Laskar memarkirkan mobilnya di garasi tepat pukul 12 malam, ia melihat rumahnya sudah padam oleh lampu. Ia berjalan pelan dan masuk ke dalamnya, kemudian lampu menyala dan menampilkan Liona yang sudah menggunakan piyama tidur tengah berdiri hadapannya."Kar," Liona memanggilnya dengan nada lembut.
Laskar mendekat ke arahnya dan tersenyum tipis. "Kamu belum tidur?" tanyanya.
"Aku nungguin kamu." Ucap Liona, ia menyambar tubuh suaminya dan mengeratkan kedua tangannya pada punggung Laskar.
"Maafin aku Kar, aku yang bersalah disini, aku yang egois sama kamu, aku yang—"
"Hustt! Jangan ngomong kayak gitu lagi ya?" kata Laskar seraya menempelkan jari telunjuknya pada bibir merah Liona, menyuruhnya berhenti untuk minta maaf.
"Aku juga minta maaf udah bentak kamu tadi, harusnya aku nggak berlebihan." lanjut Laskar sambil merapikan rambut Liona ke samping telinga.
Liona menangkup kedua pipi Laskar dan mengelusnya sayang.
"Kamu berhak marah kok, dan aku terima, tapi sekarang udah nggak marah lagi kan?"Laskar menggeleng,
"Aku cinta kamu.""Aku juga cinta kamu." Liona mengecup sekilas bibir Laskar, dan Laskar tak segan-segan melepaskan, malah semakin memperdalam pagutan nya dengan Liona, aksi itu pun berlanjut di kamar dengan cahaya temaram.
—oo0oo—
Mentari pagi bersinar cerah hari ini, setelah kemarin hujan akhirnya ia muncul membawa kedamaian.
Sang mentari membangunkan dua insan yang kini tengah terlelap bersama, mereka yang kemarin baru saja mengalami pertengkaran yang cukup menengangkan.
Liona menggeliat kecil, perlahan ia membuka kelopak matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan milik suaminya. Liona tersenyum manis, tangannya bergerak mengusap pelan pipi Laskar dan merapikan rambut yang menutupi wajah suaminya.
Liona kemudian beranjak dari tempat tidur untuk segera mandi, karena hari ini akan ada meeting penting dengan para Dewan komisaris di kantor Darren. Setelah 15 menit di kamar mandi, ia lantas bersiap-siap memakai pakaian ala kantornya.
Kemudian memasukkan beberapa berkas penting ke dalam tas kantornya, lalu ia mengambil secarik kertas dan menuliskan pesan padanya. Liona sudah membuatkan nasi goreng dan segelas jus jeruk untul suaminya, ia meletakannya di meja samping tempat tidur.
Liona mengecup sekilas pipi Laskar, kemudian melenggang pergi dari kamar tersebut.
Setelah beberapa menit Liona pergi, Laskar pun terbangun dan menatap kosong isi kamarnya. Ia melihat alarm, dan benar saja sudah pukul setengah delapan pagi, itu artinya Liona pasti sudah berangkat.
Laskar bangun dari tempat tidur, melihat meja di sampingnya sudah ada sepiring nasi goreng serta orange jus. Dan ada surat yang terselip di bawah piring tersebut. Ia lantas mengambilnya dan membaca si surat tersebut.
To My Handsome Husband
Maaf ya aku nggak bangunin kamu, kamu keliatan capek banget soalnya, oh iya aku buatin nasi goreng, jangan lupa di makan ya! Aku harus berangkat pagi, soalnya ada meeting, sampai ketemu nanti di rumah, And I Love You My Favorite Husband :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR & LIONA (END)
عاطفيةSi selebriti petakilan, ceroboh dan suka julid, dialah Ardaru Laskar Bzezofky. Dan si cewek kalem agak jutek, Angeline Liona Bernadeth. Musuh bebuyutan yang dipersatukan dalam ikatan perjodohan, apakah keduanya siap menghadapi prahara rumah tangga...