Laskar&Liona 17

5.2K 201 9
                                    

Malam tiba dengan cepat, Langit menjadi gelap dan deruan angin mulai terdengar bersahut-sahutan.

Laskar tengah berselonjor di sofa empuknya di ruang tengah, setelah bekerja keras tadi, badannya serasa mati rasa, otot-ototnya pegal semua.

"Lionaaa."

Wanita yang sedang berada di depan layar komputer itu menoleh,
"Apa?"

"Pijitin aku dong." pintanya.

Liona berjalan mendekat ke arah Laskar,
"Baru kerja beberes gituan aja udah capek! Dasar lemah!"

Laskar mencebikkan bibirnya, dan mengeluarkan muka memelasnya, agar Liona mau memijatnya.

"Yaudah, kamu balik badan dulu!" perintah Liona.

Laskar pun menurutinya, sambil membuka kaus pendek yang sekarang ia pakai, dan Liona pun tak mempermasalahkan hal itu, toh ia memijat suaminya sendiri bukan orang lain.

Ia mulai memijatnya secara pelan, sungguh pijatan ini tiada duanya, sangat nikmat di badan Laskar, ia sampai memejamkan mata beberapa kali, karena dengan di pijat membuatnya ngantuk.

Suara ketukan pintu, menghentikan aktivitas Liona, dan menyuruh Laskar untuk memakai kausnya. Ia berjalan ke arah pintu itu, dan membukanya pelan.

"Eh Mama, Papa." entah apa yang terjadi, kini ia melihat kedua orang tunnya yang datang bersamaan dengan mertuanya.

Yup! Vito, Sandrina, Aldian, serta Shreya memang sengaja memutuskan kerumah anak mereka bersama.

"Yaampun, sayang! Mama kangen banget sama kamu!" Sandrina berhambur memeluk putrinya tersebut, Liona juga memeluknya erat.

Tiba-tiba dari arah belakang, sudah ada Laskar yang menatap linglung, seperti monyet.

"Lho? Mama Papa?"

Shreya juga memeluk putranya itu, rindunya terhalang karena pekerjaan yang tak ada usainya.

Mereka pun akhirnya masuk ke rumah.

Vito dan Aldian terlihat sedang bercanda ria di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Kalo nanti Laskar sama Liona punya anak, kira kira anaknya gimana ya?" Ucap Aldian tiba-tiba yang membuat Vito menoleh.

"Kalo anaknya perempuan, pasti cantik kaya anak gue." ujarnya.

"Dan kalo anaknya laki, berarti ganteng kaya anak gue."

Mereka pun terkekeh sambil membayangkan saat mereka sudah mempunyai cucu, pasti akan sangat lucu.

Laskar yang melihat keasyikan dua Papanya itu jadi penasaran dan ikut nimbrung dengan mereka.

"Wah lagi bahas apaan nih? Kayaknya seru!" Ujar Laskar duduk di samping Vito dan Aldian, sehingga merekapun menoleh ke arah Laskar.

"Bahas kamu lah Boy! Emang siapa lagi!" keras Ayahnya.

Laskar mengernyitkan dahinya,
"Kenapa bahas aku pa? Oh iya aku lupa, aku kan selebriti, jadi ya wajar kalo di gosipin." ia menyombongkan dirinya bahkan didepan Ayah, juga Ayah mertuanya.

"Ceilah! Songong amat lu!" ucap Aldian layaknya seperti ABG.

"Emang kenyataannya gitu! Wleee."

Vito ikut menimpali,
"Kalian emang satu amplop kayaknya ya? Sifatnya gak jauh beda."

"Beda dong Yah!" Ucap Laskar sambil berseru.

"Emang apa bedanya?"

"Aku lebih ganteng, dari Papa Aldi."

LASKAR & LIONA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang