True Love

222 6 0
                                    

Typo👉👉abaikan

"Andweee...lepaskan" teriakan itu menggema cukup keras didalam rumah besar nan megah tersebut. Tarikan, eratan yang dirasakannya seolah sudah memberikan siksaan batin. Perjuangan cintanya yang selama ini musnah sudah setelah sebuah bobsesi membutakan segalanya.
"Hah..melepaskanmu? Itu tidak akan mungkin. Sebelum kau berjanji untuk menjauhi putraku" pria paruh baya bermarga Cho tersebut menjuruskan tatapan tajamnya pada seorang yeoja malang yang kini sudah mendapat siksaan darinya dan juga anak buahnya. Mungkin bagi setiap orang menyiksa seorang wanita adalah hal yang tidak patut dilakukan. Wanita seharusnya dilindungi, bukan mendapat siksaan. Tapi sayang, itu sama sekali tak berlaku bagi Cho Seunghwan. Karna baginya wanita itu sudah merusak reputasinya sebagai orang terpandang dikota Seoul. Dengan begitu mudahnya cinta itu hadir untuk putranya. Sama sekali tidak selevel dengan gadis yang derajatnya dibawah jauh darinya.
"Aku sangat mencintai Kyuhyun. Aku tidak mungkin bisa hidup tanpanya. Jebal..." lelehan airmata kini sudah jatuh dimata bening milik yeoja malang bernama Kim Eunrim tersebut. Rasa cintanya seolah membutakan segalanya untuk terus memperjuangkan cintanya. Mungkin sejak dulu ia tidak pernah menyangka jika rasa cintanya menjadi begitu dalam untuk Kyuhyun. Ia merasa Kyuhyun adalah cinta sejatinya. Karna hanya Kyuhyun yang mengerti dirinya.
"Aku tidak akan terpengaruh dengan airmatamu itu" teriak Seunghwan membabi buta. Menyuruh anak buah yang sedari tadi terus mengerat kedua tangannya, kini secara paksa tubuh lemah itu diseret keluar rumah tanpa adanya rasa belas kasihan dari mereka yang menyiksanya. Teriakan, tangisan, memelas seolah tak bisa membuat mereka luluh.
"KYUHYUN-AH..JEBAL..." teriak Eunrim memanggil nama pria yang begitu sangat dicintainya. Ia tau Kyuhyun juga dalam masalah. Karna selama beberapa hari ini pria itu disekap paksa oleh sang ayah. Dikunci didalam kamar. Tanpa ada seorang pun yang bisa melihatnya. Bahkan hanya wekedar memberikan makanan juga melalui asisten rumah tangga yang memang ditugaskan menjaga dan merawat Kyuhyun selama pria itu disekap.
"Kim Eunrim..." ucap Kyuhyun saat telinganya mendengar samar-samar suara yeoja itu. Firasatnya tidak pernah salah. Kim Eunrim ada ditumah itu. "KIM EUNRIM...AKU DISINI..."berulang kali ia mencoba menekan handle pintu kamarnya, namun nihil. Pintu itu tak dapat dibuka. Satu-satunya cara hanya teriakan, pukulan dipintu kamarnya yang berulang kali menyuruh siapa saja agar mau membukakan pintu kamarnya.
"Akkhhhh...." Eunrim tersungkur saat hempasan tubuhnya membentur lantai. Begitu kejam memang perlakuan anak buah Cho Seunghwan. Mengusir dan mendorong tubuh lemahnya seperti layaknya seorang binatang.
"Pergilah, dan jangan berani menginjakkan kakimu dirumah ini lagi" Eunrim menunduk. Ia sudah pasrah dengan keadaannya. Mungkin memang harus sampai disini perjuangan cintanya. Rasa sayangnya pada namja itu sudah terpatahkan dengan tak ada restu dari keluarga Kyuhyun, hanya karna ia orang miskin. Sakit hati? Ya. Kecewa? Ya. Tapi apa yang bisa ia lakukan. Menangis juga percuma. Semuanya tidak akan berubah.
