"Kamu yakin dia Oh Sena?" Tanya Sehun dengan menatap tajam pada Daehyun setelah melihat rekaman video yang hanya terlihat dari belakang.
"M-maaf tuan, dia seorang gadis dengan surai yang mirip seperti Nona Sena" Ujar Daehyun dengan terbata, lalu Sehun memukul wajahnya dengan keras.
"Jangan becanda, kamu sendiri yang menguburnya bersama yang lain, dan kamu sendiri yang melihat Sena telah mati" Desis Sehun.
"Maaf tuan, maaf" Daehyun terus membungkukan tubuhnya dan terlihat ketakutan.
"Cari tahu sampai dapat, atau kamu akan menggantikannya dengan nyawamu" Ujar Sehun lalu Daehyun mengangguk dan pergi dari ruang kerja Sehun.
Sehun mengusak kasar wajahnya, ia merasa gusar setelah kembali mengingat seseorang yang menyelinap kamar Jiwon. Sangat mustahil baginya jika itu Sena.
**
Pagi ini Sena baru saja selesai membersihkan diri, ia menuruni tangga dan melihat Hyunjin di meja makan yang tengah sarapan seorang diri. Sena mengingat kejadian semalam, dimana Hyunjin menciumnya lalu pergi bekerja.
Sena memalingkan wajahnya saat Hyunjin menoleh kearahnya, lalu Sena mengingat perkataan Kris, ia pun berjalan menuju ruang tengah, tepatnya depan televisi.
Ia meraih remote tv dan menyalakannya, mencari berita pagi.
"Oh Sehun, Ceo Oh Group terlibat kasus video asusilanya bersama anak dari menteri keuangan republik korea. Kasus ini akan di tindak lanjuti karena telah mencemarkan nama baik kedua belah pihak beserta negara"
"Saat ini kepolisian tengah menelusuri apa kasus Ceo Oh Group korea ini bersangkutan dengan kasus prostitusi 'Lee' sebelumnya? Kami akan mengabarkan selengkapnya"
Sena terdiam di tempatnya, wajah Sehun terpampang nyata di tevelisi bersama Irene Bae, anak dari menteri keuangan negara terkait video asusilanya.
Apa ini yang di maksud Kris mengahancurkan Sehun secara perlahan? Pasti saat ini Sehun tengah berusaha mengelak dan memalsukan bukti, atau menyogok media dan pihak berwajib agar kasus ini tidak di proses.
"Seolah-olah lo tahu kejadian saat ini dari sebelumnya" Gumam Hyunjin yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Sena. Dan Sena hanya diam.
"Lo yang melakukan ini?" Tanya Hyunjin, lalu Sena menggelengkan kepalanya.
"Gue enggak tahu" Gumam Sena, lalu Hyunjin menghela nafasnya.
"Sehun bisa mengatasinya, tapi bakal sulit kalau sudah berhubungan dengan negara dan media" Ujar Hyunjin yang terlihat santai, lalu ia mendorong bahu Sena menuju dapur.
"Ngapain?" Tanya Sena seraya nengerutkan dahinya.
"Makan, gue enggak mau lo kurusan gara-gara tinggal disini"
"Itu karena lo yang selalu galak sama gue"
"Dan karena lo gak pernah nurut sama gue" Sahut Hyunjin dan Sena mendelik sebal, ia pun duduk di salah satu kursi. Hyunjin sudah menyiapkan sarapan untuknya.
"Lo yang masak?"
"Kalau gue yang masak nanti lo keracunan"
"Heol, gue butuh Jaemin buat makanan rumahan yang sehat" Gumam Sena, dan Hyunjin tak menyahut, ia malah nenyantap cemilan di atas meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT || Neverending Story ✔ +Hwang Hyunjin
Fanfiction[END] Han Sena, perempuan yang terjebak di kediaman Gengster bernama Ares, geng yang beranggotakan 6 laki-laki brandalan yang tengah di buru oleh Polisi. Ares adalah Geng pengedar barang ilegal, pencuri, dan pembunuh bayaran. Mereka tidak pernah se...