Tidak terasa pagi selalu cepat datang, semua pun kembali beraktivitas seperti biasanya, Sandrina yang pergi ke butik, Vito yang pergi ke kantor, dan Liona bersekolah.
Seperti saat ini Liona tengah menunggu Laskar menjemput seperti biasa.
Beberapa menit kemudian, suara derum motornya terdengar, dan Liona tahu Lalat besar itulah pemiliknya.
"Lama banget sih! Liat udah hampir jam tujuh!" sebalnya dengan muka judesnya.
"Ya maap, gue juga agak kesiangan!"
"Halah alesan! Udah buruan berangkat!"
Akhirnya mereka pun bernngkat dari pada berdebat tidak jelas yang nantinya malah membuat mereka terlambat ke sekolah.
****
Aktivitas di sekolah berjalan lancar seperti biasanya, apalagi kelas 12 yang seminggu lagi menghadapi Ujian kelulusan. Semua siswa siswi kelas 12 pun mulai menyiapkan persiapan mereka dari sekarang.
Hari memang berlalu dengan cepat, perpisahan pun segera tiba, dan habislah 3 tahun di SMA kebanggaan tersebut.
Jika ada awal, pasti selalu ada akhir, ada pertemuan, maka tibalah perpisahan. Namun kita pasti akan bertemu lagi di masa yang akan datang.
Seperti saat ini, kelas 12 IPA 1 yang menjadi unggulan dari kelas lain tengah berkutat dengan buku-buku tebal mereka.
Semua fokus mengerjakan tugas yang di berikan oleh Pak Digo selaku guru IPA Kimia.
"Baikalah anak-anak, sudah jadi tugasnya?"
"Sudah Pak.." semua serempak seraya menutup bolpoin dengan tutupnya.
"Baiklah, kalau begitu silahkan kumpulkan di atas meja dan akan saya koreksi."
Semua mengumpulkan buku tugasnya masing-masing, dan kembali duduk di bangku.
Setelah 20 menit Pak digo mengoreksi, ia pun membacakan hasil dari tugas anak didiknya tersebut.
"Baiklah para murid-murid sekalian, saya sudah selesai menilai, untuk ketua kelas harap maju ke depan dan membagi buku tugas."
Gilang yang notabennya ketua kelas lantas maju ke depan ketika Guru telah memberi instruksi kepadanya, dan segera mengambil buku tugas yang tadi di kumpulkan dan di bagikan kepada yang bersangkutan.
"Saya sangat bangga kepada kelas kalian, tugas maupun ulangan selalu mendapatkan nilai di atas rata-rata, saya harap ketika Ujian tiba kalian telah mempersiapkan dengan sematang mungkin."
"Baik paak.."
Pak Digo tersenyum hangat, kini jamnya telah habis, ia pun mengakhiri sesi pelajarannya kali ini.
****
Siang hari ini begitu panas, apalagi di jam istirahat seperti saat ini, semua sisiwa sisiwi berbondong-bondong untuk membeli minuman segar pelepas dahaga mereka yang sudah kering karena pelajaran yang membuat mereka mungkin setres.
Kantin pun begitu ramai, hingga mereka berdesak-desakkan untuk masuk ke dalamnya.
Ada juga yang sudah anteng di meja sambil menyantap makanannya, dan ada juga yang sekedar membeli minum lalu pergi dari kantin yang ramainya tak karuan. Hal itulah yang membuat Liona enggan pergi ke tempat tersebut, di samping ada manusia edan itu, juga keadaan kantin yang selalu ramai, apalagi cowok-cowok yang yang selalu nongkrong hingga jam pelajaran habis.
Liona memilih pergi ke taman biasa bersama kedua temannya, yakni Natasha juga Sasha. Mereka tentu sudah membawa camilan yang tadi sempat mereka beli di kantin walau berdesak-desakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR & LIONA (END)
RomanceSi selebriti petakilan, ceroboh dan suka julid, dialah Ardaru Laskar Bzezofky. Dan si cewek kalem agak jutek, Angeline Liona Bernadeth. Musuh bebuyutan yang dipersatukan dalam ikatan perjodohan, apakah keduanya siap menghadapi prahara rumah tangga...