LASKAR & LIONA (END)

Laskar&Liona 20

Happy Reading

Satu jam yang lalu acara meriah itu telah selesai, para penonton pun sudah berlalu lalang pergi dari tempat tersebut.

Kini di ruang tunggu tinggalah, Laskar dan Sharaz serta para crew yang tengah beristirahat, sedari tadi para fansnya berdesak desakan untuk meminta foto dengan keduanya.

"Habis ini langsung pulang Sha?" tanya Laskar membuka pembicaraan.

Sharaz menoleh kepadanya,
"Iya nih."

Laskar melihat ada yang berbeda dari raut wajah Sharaz, padahal tadi ia terlihat sangat bahagia, apa ada sesuatu yang terjadi kepadanya?

"Kamu kenapa? Ada masalah?"

Sharaz sedikit terpelonjak, rupanya Laskar tahu ia sedang dalam keadaan yang tidak baik.

"E-nggak papa, kok Kar, heheh." jawabnya sebisa mungkin

"Gak usah bohong! Aku tahu kamu nyembunyiin sesuatu dari aku, Sha, aku udah kenal kamu lama, kamu bisa cerita ke aku apa masalah kamu." jelasnya.

Ia terdiam cukup lama.

"Hal ini mungkin berat untuk kamu Kar, tapi aku harus ngomong sama kamu."

Laskar masih mendengarkan dengan seksama.

"Aku.."

"AKU CINTA SAMA KAMU!"

Sontak, Laskar membulatkan matanya ketika Sharaz menyatakan hal itu, sangat membuatnya terkejut.

"Aku nggak tahu kenapa, tapi sejak dulu, aku cinta dan sayang sama kamu, tapi aku gak berani bilang sama kamu, kamu cuma menganggapku sebagai Sahabat, menyakitkan bukan?" tiba-tiba air matanya meluncur tanpa permisi.

"Kenapa kamu nggak bilang dari dulu Sha? Kenapa baru bilang sekarang? Aku--"

"Iya, aku tahu kamu udah nikah, dan itu karena perjodohan kan? bukan karena kamu cinta sama Liona kan?"

"Kamu udah tahu?"

"Apasih Kar, yang enggak aku tahu tentang kamu, aku selalu tahu tentang kamu dari dulu." Sharaz tersenyum getir, apakah ia sudah salah mengungkapkan perasaanya kali ini? Tapi ini sungguh berat, ia tak mampu menampungnya sendirian.

"Aku sayang kamu Kar." Sharaz berucap Lirih.

"Aku juga sayang sama kamu Sha, kamu--"

"IYA! AKU TAHU! KAMU SAYANG SAMA AKU NGGAK LEBIH DARI RASA SAYANG KEPADA SAHABAT KAN?!"

"Sha.."

"Kar? Apa di hati kamu, nggak ada sedkikitpun rasa buat aku? Sedikit pun?"

"Sha, kamu jangan ngomong gitu, aku sayang sama kamu, kamu harus tahu itu!" tegas Laskar.

"Aku nggak butuh rasa kasihan kamu Kar!"

"SHARAZ!, kamu kenapa sih Sha? Aku sayang sama kamu, kamu temen terbaik aku!"

"Ternyata memang benarkan? Aku hanya temanmu? Rasanya sungguh memalukan." Sharaz tertawa hambar.

"Sha, seandainya kamu bilang sama aku dari dulu sa, kenapa--"