9

143 13 0
                                    

Satu minggu berlalu dan beberapa hari lalu Taehyung sudah kembali ke rumah menjalani rutinitas seperti biasa. Malam ini seperti biasa Runa harus menjaga Taehyung di rumahnya karna Hera harus ke luar kota. Keadaan Taehyung dan Runa masih belum membaik sejak kejadian kemarin. Runa jadi sedikit menjaga jarak dengan Taehyung dan jarang menatap mata Taehyung akhir-akhir ini. Dan malam ini meski meraka berada di satu ranjang yang sama mereka masih terus membelakangi satu sama lain. Runa terus memegangi dadanya karna tak sanggup berdiam diri saat bersama Taehyung, dan Taehyung juga mulai gelisah karna Runa tak kunjung mengajaknya bicara atau bahkan membiarkan dirinya memeluk tubuh Runa seperti biasa saat mereka tertidur.

"Runa-ya .. "

"Taehyung-ah .. "

Mereka saling memanggil bersamaan dan kini saling menatap satu sama lain.

"Kenapa?" jawab mereka bersamaan

"Kau dulu saja" sambung Runa sambil menggaruk dahinya.

"Kau saja" Taehyung juga masih terlihat begitu canggung.

Tapi setelah beberapa menit, tak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan. Mereka hanya saling menatap satu sama lain dan tatapan itu benar-benar begitu dalam.

"Taehyung-ah .." panggil Runa sambil terus menatap mata Taehyung.

"Emm, kenapa?" jawab Taehyung dengan begitu lembut dan masih terus menatap Runa

"Kau tau, seseorang pernah berkata padaku, bahwa saat kau bahagia bersama seseorang, bahkan hanya dengan melihat matanya saja kau bisa lihat bahwa dirimu bahagia di dalam bayangan retinanya, Taehyung-ah .. aku bahkan bisa melihat dan kau bisa merasakan bahwa aku bahagia saat bersamamu, tapi, itu tidak denganmu, saat mentapku aku melihat bayangan sayu dari matamu, apa kau tidak bahagia denganku ?" Runa mengusap lembut dahi Taehyung dan terus melakukan itu sambil terus menatapnya.

"Runa-ya ... apa kau benar-benar bahagia saat bersamaku?" tanya Taehyung yang kini juga mengusap lembut rambut Runa.

Runa mengangguk dan sedikit tersenyum "kau tak bahagia denganku, benar bukan? Ada sorot mata lain di matamu yang hanya kau tunjukan kepada Yerin, kau benar-benar mencintainya?"

"Apa itu tidak masalah untukmu ?"

Runa menghela nafas dan mencoba untuk menerima semua keputusan Teahyung "lakukan jika itu membuatmu bahagia,aku baik-baik saja,dan aku akan mendukung apapun yang membuatmu bahagia"

Taehyung tersenyum "Runa-ya, haruskah aku berterimakasih karena ini?" Taehyung memeluk Runa dengan erat dan menepuk punggung Runa "Runa-ya .. pada awalnya aku sangat takut mengatakan ini kepadamu, tapi saat ini aku lega karna kau memberiku izin untuk menunjukkan hatiku yang sebenarnya, kau akan tetap menjadi sahabatku seperti saat ini selamanya kan? Aku benar-benar takut kehilanganmu"

Dengan getir Runa kembali menjawab pertanyaan yang jelas begitu melukai hatinya "Jangan pernah menanyakan hal itu, karna tidak ada satupun yang membuatku bisa pergi meninggalkanmu, tidurlah .. sekarang aku dalam pelukanmu dan akan seperti ini setiap malam"

_____

07.00

"Cepat!!!" gertak Taehyung saat Runa masih sibuk mengikat tali sepatunya

"Aissh .. " Runa berdiri dan mulai menaiki pijakan kaki di sepeda milik Taehyung "Taehyung-ie let's go !!!"

Taehyung mengayuh sepedanya dengan penuh semangat setelah beberapa hari tak bertemu dengan teman-temannya dan juga Yerin. Kali ini dengan semangat baru Taehyung mulai melanjutkan hidupnya, berkat restu dari Runa. Dan hari ini Hera masih dalam perjalanan bisnisnya, mungkin hingga beberapa hari kedepan. Dan Runa mulai saat ini juga mulai membiasakan hatinya melihat kedekatan Taehyung dan Yerin. Seperti saat ini, saat Taehyung baru saja sampai di tempat parkiran sepeda dan Runa baru saja turun dari pijakan kakinya.

SINGULARITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang