Married? [Mark Lee]

1.6K 15 0
                                    

Merried? [One Shoot]

Mark Lee X Jung Jaerin

F L A S H B A C K   O N

5 tahun yang lalu

"Apa kau bisa menungguku Jaerin-ah?" Pria itu -Mark Lee- menggenggam kedua tanganku erat. Dapat kulihat ketulusan hatinya dalam mengucapkan kata-kata yang dia keluarkan.

"Seberapa lamapun itu, aku akan tetap menunggumu Min Hyung-ah" ucapku, dengan penuh rasa cinta yang kuluapkan. Ya pria itu sudah menjadi bagian dari hidupku. Bisa kupastikan, akan sangat berat bagiku untuk kehilangannya.

"Gomawo sayang. Aku pastikan, aku akan segera kembali. Dan kita akan mengarungi hidup kita bersama. Aku akan segera menikahimu" Aku hanya mengangguk. Aku percaya padanya. Aku percaya dengan ucapannya. Dia pasti akan bertanggung jawab dengan ucapannya. Dia mencintaiku, aku mencintainya. Cinta kami pasti akan bersatu.

F L A S H B A C K   O F F



"Kau pasti bercanda kan Jaerin-ah?" Aku bisa mendengar kekhawatiran -Yera- sahabatku. Setelah bertahun-tahun kami menjalin sahabat, rasa persahabatan kami sudah melebihi dari teman. Ya kami sudah seperti saudara. Bisa dipastikan seperti apapun keputusan yang kubuat dia selalu mengeluhkan pendapatnya dan pastinya mengkhawatirkanku.

"Entahlah Yera-ya, tapi rasanya aku ingin segera menemuinya. Ini sudah terlalu lama"

Yera hanya mendesah nafas kasar. Dapat kulihat kekalutan akan keputusan tertera diwajahnya.

"Tapi itu negara asing bagimu? Kau tidak pernah mengunjunginya Jaerin-ah. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu, atau kau..."

"Yera-ya" aku memotong ucapannya. "Keputusanku sudah bulat. Aku akan menemui nya. Setidaknya aku ingin perasaanku tenang. Meskipun hanya melihat wajahnya" lanjutku.



Skip

Seminggu kemudian

♢Incheon International Airport♢

"Apa kau sudah menyiapkan semua yang kau butuhkan selama disana?" Aku tersenyum. Ya lagi-lagi dia mengkhawatirkanku. Hey aku hanya beberapa hari saja.

"Ne Yera-ya, aku sudah menyiapkan semua yang kau katakan. Tidak perlu berlebihan mengkhawatirkanku"

"Bodoh" astaga dia menoyor kepalaku? Apa-apaan itu. "Bagaimana mungkin aku tidak mengkhawatirkanmu. Kau sendirian kesana. Hanya karna cintamu itu, kau meninggalkanku"

Aku memeluknya cukup erat. Bisa kupastikan dari getaran tubuhnya dia tengah menangis.

"Berhentilah menangis. Aku akan segera kembali" ucapku meyakinkan.



♢Lester B Pearson International Aiport♢
Toronto, Canada

Ini kali pertamaku berada dikota ini. Sungguh aku bingung harus dimulai darimana aku akan menyusuri jalanku. Setidaknya aku membutuhkan tempat tinggal.

Aku masih melihat kesana kemari. Sungguh aku sudah seperti orang gila, semua orang disini terlihat sangat asing bagiku. Tidak ada yang bisa kuajak bicara.

"Aku akan mencoba menghubunginya" aku mencoba menghubunginya. Tersambung,namun tak ada jawaban. Entah sampai sudah berapa kali aku menghubunginya, tapi tetap saja tak ada jawaban. Ya tuhan. Otthoke.

Dengan keberanian yang ada aku hanya berjalan menuju arah kemana kakiku melangkah. Aku hanya mengandalkan keberuntunganku. Semoga aku tidak menemukan kendala apapun dikota asing ini.

My Room OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang