" apa kau dirumah ? " tanya penelfon itu
" ne .. eonni .. wae ? "
" ani .. tidurlah, sekarang sudah larut malam "
" emm .. "
" annyeong "
________
00.00 Am
" seungil chukkahamnida seungil chukkahamnida saranghae geum runa seungil chukka hamnida " suara nyaring itu membangunkan runa dari tidur lelapnya.
Ya .. hari ini adalah hari ulang tahun runa yang ke 18. Dan taehyung selalu rutin menjadi yang pertama memberi selamat dan pesta kecil2an untuk runa, lalu kemudian di susul oleh hera. Selama menetap di daegu, runa tak pernah merayakan ulang tahun bersama amma dan appanya, dan pada akhirnya yang menggantikan mereka adalah taehyung dan hera.
" chukkae runa-ya .. " hera memberikan pelukan kepada runa yang baru saja membuka matanya dan tersenyum girang
" gomawo eonni "
" uri .. runa-ya chukkae " taehyung mencium kening runa dan tangannya masih sibuk memegangi tart " palli .. make a wish dan tiup lilinnya " taehyung menyodorkan tart dengan lilin berangka 18 yang masih menyala
Dengan sekali tiupan api di lilin tersebut mati dan membuat ruangan menjadi begitu gelap.
" amma .. " runa berteriak ketakutan karna sedari dulu runa sangat takut dengan kegelapan, mendengar teriakan runa yang begitu histeris taehyung langsung memeluk runa dan menenangkan runa yang semakin terengah-engah
" gwenchana .. gwenchana .. ada aku disini, atur nafasmu, gwenchana .. " taehyung terus mengusap lembut kepala bagian belakang runa dan hera buru2 menyalakan lampu kamar runa
" gwenchana ? " tanya hera yang juga panik melihat nafas runa yang terengah2 " mianhae.. " sambung hera yang kini mengambil alih pelukan taehyung " mianhae runa-ya .. "
Runa melepas pelukan hera dan mulai mengatur nafasnya " aniyo .. eonni .. " runa memejamkan matanya sebentar dan kemudian menghembuskan nafasnya " eonni .. mianhae .. aku merusak suasana malam ini " runa menunduk dan memainkan jari2 tangannya seperti yang biasa dia lakukan ketika panik
" ey .. kenapa kau berfikir begitu " taehyung merangkul runa dan duduk di sampingnya " runa-ya .. apa akan ada pesta ulang tahun lagi seperti tahun2 sebelumnya ? " tanya taehyung sambil tidur di pangkuan runa
" emm .. bagaimana menurut eonni, apa kita harus mengadakan pesta itu ? " runa menatap hera yang kini tengah sibuk memakan tart yang dia bawa
" sstt .. " hera menatap runa " bagaimana kalau kita buat pesta sesederhana mungkin, lebih kekeluargaan, dan undang teman2 dekatmu saja "
" tapi temanku hanya taehyung, yerin dan daehan " runa tersenyum malu di hadapan hera
" daehan ? Siapa daehan ? " tanya hera yang memang baru mendengar nama itu
" si brengsek yang terus mengikuti runa " jawab taehyung ketus sambil terus memainkan ujung rambut runa yang tergerai bebas
" yha .. jangan panggil dia dengan sebutan itu! "
" wae ? " taehyung bangun dan menatap runa tepat di depan wajahnya
" ah ... molla .. " runa memalingkan pandangannya dan terus menatap hera
" kalau begitu mari kita buat privat party malam ini, bagaimana ? Apa kau setuju ? "
" emm .. " runa mengangguk dengan gembira
" aku akan mengurus semuanya dan kita akan senang2 malam2 ini " hera kembali keranjang dan mengambil posisi untuk tidur " tidurlah .. ada banyak yang harus kita lakukan besok, malam ini kita harus tidur bersama karna aku akan memeluk runa sepanjang tidurku sebagai hadiah ulang tahunnya " hera menarik runa dan memeluknya dengan erat

KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY
FantasySINGULARITY ( REVISI ) " dimana dia harus hidup dengan kepura-puraan dan menghilangkan jati dirinya "