Sena melihat pintu kamar di lantai bawah yang terbuka lebar, dan terlihat Changbin tengah duduk di kasurnya seraya mengetikan sesuatu pada ponselnya.
Sena pun menghampiri kamar Changbin dan berdiri di ambang pintu.
"Changbin" Panggil Sena, dan Changbin menoleh seraya mengerutkan dahinya.
"Kembaliin hp gue" Ujar Sena yang membuat Changbin mendengus kecil.
"Masuk" Ujar Changbin, lalu Sena pun menurut, ia menghampiri Changbin yang kini tengah mengambil sesuatu di laci nakasnya.
"Pakai hp ini, udah ada kontak gue, Hyunjin, Jaemin, Yohan, Jisung, Jeno" Ujar Changbin seraya memberikan ponsel terbaru, dan Sena mengambil ponsel itu dengan ekspresi terkejut.
"Gue cuma minta hp gue" Gumam Sena tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel terbaru di tangannya.
"Pakai hp itu aja, gue enggak mau beresiko lo nelpon orang luar selain kita"
Sena menatap Changbin "Gue harus nelpon dokter Jung, mau nanyain keadaan adik gue"
"Sekali aja" Ujar Changbin seraya memberikan ponsel milik Sena, Sena pun menerimanya, ia menyalakan ponselnya dan mengetikan sesuatu di sana.
"Cepet telpon-
"B-bentar" Sena terlihat gugup, ia baru saja mengirim pesan singkat pada seseorang tanpa sepengetahuan Changbin, lalu ia menghapus semua pesannya.
Sena pun menelpon dokter Jung Jaehyun, sedikit lama Jaehyun menjawabnya.
"Halo Sena?"
Sena melirik Changbin yang tengah menatap tajam dirinya.
"Deer" Gumam Sena yang membuat Changbin mengerutkan dahinya.
"Kak, gimana keadaan Jiwon?" Tanya Sena dengan cepat.
"Jiwon harus segera di operasi, usus besarnya terus membengkak dan luka"
Sena memastikan Changbin mendengar semuanya, sebab ia sengaja menaikan volume suaranya tanpa harus di loudspeaker.
"Aku usahain besok kak, besok aku bakal bayar buat operasi Jiwon" Ujar Sena dengan suara lirih.
"Kamu jangan panik, aku bakal jaga Jiwon sebaik mungkin"
"Iya kak, makasih"
Sena pun mematikan sambungannya, lalu memberikan ponselnya pada Changbin. Wajah Sena terlihat sendu.
"Berapa biaya operasinya?" Tanya Changbin.
"18 juta"
"Oh. Sekarang lo pergi" Usir Changbin.
"K-kapan kalian kerja? Gue mau ikut. Gue dapet bagian kan?" Tanya Sena dengan hati-hati.
"Jadi, sekarang lo udah jadi anggota geng Ares?" Tanya Changbin dengan tatapan penuh selidik.
"Gue enggak mau, tapi Hyunjin maksa, dan ya kata Hyunjin gue sekarang bagian dari kalian"
"Okay, nanti malam lo siap-siap turun ke lapangan, ada 4kg sabu-sabu yang harus kita antar ke Myeongdong, kereta bawah tanah gak kepakai" Ujar Changbin seraya tersenyum kecil.
"Tapi beneran aman kan? Gue enggak mau di penjara"
"Lo cukup bergerak sesuai yang Jaemin perintah lewat earphone yang bakal lo pakai nanti"
Sena terlihat gugup, namun pada akhirnya ia mengangguk.
**
Malam pun tiba, Sena sudah berada di ruangan kerja Geng Ares.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT || Neverending Story ✔ +Hwang Hyunjin
Hayran Kurgu[END] Han Sena, perempuan yang terjebak di kediaman Gengster bernama Ares, geng yang beranggotakan 6 laki-laki brandalan yang tengah di buru oleh Polisi. Ares adalah Geng pengedar barang ilegal, pencuri, dan pembunuh bayaran. Mereka tidak pernah se...