Ranjau bertebaran *_*"Sebenarnya kau ingin membawaku kemana eoh?" Namun namja yang diberi pertanyaan itu hanya tersenyum sumringah sembari menyetir laju mobilnya menuju tempat dimana sebentar lagi akan menjadi kejutan terindah yang akan diberikannya untuk yeojanya tersebut.
Sang yeoja yang sedari tadi juga ikut tersenyum menatap Kyuhyun lantas langsung mempoutkan ujung bibirnya. Selalu seperti itu. Kenapa namja yang sudah tiga tahun menjalin hubungan dengannya ini selalu memberikan sesuatu yang tidak ia ketahui. Ia hanya takut jika sesuatu yang akan dipetlihatnya nanti sesuatu hal yang tidak ia suka. Tapi setelah melihat ekspresi wajahnya, ia percaya namjanya tersebut tidak akan mengecewakannya. Terlebih lagi membuatnya sakit hati.
"Yaakk, senyumlah. Kenapa wajahmu seperti itu eoh? Itu terlihat sangat menakutkan" goda namja tampan bernama Cho Kyuhyun tersebut. Namun sang yeoja masih tetap dengan wajah marah, kesal semua bercampur aduk menjadi satu. Diam seribu bahasa dengan mata menatap keluar jendela mobil menatap apapun yang berada diluaran sana. Tanpa menghiraukan Kyuhyun yang sedari tadi hanya tersenyum menatap yeojanya tersebut. Setidaknya saat melihatnya seperti itulah yang begitu ia suka dari seorang Kim Eunrim.
"Rim~ah...???" Panggil Kyuhyun. Dan tak ada sahutan.
"Kim Eunrim..." sekali lagi Kyuhyun memanggilnya tetap tak ada sahutan. Sepertinya perkiraannya memang benar, yeojanya tengah marah padanya. Oohh sial, sebenarnya hal inilah yang tak disukainya. Melihat yeojanya marah, membuatnya merasa bersalah. Terpaksa ia memberhentikan laju kendaraan mobilnya. Melihat Eunrim yang kini masih tetap diam dan tak berkutik sama sekali dengan mata masih memandang lurus keluar jendela. Bahkan saat Kyuhyun memberhentikan mobilnya, ia seakan tidak perduli sama sekali.
"Kau marah padaku?" Ucap Kyuhyun. Tanpa adanya balasan dari pertanyaan yang dilontarkan Kyuhyun barusan.
"Hey, nona Kim apa kau mendengarku?"
"Aku tidak tuli tuan Cho"
"Lalu kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?" Akhirnya kini pandangan mata yeoja itu menatap nanar mata Kyuhyun. Dengan menunjukkan ekspresi marahnya. Tapi tentu saja itu hanya godaan saja. Ia tidak akan bisa marah pada namja itu. Rasa cintanya sudah terlalu dalam untuk namja itu. Bagaimanapun namja itu menggodanya yang bis membuat sebagian orang menunjukkan kemarahannya, justru ia tidak akan bisa marah padanya.
"Lalu apa kau masih bertanya kenapa aku marah padamu?"
Kyuhyun mengangguk "Tentu saja. Bukankah aku tidak melakukan kesalahan" Kyuhyun masih membela diri. Membuat Eunrim sedikit jenuh berceloteh ria dengan namja yang dijuluki setan oleh teman satu kantornya tersebut.
"Mwo?? Tidak mempunyai kesalahan?? Justru seharusnya kau berfikir baik-baik apa kesalahanmu" Kyuhyun memiringkan wajahnya. Bukankah memang benar, ia tak melakukan kesalahsn. Yeojanya itu telah salah paham padanya.
Melihat ekspresi wajah Kyuhyun membuat Eunrim sama sekali hanya bisa mendesahkan nafas. Namun justru hal itu yang membuat Kyuhyun senang, membuat yeojanya marah. Setidaknya saat kejutan itu akan ditunjukkan padanya, Eiunrim tidak akan kembali marah padanya. Ia meyakini itu.