Beautiful Sin [Complete]

Bonus Ep VI : Reality

[▶️] Rendy Pandugo - By My Side

Jimmy
2014

Waktu SMA gue pernah mikir, kalo gue udah lulus SMA, lulus kuliah, dan akhirnya punya kerjaan, gue gak mau nikah. Gue gak mau menghabiskan waktu gue sama satu orang yang sama sampe gue masuk liang lahat. Bakal bosen pasti kalo ketemu dia-dia mulu selama bertahun-tahun. Buat apa gitu gue melepas kenikmatan bisa bergonta-ganti pasangan seperti yang saat itu gue lakukan cuma untuk berakhir pada satu orang?

Buat apa kita nyulitin diri sendiri dengan menambah beban hidup orang lain ke dalam hidup kita? Buat apa nambah-nambah tanggungjawab dengan menciptakan insan manusia baru di dunia ini?

Selama bertahun-tahun gue berpegang teguh pada gerakan anti nikah-nikah club. Bisa merasakan berbagai macam wanita memiliki kepuasan tersendiri. Gak perlu khawatir sama tanggungjawab apapun.

Sampai akhirnya gue kenal sama dia.

"Nama kamu siapa?" Gue bertanya sekali lagi, memastikan kalau gue gak salah denger.

"Priyanka, pak," jawab gadis di hadapan gue dengan senyum cerah secerah mentari hari ini. Dia adalah pegawai baru di kantor gue.

Alis gue terangkat sebelah. "Kamu ada darah India?"

Gadis bernama Priyanka ini pun cengengesan. "Hehe enggak pak, saya Indonesia tulen. Mama saya penggemar film India makanya saya dikasi nama kayak orang India," jelasnya.

Mulut gue membulat lalu mengangguk paham.

Gue kira sampe disitu gak bakal ada kelanjutan di antara kami. Cukup sampe sebatas rekan kerja. Tapi pelan-pelan kehadirannya mengusik gue.

She's a bright girl. So fucking bright I couldn't endure her energy.

Piya, begitu panggilan akrabnya, bikin suasana kantor semakin hidup. Dia bikin gue senyum liat tingkahnya. Dia bikin gue untuk pertama kalinya menikmati kehadiran wanita untuk waktu yang lebih dari semalam dan dalam konteks bukan pertemanan. Untuk pertama kalinya gue melihat dia sebagai seorang wanita.