Inikah yang namanya rindu? Padahal senantiasa bertemu, hanya kali ini saja mungkin ia merasakannya.
Karena panggilan mendadak dari managernya, Laskar harus berangkat pagi-pagi ke lokasi syuting, ia bahkan berangkat pukul 4 pagi, mungkin juga hari ini ia tak akan masuk Kuliah.
Sebelum Laskar pergi, ia menyempatkan diri pergi ke kamar Liona yang juga masih tertidur, mungkin ia juga lelah, karena biasanya Liona akan bangun pukul 3 pagi.
Laskar meninggikan selimut Liona yang melekat setengah dibadannya, serta mengusap pelan rambutnya, berakhir ia mengecup sekilas keningnya. Entah mengapa saat melihat Liona ia merasa bahagia, bahagia yang tak bisa ia definisikan, hanya ia yang merasakannya.
Tak lupa pula ia meninggalkan surat untuk Liona, agar ia tidak repot repot menyiapkan sarapan untuknya.
Pukul 4:15 a.m.
Liona menguap diatas ranjangnya, serta masih setia bergelanyut manja dengan selimut tebal nan hangat itu.
"Jam berapa sih?"
Ia turun dari kasur dan melihat alarmnya, matanya pun membulat sempurna.
"Yaampun, udah pagi, aduh kesiangan nih!"Sambil meletakkan alarmnya, Liona sadar ada sebuah kertas berwarna biru yang dilipat kecil disamping alarm itu. Ia cepat-cepat membukanya, apakah dari Laskar?
To : my wife, Umbai cacing tercinta
Pak leo tiba-tiba hubungin aku, suruh ke tempat lokasi syuting, padahal kan masih pagi, ya kan Li? Tapi gak papa deh, aku kerja kan buat kamu, gak usah repot repot buat sarapan, aku nanti makan bubur aja, semangag kuliah ya, kayaknya hari ini aku gak masuk, dan gak bisa nganter kamu, maaf ya :-(
Selesai membaca surat yang ditulis oleh Laskar, Liona jadi ngakan sendiri, Laskar memang tak pandai membuat hal begituan, bahasanya seperti ia akan pergi jauh saja.
Okey, jadi seharian ini ia tidak akan bertemu dengan kadal menyebalkan itu, harinya pasti akan menyenangkan.
Pagi di kampus tak seramai biasanya, ia sampai di kampus pada pukul setengah tujuh, dan melihat Mahasiswa-Mahasiswi berlalu lalang masuk kedalamnya.
Biasanya saat ia berangkat bersama Laskar, seluruh kampus pasti akan heboh, apalagi para cewek-cewek yang mengidolakannya, ia bisa melihat itu. Walaupun ia selalu berjalan mendahului Laskar, itupun agar tak diketahui oleh siapapun, namun ia masih sempat menengok ke belakang untuk melihat suaminya di kerumunan para wanita yang ingin berfoto bersamanya, dan bertanya secara beruntun tentangnya, yang dijawab gelagapan oleh Laskar, karena banyaknya pertanyaan yang di ajukan oleh para fansnya. Liona tersenyum bahaga melihat hal itu, semua menyukai Laskar dan menyayanginya, mungkin ia termasuk kedalamnya? Entahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR & LIONA (END)
RomansaSi selebriti petakilan, ceroboh dan suka julid, dialah Ardaru Laskar Bzezofky. Dan si cewek kalem agak jutek, Angeline Liona Bernadeth. Musuh bebuyutan yang dipersatukan dalam ikatan perjodohan, apakah keduanya siap menghadapi prahara rumah tangga...