Tubuh lemah itu berjalan pelan pergi meninggalkan rumah besar itu. Tanpa ada hasil apapun. Yang ia dapatkan justru penghinaan, caci maki, dan siksaan. Kepalanya mendongak. Menatap sebuah jendela dilantai 2 dimana ia meyakini, itu adalah kamar milik namjanya.
"Pulanglah. Aku akan menelponmu" seorang yeoja tampak turun dari sedan mewah berwarna merah. Tampak anggun dengan style dres berwarna biru terang dipakainya. Choi Songra adalah nama gadis itu. Adik keluarga seorang CEO muda yang juga sangat terpandang Choi Siwon.
Tampak selevel dengan keluarga Kyuhyun yang begitu sangat terpandang. Kacamata hitam melekat menutupi mata indahnya. Namun sesaat pandangan hitam dari kacamatanya menangkap seorang yeoja dengan tampang dan penampilan yang tidak seperti layaknya tamu yang sering berkunjung kerumah keluarga Cho. Ia belum pernah melihat yeoja itu. Wajar saja baru beberapa hari ini ia kembali ke kota asalnya setelah lama menetap di London untuk mengerjakan studinya. Sebenarnya dia masih belum berniat untuk kembali ke Seoul sebab tugasnya masih begitu menumpuk. Tapi orangtuanya selalu memaksanya untuk segera kembali karna sebentar lagi ia akan melangsungkan pertunangan dengan Kyuhyun. Mendadak memang. Karna ia dan juga Kyuhyun sudah berteman sejak kecil jadi mungkin wajar saja jika kedua orangtua mereka menetapkan pertunangan secepatnya.
Eunrim meremas jemari tangannya. Ia masih tidak percaya dengan kondisinya saat ini. Berulang kali ia menatap tepat keatas balkon rumah tersebut berharap Kyuhyun melihatnya, namun ternyata usahanya sia-sia. Pria itu tidak menunjukkam batang hidungnya. Ya tuhan harus sampai kapan seperti ini terus.
Songra melepas kacamata hitamnya. Terlihat mata indah dari yeoja tersebut. Memandang sendu Eunrim yang sedari tadi diam menunduk. Sembari mata tanpa henti menatap balkon rumah keluarga Cho. Sebenarnya siapa yañg sedang dilihatnya? Sementara dua orang anak buah Cho Seunghwan menatap yeoja itu cukup sinis. Ia semakin penasaran apa hubungan keluarga Cho dengan yeoja itu.
Eunrim menghentikan langkah kakinya saat sebuah tubuh kini sudah menghalangi jalannya. Pandngannya tertuju pada sosok yeoja yang sangat cantik didepannya. Sangat jauh berbeda dengan dirinya "Permisi..." jujur Eunrim tidak ingin berlama-lama ditempat itu. Ia ingin keluar. Mencurahkan segala kesedihannya. Meninggalkan Songra yang kini masih terpaku bingung menatap punggung yang mulai menjauh darinya.
"SIAPA SAJA JEBAL BUKA PINTUNYA. AKU INGIN BERTEMU DENGAN KIM EUNRIM.."
Ceklek...terdengar handle pintu bergerak. Pintu terbuka. Terlihat sosok sang ayah yang kini dengan senyuman sinisnya memandang Kyuhyun yang terlihat frustasi dengan sikapnya yang mengekang hubungannya dengan Kim Eunrim "Bagaimana keadaanmu eoh? Aoa kau sudah menentukan pilihan yang kutawarkan?" Kyuhyun terdiam. Pilihan? Ya sebuah pilihan yang diucapkan sang yah beberapa waktu yang lalu. Jika ia menerima perjodohan itu ia akan melihat gadis yang dicintainya bebas tanpa ada cela atau cacat sedikitpun. Sementara jika ia menolak dan bersikukuh ingin membina hubungan dengan Eunrim, maka ancamannya akan sangat menyakitkan. Siksan lah yang akan diterima yeoja itu. Seperti layaknya yang barusan ia lakukan.
