Typo👉👉abaikan
Dentuman suara music mengalun cukup keras. Riuh teriakan kini bahkan sudah memekakkan telinga. Berbagai macam variasi manusia dalam melakukan kegiatannya terjadi disini. Lampu-lampu memancarkan cahayanya yang gemerlap. Seoul Disco Club. Itulah nama tempat tersebut. Sebuah tempat yang dipenuhi oleh banyak anak-anak muda bahkan yang sudah tua juga bermain ditempat itu. Merayakan kesenangan mereka dengan minuman-minuman yang berkadar alcohol sangat tinggi. Bahkan tak ayal wanita-wanita penghibur turut hadir dalam meramaikan para pelanggan yang didominasi oleh kaum pria tersebut.
“Hyung aku tidak mau. Jangan memaksaku” sebuah ucapan yang tidak pernah ada dalam sejarahnya ditempat itu. Bukankah itu adalah tempat untuk bersenang-senang, lalu sekarang kenapa masih ada seseorang yang menolak untuk bergabung dengan kehidupan malam itu. Hanya pria culun lah yang mempunyai sifat seperti itu.
“Oh, ayolah Kyu, ini sangat menyenangkan. Aku yakin kau akan merasakan bebas disini. Ya bersenang-senanglah” pria berkacamata itu tampat bersungut. Matanya tak henti-hentinya memandang takut sekitarannya yang begitu riuh akan lelaki hidung belang dan juga wanita penghibur. Berbagai macam kegiatan mereka lakukan. Mabuk-mabukan, merayu, bahkan yang lebih parahnya mereka berciuman. Dan yang paling tidak pernah diduganya hal itu dilakukan ditempat umum. Jujur bagi seorang Cho Kyuhyun hal semacam ini baru pertama kali ia rasakan. Dan pastinya ia lihat.
“Hyung aku mau pulang” Kyuhyun berteriak tanpa henti. Ya sepertinya suara music keras itu sudah memekakkan telinga sepupunya itu. Buktinya saja, tanpa memperdulikan dirinya sama sekali ia sudah layaknya orang gila yang tertawa sendiri. Menggerak-gerakan tubuhnya mengikuti alunan music yang ada ditempat itu.
“HYUKIE HYUNG…” namun tetap saja pria bernama asli Lee Hyukjae itu sama sekali tak mengindahkan panggilan dongsaengnya tersebut. Malah ia semakin bersemangat berjingkrak-jingkrak ria dengan ditemani oleh orang-orang yang juga ikut meramaikan suasana itu. Kyuhyun tak habis fikir dengan sikap hyung nya itu. Ia tidak tau sejak kapan Hyukjae bisa terpengaruh akan hal-hal yang berbau diskotik seperti ini. Ya jujur ini semua adalah hal yang sama sekali tidak pernah ia dapatkan dalam diri seorang Lee Hyukjae. Ia begitu mengenal kakak sepupunya itu. Karna hanya Hyukjae lah orang yang paling dekat dengannya.
“Mungkin lebih baik aku pulang sendiri saja” tanpa memperdulikan Hyukjae. Kyuhyun dengan cepat keluar dari tempat itu. Menghilangkan segala bau alcohol yang menusuk hidungnya. Ya sangat menyengat sekali. Bahkan lebih menyengat dari minuman soju. Ya bagi namja seperti dirinya minuman beralkohol adalah hal yang paling menjijikkan baginya. Baginya dengan minum-minuman seperti itu sama saja akan merusak tubuhnya kelak. Bahkan orangtuanya juga selalu melarangnya umtuk menghindari minuman seperti itu. Dan itu memang selalu diterapkannya didalam kehidupan sehari-harinya.
Raut ketakutan begitu tergambar jelas diwajahnya. Langkah kakinya berjalan begitu cepat. Tanpa menghiraukan siapa saja yang ada didepannya. Dalam fikirannya, ia harus segera keluar dari dalam ruangan itu sebelum banyak orang-orang yang akan memaksanya. Tidak menutup kemungkinan bukan seorang wanita merayunya dan mengikuti apa yang mereka lakukan. Dan itu hal yang paling sangat ditakutinya.
“Kau akan menemanikukan hari ini?”
“Tentu saja tuan. Kau akan terpuaskan malam ini bersamaku. Dan….” Hantaman keras berada ditubuhnya kini. Emosinya berubah kalap saat ada orang yang sepertinya sengaja ingin mencari gara-gara dengannya.“Ah, jeongsohamnida…” pria itu menundukkan kepalanya. Emosi yang semula bersarang didalam diri wanita itu seolah-olah menghilang. Apalagi saat melihat keluguan yang dilakukan pria itu barusan. Dan sesuai pekerjaannya saat ini yang merupakan wanita penghibur, sejumlah pemikiran mesumnya berada diotaknya. Sebuah tantangan jika ia bisa meluluh lantakkan pria berkacamata itu.
