Happy Reading♥
Waktu siang yang begitu menyengat, keringat mengucur dari pelipis cowok blasteran Indo-Korea yang sekarang berada di sebuah lapangan Basket.
Pasalnya, jam pelajaran pertama adalah olahraga, dan kelasnya baru saja melakukan penilaian tentang tata cara bermain basket, baik Putra maupun Putri, dan semua mendapat nilai yang selalu di atas rata-rata.
Karena penilaian kali ini adalah penilaian terakhir sebelum dilaksanakan Ujian Nasional.
"Bapak sangat bangga dengan kelas kalian, semoga apa yang kalian cita-citakan dapat terkabul."
"Amiiiiin..." semua serentak menjawab
"Baiklah, kalau begitu saya akhiri materi kali ini, semua silahkan ganti baju dan segera mengikuti pelajaran selanjutnya.
Setelah memberi instruksi tersebut, Pak Subandi selaku guru Olahraga bergegas meninggalkan Lapangan tersebut menuju kantor utama untuk menyelesaikan berkas-berkas yang tertunda.
Kelas 12 IPA 1 itu pun segera berlalu menuju kamar mandi untuk berganti baju.
Berbeda dengan Liona, kini cewek itu sedang bersama kedua temannya dekatnya yakni Natasha dan Sasha.
"Eh yuk buruan ganti baju!" ujar Sasha.
"Aduhh panas banget sih! Mana harus naik turun tangga ke kelas! Ih malesnya!" gerutu Natasha.
"Udah ayo, bentar lagi, jam pelajaran Matematika!"
Natasha mendengkus sebal, pasalnya ia sama sekali tak suka dengat mata pelajaran tersebut, apalagi dengan gurunya!
Liona hanya terkekeh pelan, namun entah kenapa setelah jam pelajaran olahraga kali ini, kepalanya pusing, dan kakinya juga pegal.
Sasha yang memperhatikannya pun lantas bertanya.
"Lio, lo kenapa? Ko pucet gitu sih?" Sasha mendekat dan menempelkan telapak tangannya di jidat Liona.
"Yaampun Lio, lo kok panas banget?!"
"Hah? Masa sih Sha?" ucap Liona pelan.
Natasha pun jadi ikut khawatir.
"Kita ke UKS aja Li, ayo!"Liona menggeleng.
"Gak usah, gue gak papa kok, palingan cuma kecapean doang, tenang, aku rak popo.""Lio! dibilangin juga! gak usah ngeyel kaya anak kecil deh! Udah tahu lo sakit!"
Sasha dan Natasha segera memapah Liona menuju ke UKS yang jaraknya lumayan jauh dari lapangan basket tersebut. Saat mereka sudah berada di pertengahan jalan, cewek yang dipapah itu tak sadarkan diri.
Natasha dan Sasha pun kaget bukan main.
"Lio! Lio! bangun Li!""Aduh gimana Nih Nat?"
"Udah lo tenang aja, gue panggil orang buat gendong Liona, sekarang lo jaga dia dulu."
"Iya iya cepetan!"
Natasha segera berlari menuju koridor berharap ada seseorang, kemudian fikirannya tertuju pada cowok yang kini juga sedang duduk di koridor.
"LASKAR!"
Laskar mendongak, menatap seseorang yang memanggilnya.
"Eh, Donat, kenapa? Kok ngos-ngosan gitu?"
Natasha menetralkan napasnya sebelum melanjutkan.
"Liona pingsan di lapangan!"
Laskar pun mendelik kaget.
"Ayo kesana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR & LIONA (END)
RomansaSi selebriti petakilan, ceroboh dan suka julid, dialah Ardaru Laskar Bzezofky. Dan si cewek kalem agak jutek, Angeline Liona Bernadeth. Musuh bebuyutan yang dipersatukan dalam ikatan perjodohan, apakah keduanya siap menghadapi prahara rumah tangga...