"Aboeji, jebal jangan sakiti Kim Eunrim. Aku begitu sangat mencintainya"
"Cinta?" Mungkin kata itu seperti sebuah lelucon baginya. Ia sangat tidak menyangka putranya Cho Kyuhyun mencintai gadis miskin seperti Kim Eunrim yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Tinggal dirumah kumuh yang levelnya sangat jauh dibawahnya "Sejak kapan kau mencintainya eoh? Apa yang membuatmu mencintainya? Sehingga kau berani membantah perintahku?" Ucap Seunghwan dengan terlihat emosi mulai terpancar diraut wajahnya. "Aku membesarkanmu untuk menjadi kebangganku. Kau yang akan meneruskan perusahaanku. Tapi sekarang dengan kau menjalin kasih dengannya, kau sudah mencemarkan nama baikku. Nama baik keluarga kita. Apa kau tidak memikirkan itu eoh?"
Kyuhyunmeremas telapak tangannya. Menahan emosi yang membara didadanya. Ia tidak tahan dengan perkataan ayahnya yang menjatuhkan harga diri yeojanya. Karna baginya harga diri Eunrim adalah harga dirinya. Siapa saja yang menjelek-jelekkan Eunrim didepannya sama saja orang itu menjatuhkan harga dirinya. "Tidak ada alasan kenapa aku mencintainya. Aku mencintainya dari hatiku. Bukan karna paksaan siapapun. Aku mengerti dia tidak seperti yang kau inginkan. Seorang gadis kaya yang mempunyai segalanya dan terpandang. Tapi Eunrim dia melebihi dari segalanya. Dia memiliki kekayaan yang berlimpah dimana didunia ini sangat jarang orang yang bisa memilikinya" gelak tawa Seunghwan terpecah saat ucapan itu keluar dari mulut putranya. Kekayaan yang melimpah? Itu sebuah hal konyol yang sudah sering ia dengar. Bagaimaa mungkin gadis miskin memiliki kekayaan yang melimpah. Sedangkan informasi yang ia dapat dari anak buahnya kalau yeoja itu merupakan anak dari karyawan swasta biasa. Dan kedua orangtuanya juga sudah meninggal.
"Hah, kau begitu sangat lucu. Kekayaan seperti apa yang dimilikinya. Kau sudah melihat penampilan gadismu itu kumuh, dan miskin. Sementara Choi Songra gadis dari keluarga terpandang. Sangat selevel denganmu. Kau akan menjadi pengusaha sukses nantinya jika kau menikah dengan Songra. Perusahaan kita juga akan sukses setelah bekerjasama dengan keluarga Choi"
"Kau sengaja menikahkankanku hanya karna ingin bekerjasama dengan perusahaan Choi?"
"Ya memangnya kenapa? Bukankah selama ini kau dan Songra juga sudah berteman sejak kecil, tidak ada salahnya jika kau menikah dengan Songra bukan?"
"Tapi aku tidak mencintainya? Aku hanyamenganggapnya sebagai teman"
"Mustahil dengan cinta?" Potong Seunghwan "Aku menikahi ibumu bukan karna dasar cinta. Perjodohan yang membuat kami bersatu. Dan alhasil sekarang aku bisa mencintai ibumu, walaypun aku harus kehilangannya saat dia berusaha melahirkanmu. Itulah sebabnya kenapa aku mencoba menentang hubunganmu dengan yeoja itu. Karna aku ingin membuat ibumu bangga dialam sana, karna aku bisa membuatmu menjadi orang yang sukses"
"Kau memang benar aboenim..." Seunghwan berbalik. Menatap Songra yang sebenarnya sedari tadi sudah berada diluar kamar Kyuhyun dan mendengar semua percakapan ayah dan anak itu. Songra berjalan mendekati keduanya. Menatap Kyuhyun dan aseunghwan bergantian "Aku sangat setuju dengan pendapatmu untuk membuat eommonim bangga karna berhasil mendidik Kyuhyun untuk keberhasilannya. Tapi tindakan yang kau lakukan salah besar. Kau boleh terobsesi agar Kyuhyun menjadi orang sukses, tapi kau tidak boleh memaksa kehendaknya. Dia mempunyai kehidupan pribadi. Dia mempunyai cinta. Karna dibalik kesuksesan yang didapatnya kelak harus diiringi dengan cinta yang tulus darinya. Dan cinta itu hanya untuk Kim Eunrim" Kyuhyun tersentuh mendengar ucapan tulus Songra. Tubuhnya gemetar. Ia tidak mrnyangka jika Songra mempunyai fikiran sedewasa itu. Awalnya ia beranggapan jika Songra masih terlihat kekanakan. Karna dari sifat yang selama ini  ia kenal dari gadis itu, Songra masih terlihat seperti gadis manja.
