. apapun yang terjadi padamu, jangan pernah menatap ke belakang, karna aku akan selalu di depan matamu, kau hanya perlu menatap mata yang menatapmu dan jangan hiraukan suara apapun di sekitarmu "

" waeyo ? Kkamjakki ? " tanya runa heran karna daehan kali ini terlihat begitu serius

" aku .. aku akan selalu bersamamu dan menjagamu mulai hari ini, jika seseorang menyakitimu dengan sengaja maka datanglah kepadaku dan mintalah agar aku menghilangkannya dari hidupmu, arraseo ? "

" yha .. kenapa kau bicara begitu ? Jangan coba2 lakukan hal buruk hanya untukku " runa melepaskan tangan daehan dari wajahnya dan kembali menikmati makanannya " makanlah .. jangan hanya menatapku, itu tidak akan membuatmu kenyang " runa menyodorkan buah di depan mulut daehan " bukan mulutmu "

Daehan yang terkejut dengan tingkah runa hanya memandangnya dan wajahnya sedikit memerah karna malu

" yha .. buka mulutmu " runa terus memaksa daehan " aissh .. kenapa lama sekali hanya untuk membuka mulut saja " runa memasukkan dengan paksa potongan melon yang sedari tadi dia pegang

" yha .. kenapa kau kasar sekali " daehan terus mengunyah dan sedikit tersenyum karna tingkah runa yang semakin dekst dengannya dan tak membuat jarak sedikitpun

_______

Di cafe lain, dua pasangan yang hidupnya tengah berbunga2 ini, sibuk dengan kencan mereka yang kesekian kalianya.

" sampai kapan kita akan menyembunyikan ini semua dari runa dan hera eonni ? " tanya yerin sambil terus memainkan jari2 lentik taehyung

Taehyung menghembuskan nafasnya " sabarlah sebentar lagi, aku sendiri yang akan mengatakan ini kepada runa dan hera nuna, mianhae ... kau harus terlibat hubungan yang rumit denganku "

" aniyo .. jangan salahkan dirimu, mianhae karna aku terlalu memaksamu untuk mengungkapkan hubungan kita kepada mereka " yerin menundukkan kepalanya, dan saat itu juga pelayan datang membawa beberapa pesanannya. Yerin dengan sigap memeriksa makanan yang taehyung pesan dan memastikan bahwa tak ada bahan2 yang membuatnya alergi. " makanlah .. semua aman " yerin tersenyum dan meletakkan makanan di depan taehyung

" ckk .. kau ini lebih protec dari orang2 di sekitarku " taehyung tersenyum dan bersiap menyantap makanannya " selamat makan "

" emm .. makanlah dengan pelan dan jangan terburu2 perutmu bisa sakit " yerin mulai menyantap makanannya.

Ditengah2 makan mereka, ponsel milik taehyung berdering kencang dan membuat taehyung menghentikan makannya.

" nugu ? " tanya yerin sambil memperhatikan taehyung yang baru saja melihat layar ponselnya

" runa " sambil berbisik " tunggu sebentar " taehyung tersenyum kepada yerin dan menjawab panggilan dari runa " a .. yeobseo .. "

" ah .. taehyung-ah .. sedang apa kau ? "

" aku ? Ah .. aku ... sedang .. sedang .. sedang berada di kamarku, waeyo ? " jawab taehyung gugup

" ani .. bogosipheo .. apa kau sudah makan ? "

" setelah kau sampai di rumah aku akan menemuimu, makan? Sudah .. bagaimana denganmu ? "

" yaksok ? Aku baru saja selesai makan, o .. taehyung-ah .. aku harus mengakhiri panggilan ini, mereka sudah menungguku, annyeong "

" emm .. annyeong .. "

Taehyung kembali menyimpan ponselnya dan melanjutkan santapannya. Kali ini yerin tak lagi terlihat kesal karna yerin mulai membiasakan diri akan hal ini.

" mianhae " kata taehyung yang mulai menyadari raut wajah yerin yang berubah

" gwenchana " jawab yerin sambil memaksakan senyumnya

" saranghae yerin-ah " taehyung menggenggam tangan yerin dan menatapnya

" nado .. nado saranghaeyo "

________

11.00 Pm

" daehan-ah .. gomawo " kata runa yang baru saja sampai di depan rumahnya dan turun turun dari mobil daehan.

" emm ... tidurlah dengan nyenyak, sampai bertemu besok pagi " daehan berteriak dari dalam mobilnya

" emm .. annyeong " runa melambaikan tangannya dan mobil daehan mulai melaju. Hari ini runa benar2 lelah karna seharian harus mengunjungi beberapa tempat untuk meninjau beberapa saham yang amma appa nya tanam di daegu bersama para anak2 pemilik saham lainnya. Akhir2 ini runa begitu sibuk dengan bisnis appanya ini, terlebih lagi karna runa adalah seorang anak tunggal, jadi mau tak mau runa harus mengikuti segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis demi menjaga reputasi orang tuanya.

" hhaaahhhh .. pinggangku seperti ditimpa puluhan ton pasir " runa merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya dan menatap langit2 di rumahnya " ah .. aku hampir lupa " runa mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang, tapi sebelum menghubunginya, dia telah menghubungi runa lebih dulu.

" a .. yeobseo ... aku baru saja akan menghubungimu "

" ....... "

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang