Laskar&Liona 15

5.5K 214 1
                                    

Sepertinya kejadian siang tadi di kantin masih bersarang di kepala Laskar, seolah hal itu adalah beban yang sangat berat.

Kini kedua manusia itu sudah berada di rumah, Laskar menselonjorkan kakinya di sofa, sambil memainkan ponselnya, mungkin untuk menghilangkan rasa kesalnya hari ini. Sementara Liona tengah sibuk memasak di dapur, karena sudah saatnya jam makan siang.

"Laskar makan!" Kerasnya agar si empunya itu sadar.

Laskar menoleh ke arah Liona yang sudah berdiri di meja makan sambil merapikan mangkuk mangkuk berisi makanan yang baru saja ia masak.

Tanpa menjawab, Laskar langsung menghampiri meja makan dan duduk di kursinya.

"Loh? Lo bisa buat Pizza?" matanya melebar ketika melihat salah satu makanan favoritnya, dan langsung mengambil sebiji pizza yang sudah di potong.

"Emmmm,,, maknyusss!" Ucapnya memuji makanan yang kini ia kunyah.

"Beneran enak Kar?" tanya Liona.

"Enak banget!"

Liona juga penasaran apakah yang dikatakan Laskar benar atau tidak, pasalnya sesudah ia membuat pizza tersebut, ia tak mau dulu mencobanya, takut ada yang keasinan, atau malah hambar. Ia pun ikut mencobanya, dan ternyata memang benar, rasanya lumayan.

Setelah menyantap makanan pembuka tersebut, Laskar mencoba sup yang dibuat oleh Liona.

"Cihhh!" ia melepehkan sup itu, yang membuat Liona terlonjak kaget.

"Ini lo masak sup, atau masak garam?!"
Ia mengelap mulutnya menggunakan tissu.

"Garam apaan sih?!, orang udah pas kok! Tadi udah gue cicipin!"

"Itu asin banget umbai!"

Alhasil Liona mencoba lagi sup daging sapi yang baru saja ia masak, rasanya tidak terlalu buruk, dan perihal asin, ia merasa bahwa rasa asinnya sudah pas.
"Ini udah pas tau! Lo nya aja tuh!"

Laskar berdecak,
"Ck, itu tuh garam semua isinya dodol! Gak enak!"

Liona sendiri menggeram kesal, dasar suami tidak ada rasa hormatnya sama sekali!
"Kalo gak enak, gak usah di makan! Ribet amat lo! Makan sana di luar! Makanan mahal elo yang enak enak!" karena kesal Liona pun pergi ke kamarnya.

"Heh! Gue belum selesai ngomong!" teriak Laskar, namun Liona sudah tak terlihat di tangga itu, meski samar samar Liona masih mendengarnya.

Pukul 2 siang, setelah kejadian satu jam yang lalu, Liona masih belum turun dari kamarnya, dan satu jam yang lalu pula, Laskar menghabiskan semua makanan yang di masak oleh Liona, seperti itulah dirinya, mengaku tak suka namun akhirnya di embat semua!

Laskar yang gemas sendiri, pun akhirnya pergi ke kamar Liona, karena hari ini ia akan pergi meet and greet bersama para fansnya.

Tanpa permisi, Laskar langsung membuka pintu kamar cewek yang sekarang menjadi Istri kontraknya.
Dilihatnya, Liona tengah berselonjor, sambil memainkan ponselnya.

"Heh, cacing!"

Liona hanya mengacuh, dan mengabaikannya, seolah tak ada manusia di kamarnya selain dia.

"Makan sana gih! Lo belum makan dari tadi, kalo lo sakit, kan gue yang repot!, gue mau keluar dulu, pulang malem kayaknya." jelasnya panjang lebar yang hanya di jawab gumaman oleh Liona.

Laskar menghela napas pasrah,
"Jangan lupa bersih-bersih rumah!" tegasnya.

Ia pun keluar dari kamar Liona dan menuju ke garasi, setelahnya Laskar menjalankan mobil sportnya menuju tempat meet and greet.

LASKAR & LIONA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang