[▶️] Adele - Make You Feel My Love, Henry - It's You, Empire Cast - Conqueror
Third POV
31 Desember 2017Sebuah benda persegi berbungkus kertas coklat duduk manis di jok belakang mobil Draco. Si pemilik mobil tersebut masih termenung di kursi pengemudi. Sesekali matanya melirik ke arah spion mobil untuk mengintip bingkisan besar tersebut.
Apakah Velona akan menyukainya?
Apakah hadiah ini terlalu berlebihan?
Bagaimana caranya memberikan hadiah ini pada wanita tersebut?
Bagaimana reaksinya saat mengetahui apa isi hadiah itu?
Berbagai macam pertanyaan berkecamuk di dalam kepalanya. Sejak jauh-jauh hari ia sudah dibuat pusing memikirkan hari ini. Draco ingat bagaimana 31 Desember tahun lalu terjadi. Tidak ada perayaan apapun yang ia siapkan. Ia bahkan tidak tahu kalau hari ini adalah hari lahir istrinya saat itu.
Draco pun bertekad tidak ingin mengulangi kejadian itu lagi. Ia ingin tahun ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Setidaknya kali ini Draco tahu kalau istrinya berulang tahun.
Ia tidak tahu apakah ia mampu membuat hari ini berkesan untuk Velona atau tidak. Namun ia berharap Velona akan tetap menghargai usahanya.
Tak seperti tahun lalu di mana keluarganya berkumpul di sini untuk merayakan tahun baru pertama Rory bersama-sama, tahun ini tak ada perayaan apapun di rumahnya. Orang tuanya merayakan tahun baru di luar negeri, begitu pula dengan Geo sekeluarga. Hanya ada Alvaro di rumah orang tuanya yang memilih untuk tetap di Bali dan menyambut tahun baru bersama teman-temannya. Oleh karena itu, rumah Draco hari ini sangat sepi.
Velona sendiri sedang keluar dengan teman-temannya, merayakan ulang tahunnya. Ada sedikit rasa kecewa yang menyusup dalam benak Draco namun Draco menepisnya. Ia tidak menunjukkan sikap keberatan saat Velona mengatakan ingin hang out dengan teman-temannya. Ia bahkan dengan sukarela menawarkan diri untuk menjaga Rory di rumah agar Velona bisa bebas melakukan apapun yang ia inginkan tanpa harus mengkhawatirkan putri mereka. Draco pun melirik ke arah baby car seat yang berada di sebelahnya. Putri cantiknya masih tertidur pulas. Nampaknya ia kelelahan setelah Draco mengajaknya bermain di area bermain anak-anak yang ada di mall.
Pria berusia 29 tahun itu pun akhirnya turun dari mobilnya dan berlari ke kursi penumpang untuk mengambil putrinya. Setelah Draco meletakkan Rory di kamarnya, yang sebenarnya adalah kamar Rory, Draco pun kembali ke mobil untuk mengambil hadiah yang telah susah payah ia siapkan untuk Velona. Dirinya sudah tidak peduli lagi dengan reaksi Velona. Yang terpenting adalah niat tulusnya.
Draco akan terus mensugesti dirinya untuk optimis bahwa Velona akan menyukai hadiah yang ia berikan. Ia menganggap hadiah ini sebagai ganti kencan mereka yang tak pernah terjadi bahkan di ulang tahun kedua Velona yang mereka lewati sebagai suami istri.
Sebenarnya ia sudah mengajak Velona untuk menghabiskan waktu bersama. Namun, Velona sudah lebih dulu ada janji dengan teman-temannya. Mirisnya, Alvaro bahkan bisa ikut dalam perayaan ulang tahun Velona. Sedangkan Draco yang notabenenya adalah suami Velona malah tidak bisa ikut. Draco cukup tahu diri. Ia tahu kalau kehadirannya hanya akan membuat suasana ulang tahun Velona jadi tidak nyaman. Oleh karena itu dirinya mundur dan mengalah.
Jika saja tadi tidak ada tragedi kerusakan lift di hotelnya yang baru saja diresmikan, pasti ia bisa mengajak Velona untuk makan siang atau sekadar jalan-jalan. Sepertinya takdir ingin mengujinya lagi. Draco pun hanya bisa pasrah.
Untung saja masalah bisa segera diatasi oleh bawahannya. Setidaknya ia tidak perlu berlama-lama di hotel dan melewatkan tahun baru serta ulang tahun istrinya dengan bekerja lembur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Sin [Complete]
Romance"Gue bilang gue hamil ya gue hamil. Bagian mana dari 'gue-hamil-brengsek' yang gak lo mengerti?" Kebanyakan, di dalam sebuah drama Korea, sinetron Indonesia, atau bahkan serial-serial India, ada sesosok wanita menyebalkan yang dibenci oleh penonton...