00

259K 11.8K 5.7K
                                    

Seorang gadis berpakaian serba hitam terlihat berjalan cepat seraya menatap punggung laki-laki yang tengah berjalan di hadapannya. Ia merasa beruntung karena Jalan malam ini cukup sepi, mengingat jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

Gadis itu membenarkan letak kupluk Hoodienya, lalu berjalan semakin cepat tanpa suara derap langkah. Tujuannya adalah, dompet si laki-laki yang terlihat mengintip sebagian dari saku celana Jeans bagian belakangnya.

Gadis itu tersenyum di balik masker yang menutupi mulutnya, dan-

Sreett

Brughh

Si laki-laki tersebut tiba-tiba membalikan tubuhnya dan mencekal tangan si gadis, namun dengan cekatan si gadis melawan hingga tangan laki-laki itu yang kini ia cekal dan ia taruh di belakang tubuh laki-laki tersebut.

"Siapa lo?" Tanya laki-laki itu menahan sakit karena tangannya yang hampir terkilir di belakang tubuhnya.

"Lo gak perlu tahu" Bisik gadis itu seraya mengambil dompet laki-laki itu dengan tangan yang satunya, dan dengan cepat laki-laki itu mengubah posisinya kembali.

"Ahk!" Gadis itu memekik kesakitan saat si Laki-laki tiba-tiba saja berbalik dan membanting tubuhnya ke aspal, bahkan laki-laki itu mengunci pergerakan kedua tangannya.

"Lo suruhan siapa?" Tanya laki-laki itu seraya mencengkram kedua lengan si gadis.

"Lepas!"

"Jawab" Desis laki-laki itu, namun si gadis hanya berontak dan meminta di lepas, membuat laki-laki itu semakin kesal, ia pun membuka paksa masker si gadis.

Si gadis terlihat panik, membuat laki-laki itu menatap tajam padanya.

"Jawab, lo suruhan siapa? Atau gue perkosa lo disini" Ancam laki-laki itu yang membuat si gadis semakin panik.

"G-gue cuma mau nyuri dompet lo" Jawab si Gadis dengan suara terbata, laki-laki itu pun mengambil dompetnya yang berada di tangan gadis itu, lalu memasukannya kembali kedalam saku jeans.

Laki-laki itu beranjak, begitu pun dengan si gadis. Melihat laki-laki itu lengah, si gadis hendak kabur, namun dengan cepat laki-laki itu menahan lengannya.

"Sial" Desis Gadis itu.

"Nama lo siapa?"

Si gadis menggeleng, enggan menyebutkan namanya.

"Ancaman gue masih berlaku" Desis laki-laki itu, membuat si gadis ketakutan.

"S-sena" Sahut gadis itu yang bernama Sena.

"Ikut gue" Laki-laki itu menarik tangan Sena, namun Sena berontak membuat si laki-laki menyentakan tangannya dengan kasar.

"Sakit!" Bentak Sena yang ikut kesal.

"Kalo lo gak mau diam, gue bakal bawa lo ke kantor polisi" Ujar Laki-laki itu yang membuat Sena terdiam, dan akhirnya ia menurut saat laki-laki itu membawanya pergi entah kemana, hanya untuk bertanya saja rasanya Sena takut, laki-laki itu terlihat mengerikan namun tampan.

Sena menyesal telah berurusan dengan laki-laki itu.

Tak lama, mereka sampai di sebuah rumah yang sedikit jauh dari perumahan lainnya, belakang rumah ini terlihat seperti perkebunan, begitu pun dengan samping kanan kirinya.

Sena menahan tangannya, ia mulai was-was di bawa ke tempat terpencil seperti ini.

"N-ngapain kesini?"

"Ikut aja-

"Lepasin gue! Gue mau pulang!"

Laki-laki itu mengeraskan rahangnya, lalu mengangkat Sena ke bahunya seperti memanggul beras, dan Sena hanya bisa berontak dan berteriak.

ONE SHOT || Neverending Story ✔ +Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang