My Room OneShoot

Goodbye My Love

Maaf mengecewakanmu

Maaf jika aku menjadi seorang pengecut karna tidak mengatakan sejujurnya tentang keadaanku.

Aku bimbang

Aku takut kau kecewa

Aku mencintaimu, Aku menyayangimu

Bahkan sampai ajalku aku tetap mencintaimu

Rona merah tampak terlihat jelas diseputaran wajah wanita yang sedari tadi hanya tersenyum riang tatkala sang namja yang berada didepannya terus saja memberikan kode kegombalan andalannya. Sudah pasti setiap wanita manapun akan merasa tersipu malu yang begitu berlebihan jika namja yang begitu disayanginya selalu memberikan kasih sayang dengan kata-kata rayuan mautnya.
"Sudah kukatakan kau terlihat semakin cantik jika tersenyum" lagi-lagi. Entah itu sebuah gombalan atau rayuan, yang jelas hatinya tengah berbunga-bunga saat ini.

Cho Kyuhyun pria dengan kharisma yang bisa dibilang lumayan jika dipandang oleh wanita dengan tipe yang tinggi. Dan mungkin kriteria ketampanan dari seorang Cho Kyuhyun diatas rata-rata. Terlihat jelas dari postur tubuh tinggi, berkulit putih, rambut dengan aksen poni yang tidak pernah ketinggalan selalu menghiasi celah yang cukup lebar dipandang oleh orang banyak. Mungkin terlihat aneh jika seorang Kyuhyun tak memamerkan poni andalannya. Jika ia terpaksa harus mengatur poninya agar lebih formal, jangan harap, ia bukan lagi Cho Kyuhyun yang terkenal imut tampan dan menggemaskan. Justru dia akan menjadi Cho Kyuhyun yangmenakutkan.
Cantik, tinggi semampai adalah kriteria wanita idamannya. Cukup elit memang. Sangat jarang di kota yang memiliki penduduk lumayan banyak seperti korea selatan memiliki wanita dengan tipe seperti itu. Hanya seorang artis yang multitalenta yang memilikinya. Namun sayang, kriteria yang diidamkannya selama ini telah terpatahkan dengan dipilihnya seorang yeoja dengan penampilan yang cukup berbeda jauh dari kriteria awalnya. Tinggi semampai, ani yeoja itu hanya memiliki tinggi 158 cm. Bukankah itu belum dikatakan tinggi? Cantik, ya tak dipungkiri memang meski memiliki tinggi minus, tapi soal kecantikan tidak dianggap remeh, dan itu bagi seorang Cho Kyuhyun. Hanya dialah yang bisa melihat sisi kecantikan terpncar dari wajah yeojanya bernama Kim Eunrim itu.

"Apa gombalanmu itu sudah selesai?" Kyuhyun terdiam. Seperyinya dari cara berbicara Eunrim menandakan ia mulai bosan saat namja itu terus menerus memberinya sebuah gombalan yang sebenarnya membuatnya sedikit berbunga. Hanya saja itu terlalu lama. Sedangkan sedari tadi ia belum menerima alasan Kyuhyun mengajaknya untuk bertemu ditaman bersejarah bagi mereka. "Sekarang beri aku jawaban, untuk apa kau menyuruhku datang kesini?" Kyuhyun mengerutkan dahinya. Eunrim melihat raut wajah itu yang sepertinya tak menerima jika ia bertanya seperti itu.

"Kau masih bertanya kenapa aku mengajakmu ketempat ini?" Apa-apaan dia, bukankan ia yang memberikan pertanyaan, sekarang kenapa dia balik bertanya? Membuat dirinya merasa gerah jika harus berhadapan dengan namja itu.

"Ayolah Kyu, kenapa kau...."

"Ne arraseo" potong Kyuhyun "Mianhae jika aku sudah mengganggumu untuk datang ketempat ini" Kyuhyun menggenggam tangan Eunrim. Kehangatan yang ditunjukan namja itu begitu sangat terasa. Tak dipungkiri Eunrim sangat nyaman jika namja itu terus berada disisinya. "Tapi bukan tanpa alasan aku mengajakmu ketempat ini. Karna ada sesuatu hal yang ingin kuberikan padamu" terbalik kini Eunrim lah yang mengerutkan dahinya bingung. Apa maksud perkataan namja itu? Dia ingin memberikan sesuatu? Apa itu? "Apa kau masih ingat janjiku yang dulu pernah kuucapkan padamu saat hari pertama aku menyatakan cintaku?" Eunrim tampak memutar bola matanya. Kepalanya mendongak seolah-olah berfikir dan mengingat-ingat kejadian tiga tahun lalu saat Kyuhyun menyatakan cinta itu padanya.  "Kim Eunrim, aku bertanya padamu" Kyuhyun tampak bersungut. Membuat gelak tawa Eunrim membludak. Ternyata namja nya tersebut masih sama. Masih tidak bisa menahan sabar.