"Choi Songra..."
Songra mendekati Kyuhyum "Wae apa kau terkejut?" Songra tertawa. Jujur tubuhnya gemetar. Kehilangan Kyuhyun adalah hal terberat dalam hidupnya. Tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa "Aku sudah mengetahui kalau kau begitu sangat mencintainya. Itu juga yang kulihat dari mata Eunrim, dia begitu sangat mencintaimu. Mulai sekarang kau tidak perlu memikirkan pernikahan kita. Karna aku sudah menentukan aku menolak pernikahan ini. Dan sebagai gantinya, kau harus menikahi Eunrim. Kau harus berjanji padaku"
>>>
Sebuah lautan berwarna biru terbentang luas didepannya. Pasir putih tampak menemaninya. Menggenggamnya setelah sedikit demi sedikit kembali menjatuhkannya. Ini sangat sulit, seperti layaknya pasir yang ia genggam, seperti itu pula ia harus merelakan pasir-pasir itu sedikit demi sedikit jatuh dari tangannya sampai tak ada tersisa sedikit pasir pun ditangannya. Begitu pula dengan cintanya. Ia harus merelakan Kyuhyun untuk pergi darinya. Perjuangan yang ia lakukan untuk mendapatkan restu dari orangtua Kyuhyun nihil sudah. Semuanya sudah sirna.
"Apa yang harus kulakukan?" Isak Eunrim. Kembali cairan bening itu krluar dari pelupuk matanya. Membasahi pipi chubbynya. Sangat berat dirasakan gadis itu. Karna hanya Kyuhyun yang bisa membahagiakan dirinya. Setelah rasa sakit kehilangan orang tua, hanya Kyuhyun yang bisa menenangkannya. Lalu sekarang pria itu jauh darinya.
"Kim Eunrim..."
Eunrim mendongak. Ia mendengar suara itu. Seperti suara Kyuhyun. Bukankah Kyuhyun masih berada dirumahnya? Ia disekap. Lalu kenapa ia seakan mendengar suara pria itu? Ia yakin itu hanya halusinasinya. Tidak mungkin Kyuhyun berada didekatnya. Seunghwan sudah menjauhkan namja itu darinya.
"Kim Eunrim..." lagi suara itu memanggil namanya. Ani, itu bukan halusinasinya ini kenyataan. Kyuhyun memanggilnya. Tapi dimana dia? Yeoja itu berbalik. Memutar tubuhnya. Benar saja dugaannya Cho Kyuhyun, pria itu ada didepan matanya.
"Cho Kyuhyun..." lirih yeoja itu parau. Kyuhyun berlari mendekati tubuh lemah itu. Berhambur mencium bibir yeoja itu dalam kecupan singkatnya. Eunrim tersenyum saat bibir Kyuhyun sudah menjauh dari bibirnya. Ia masih tidak percaya benarksh pria itu namja yang ia cintai?
"Aku sangat mencintaimu. Jebal jangan lagi menjauh dariku" Kyuhyun menangkup wajah yeoja itu dalam. Mata mereka saling bertaut. Hanya berjarak beberapa senti saja. Eunrim kembali tersenyum. Mengangguk meiyakan, jika ia tidak ingin kehilangan nsmja itu lagi. Ia tidak akan pergi dari namja itu. Sigap Eunrim melingkarkan kedua tangannya dileher Kyuhyun. Membalas kecupan itu, menautkannya dengan pergerakan cinta mereka yang begitu dalam dari ciuman itu menandakan jika cinta mereka adalah cinta sejati. Dan siapapun tidak ada yang bisa menghalangi itu.

End

My Room OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang