Laskar&Liona 21

4.7K 188 0
                                    


Pagi-pagi sekali Liona sudah bangun meskipun agak kesiangan, ia bangun pukul 04:30, dan langsung menuju ke ruang tengah, meninggalkan Laskar yang masih terlelap.

Liona pergi ke kamar mandi terlebih dahulu, dan melakukan ritual mandinya seperti biasa.

Selesai mandi ia bersiap-siap, dan memakai make up yang tidak terlalu menor, setelah itu semua selesai di lakukan ia menuju ke dapur untuk membuat sarapan.

Kali ini ia akan membuat sandwich yang simple, karena pagi ini ia terlalu malas untuk membuat yang lainnya, cukup sandwich dan segelas susu untuknya dan juga Laskar.

Tanpa di duga sebuah tangan tiba-tiba melingkar di perutnya, ia bisa menghirup aroma mint segar di belakangnya, lelaki ini pagi-pagi sudah membuat jantungnya senam!

"Kar, gerah ih! Jangan dusel dusel!"

Bukannya menuruti Liona, Laskar semakin menelusupkan wajahnya di antara ceruk leher Liona, membuat Liona sedikit memiringkan kepalanya.

"Kamu lagi buat apa?"

Udah liat, ngapain tanya coba!

"Menurut kamu?"

"Emmm, kayaknya sandwich."

"Itu tahu." selesai membuat sandwich tersebut, Liona memutar tubuhnya menghadap Laskar.

Laskar beralih memeluk pinggangnya, Liona tak mau kalah ia juga bisa melawan kecanggungannya, ia meletakkan kedua tangannya dileher Laskar dan berceloteh kepadanya.

"Morning kiss, boleh?" tanya Laskar.

"Nggak!"

"Boleh ya?"

"Nggak!"

"Boleh si?

"Nggak!"

Tanpa basa-basi lagi, Laskar mengecup bibir itu dengan bibirnya, hanya 3 detik setelah itu ia melepaskannya.

Liona melepaskan pelukannya dari Laskar dan berteriak.
"LASKAAAAAARRRR!!!"

Seperti akan di terkam singa, Laskar langsung ngacir ke meja makan sebelum kena pukul singa itu.

Mereka sarapan bersama, sambil sesekali bercanda ria, selesai sarapan mereka langsung pergi ke Kampus, ohh rasanya sungguh menyenangkan, bahagia ternyata sesederhana ini.

Sampai di Kampus, Laskar memarkirkan mobilnya terlebih dahulu, lalu keluar dari pintu mobil diikuti juga oleh Liona.

Saat Liona hendak berjalan mendahuluinya, Laskar mencekal pergelangan tangannya.

"Bareng dong."

"Emang harus ya?"

"Haruslah!"

Laskar mengaitkan jari-jarinya dengan jari Liona, merekapun berjalan beriringan sambil menggenggam satu sama lain.

Sontak hal tersebut membuat seluruh penjuru Kampus berteriak histeris, seolah ada bom di Kampus itu, padahal kan tidak.

Yaa ampun, jadi Bang Laskar pacaran sama teh cantik Liona?

OMG! Ini nggak bisa dibiarin, Laskar punya gue!

Laskaaaarrr!! Teganya kau menghkianati dedek!

Yaampun ganteng banget abang hari ini, bawa pulang boleh gak sii??

LASKAR & LIONA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang