NC Story with Huang Renjun

4K 19 6
                                    

NC story with Huang Renjun

Cast : Huang Renjun x Lee Yuqi
Genre : 21+ bocilun hussttt

______HappyRead_____

Langit terlihat berawan. Suhu udara pagi yang biasanya terik mencekam sampai sinar matahari merambah kulit, kini berubah menjadi dingin. Ya sangat berbeda sekali dengan suhu tubuhnya yang terasa begitu hangat, sehangat malam tadi yang sudah membuat mereka berdua dilanda kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Yuqi menatap penuh harapan pada pria yang tepat berada disampingnya. Impiannya untuk memiliki anak selama ini pasti akan terwujud. Ia akan selalu berdoa agar tuhan bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi keluarga kecilnya tersebut. Jujur selama 2 tahun mereka menjalin ikatan pernikahan, tidak pernah sedikitpun mereka berencana untuk memiliki anak buah cinta mereka. Mereka beranggapan kalau saat ini mereka masih terlalu muda untuk memiliki seorang anak. Dan sekarang mereka sudah merasakannya bagaimana kesunyian melanda mereka. Keinginan itu semakin hadir dengan akan lahirnya buah cinta dari salah satu member NCT dengan istrinya. Semoga.

"Eungghhhh...." lenguhan itu tercipta. Yuqi memundurkan wajahnya. Ia kaget. saat mendengar lenguhan suaminya itu dikala matanya masih terpejam. Apakah ia sedang mengigau saat ini?

"Oppa bangunlah hari sudah siang. Kau harus...." mata Yuqi mengerjap pasti saat pautan  bibirnya sudah berada dipermukaan bibir Renjun saat ini. Bahkan namja itu secara berani sudah mengulum habis bibir yeoja itu tanpa ada kata permisi sama sekali dari yeoja itu sendiri. Kenapa namja itu selalu saja membuat kaget eoh?

Suara decapan hangat tercipta sesaat mulut Renjun terbuka lebar untuk lebih dalam lagi memainkan bibir istrinya tersebut yang saat ini masih tetap pada posisi nya berada tepat diatas tubuh Renjun. Ia menerima perlakuan Renjun . Apakah namja itu masih belum puas dengan perlakuan yang mereka lakukan tadi malam?

Mata yang semula terpejam merasakan kehangatan dari bibir suaminya kini terbuka lebar saat ia merasakan pergerakan hebat diatas punggungnya saat ini. Tangan nakal namja itu sudah meraba punggungnya yang saat ini masih belum mengenakan pakaian apapun setelah pergulatan mereka tadi malam. Ani, ini semua tidak bisa dibiarkan. Ia harus melepaskan pautan bibir itu secepatnya. Ia tidak mau kalau suaminya itu kembali mengerjainya dipagi buta seperti ini.

Renjun tersenyum lembut saat bibir Yuqi berhasil terlepas dari bibirnya. Kenapa ia tersenyum, karna melihat wajah wanita itu yang saat ini memerah. Hey apa wanita itu baru pertama kali merasakan ciuman darinya. Kenapa wajahnya sampai harus memerah seperti itu eoh?

"Kenapa kau selalu mengagetkanku eoh? Kalau kau seperti ini terus aku tidak yakin jantungku bisa berdetak normal kembali"

"Aku hanya ingin menggodamu saja, apa tidak boleh eoh? Bukankah malam tadi kita sudah berperang hebat. Apa kau tidak ingin melakukannya lagi? Aku rasa dengan tubuhmu yang masih belum memakai apapun itu, kita bisa melaukannya lagi?" Renjun memainkan matanya. Menggoda Yuqi . Ya seperti itulah sifat Renjun yang selalu terus menggodanya. tanpa henti. Sampai ia tidak bisa untuk menjawab pertanyaan suaminya tersebut. Jangankan untuk menasehati, bahkan untuk marah saja ia tak sanggup melakukannya.

Yuqi menerawang. Memainkan bola matanya. Ia membayangkan yang dilakukannya dnegan namja itu tadi malam. Ahh Renjun melakukannya dengan sangat ganas. Memang awalnya ia melakukannya dengan begitu lembut, namun lama kelamaan. aahhh bahkan ia tidak bisa untuk kembali membayangkannya.

♢flashback on♢

Renjun menatap intens tubuh Yuqi yang kini sudah berbaring diatas ranjang empuk itu. Menatap dari atas hingga bawah tubuh yeoja itu. Begitu sangat mempesona ditatapnya. Renjun kembali menatap wajah Yuqi yang saat ini sudah menengadahkan kepalanya. Tanpa pikir panjang Renjun meraih kaki jenjang milik yeoja itu untuk mendapatkan kecupan darinya. Mengelus kaki jenjang yeoja itu dengan bibirnya. Yuqi merasakan aura yang begitu sangat panas. Desahan nafasnya bertaut sempurna. Namja itu sudah membuat semua yang ada pada dirinya hilang. Bahkan lihatlah namja itu seperti terlalu bersemangat melakukannya.

"Aaaahhh....oppahhhhh...aahhhhh" racau Yuqi dalam desahan nikmatnya. Renjun terus menjuruskan bibirnya semakin naik menuju paha besar nan montok yeoja itu. Merabanya dengan tangannya. Sebelum akhirnya kembali menautkan bibirnya menuju perut langsing nan datar yeoja itu. Yuqi semakin menggelinjang hebat kala perutnya lah kini yang menjadi sasaran empuk namja itu. Berulang kali namja itu menggerakkan bibirnya. Berulang kali pula Yuqi mendesahkan nafasnya tak beraturan. Dadanya naik turun. Matanya terpejam. Ya ia merasakan nya, merasakan semua yang ia rasakan saat ini.

Yuqi meremas kuat rambut Renjun . Ia menekan kepala namja itu untuk lebih dalam lagi memainkan perutnya.

"Oppa...aahhh...jangan menggodaku..." Renjun tersenyum didalam cumbuannya di perut datar yeoja itu. Melepaskannya, dan menatap lembut istrinya tersebut yang sudah tak bisa lagi melakukan apapun kini.

"Aku menggodamu? Aku rasa kaulah yang sudah menggodaku Huang Yuqi?"

Yuqi kaget dengan apa yang diucapkan namja itu. Bisa-bisanya Renjun mengatakan hal itu dikala kini organ sarafnya sudah naik sampai keubun-ubun akibat perlakuannya barusan. Renjun mengangkat tubuh Yuqi untuk bertatapan wajah dengannya. Yuqi duduk dengan mata masih menatap tajam wajah Renjun yang terus saja menatapnya tanpa henti. Inilah yang tak ia sukai. Selalu saja seperti ini

"Oppa aku mohon jangan...." ucapan Yuqi terputus saat bibir Renjun sudah merambat menjuruskan kecupannya dibibir yeoja itu dalam. Yuqi membalas pergerakan namja itu seduktif. Memberikan celah untuk namja itu memainkan lidah mereka dan menukarkan saliva mereka. Sungguh  tubuh Yuqi bagai tersengat listrik kali ini. Bagaimana tidak, perlakuan yang dilakukan namja itu, sekaligus pergerakan yang diberikan namja itu sudah membuat tubuhnya menegang. Itu begitu snagat tiba-tiba.

Tangan Yuqi tak tinggal diam. Dibelainya kepala Renjun untuk tetap pada tempatnya. Sekaligus menekan-nekan kepala namja itu untuk terus melakukan aksinya. Yuqi menengadahkan kepalanya. Dan tak ambil pusing, Renjun langsung menyiasati kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Ia menjuruskan ciumannya turun keleher jenjang yeoja itu dalam. Memberikan kepemilikannya disana. Berwarna ungu kemerah merahan. Leher yang kini sudah penuh dengan bercak bibir Renjun disana.

"Aaaahhh...." Yuqi terus meremas rambut namja itu untuk tetap melakukan aksinya. Tangan Renjun tidak tinggal diam. Kedua tangannya kini meremas erat kedua gundukan besar didekatnya yang sudah menyentuh dada bidangnya. Dengan bibir masih menelusupkan ciumannya dileher gadis itu, ia terus meremas kuat payudara Yuqi sampai yyeoja itu menggelinjang tak tentu arah kala tangan nakal Renjun berhasil membuatnya tak berdaya kali ini. Ya gundukan itulah magnet terpentingnya,  Setelah namja itu memegangnya, sudah pasti ia akan terus melakukan peperangan itu sampai berakhir.

♢flashback off♢

Renjun mendekatkan wajahnya teaat ditelinga Yuqi . "Kenapa kau diam eoh? maukah kau melakukannya lagi denganku pagi ini?" Yuqi terkejut dengan penuturan yang terlontar dari mulut namja itu.

"Ani opa kau harus segera berangkat. Bukankah hari ini kau akan ada latihan" Renjun teringat. Ahhh memang benar. Kenapa ia bisa melupakan itu semua. Kalau saja Yuqi tak memberitahunya, mungkn gairah bercintanya akan semakin dalam untuk mengerjai yeoja itu.

"Ne baiklah baby. Aku harap apa yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Bukankah itu yang selama ini kau impikan ?" Yuqi tersenyum. Membelai lembut wajah namja itu dalam.

"Ne, kita pasti bisa oppa. Kita pasti bisa. Tuhan akan mengabulkan doa kita. Aku yakin itu" Renjun merebahkan kepala Yuqi tepat didada bidangnya. Ia tersenyum dipelukan namja itu. Sungguh ia mengharapkan keajaiban akan terjadi dikeluarga mereka.

______TheEnd_____

My Room OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang