"Ya! .. kau tidak membawa sepedamu?" tanya Runa yang terus melihat kebelakang dan melambaikan tangan kepada Daehan."Tidak!" Taehyung terus menarik tangan Runa dan berjalan dengan sangat cepat.
Sepanjang perjalanan menuju Halte, Taeyung terus bergumam dan meluapkan rasa kesalnya kepada Daehan. Mungkin Taehyung benar-benar tak suka jika Runa dekat dengan pria lain selain dirinya. Karna memang selama ini dunianya hanya tentang mereka berdua. Runa juga sempat begitu saat Taehyung dekat dengan Yerin, tapi Runa lebih memilih untuk menutupi semuanya sebelum akhirnya mengakui kepada Taehyung.
Sampai disekolah seperti dugaan mereka, mereka terlambat dan lagi-lagi mendapatkan hukuman. Tapi anehnya kali ini Taehyung tak menggerutu seperti biasanya, dia justru terlihat begitu bahagia dengan hukuman yang menimpa mereka.
"Apa kau sakit?" tanya Runa sambil terus memungut sampah di area Sekolah.
"Tidak, memangnya kenapa?" jawab Taehyung sambil tersenyum dan terus memungut sampah juga.
"Kenapa kau selalu tersenyum sepanjang hukuman, biasanya kau selalu memakiku dan menyalahkanku saat kita mendapatkan hukuman"
"Eyy .. aku sedang tak biasa saja" Taehyung menghentikan aktifitasnya dan menatap Runa.
"Kenapa menatapku seperti itu?"
"Aku senang karna kita kembali hidup normal lagi, ternyata setelah berpisah sepekan denganmu, mendapatkan hukuman setiap pagi adalah hal yang menyenangkan" Taehyung yang mulai gemas kini mencubit pipi Runa.
"Ya! Tanganmu !" Runa berteriak sebelum akhirnya Taehyung berlari meninggalkannya. Saling kerja terjadi diantara mereka.Ya .. memang benar, semua kembali normal seperti biasanya. Runa telah kembali, dan Taehyung tak lagi bimbang melanjutkan langkah selanjutnya bersama Yerin. Terlihat bahagia bukan? tentu saja, tapi apa kalian tau apa isi hati Runa dan Taehyung sebenarnya?. Ah .. jangan terlalu percaya diri bahwa ini akan baik-baik saja.
"Hah.. hah hah .. astaga!!" dengan nafas terengah-engah Runa dan Taehyung berbaring di tengah lapang di sekolahnya, dan dari ruang kelas, seorang pria memandangi keduanya dari balik jendela dan sedikit tersenyum melihat tingkah Runa dan Taehyung.
"Apa kau akan terus membohongi perasaanmu? Dengan mengatakan semuanya baik-baik saja tapi hatimu bernanah dan sakitnya tak terhankan lagi, Geum Runa, apa kau pembohong terbaik di dunia ini? Kau bahkan rela membohongi dirimu sendiri hanya demi pria bodoh seperti Taehyung" gumam Daehan yang masih terus memandangi Runa dan Taehyung dari balik jendela kelasnya.
FLASH BACK ON
Jeju, 11.00 Am.
Dihari dimana Runa untuk pertama kalinya merasa nyaman bersama pria lain selain Taehyung. Dengan suasana yang begitu mendukung untuk sekedar berjalan-jalan di sebuah taman bernama Spirited Garden. Taman disana begitu menarik dengan beberapa patung dan gapura yang teebuat dari bebatuan. Tempat semacam ini mengingatkan Runa pada seorang pria yang telah lama ia kenal. Hobbynya dengan fotografi dan mengunjungi tempat-tempat menarik di berbagai daerah untuk sekedar menghilangkan penat di kepalanya, membuat Runa selalu merindukan Taehyung saat berada jauh darinya.
Runa menghirup nafas panjang dan memejamkan matanya "aku sangat menyukai udara segar seperti ini, hatiku menjadi lebih tenang dan aku bisa sedikit relax"
Daehan menghentikan langkahnya dan menatap Runa yang masih terus berjalan sambil memejamkan matanya.
"Kenapa?" tanya Runa yang kini melihat kearah Daehan yang hanya memandanginya dari kejauhan.
"Apa kau memiliki banyak beban di hatimu?" tanya Daehan sambil melanjutkan langkahnya dan kemudian duduk di bangku taman di bawah pohon yang rindang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY
FantasySINGULARITY ( REVISI ) " dimana dia harus hidup dengan kepura-puraan dan menghilangkan jati dirinya "