Sena tampak meringkuk di atas lantai kotor dalam keadaan terikat dan mulut masih tertutup lakban, penutup matanya sudah di lepas, dan Sena belum sadarkan diri.
Byur!!
Sena terkejut dalam tidurnya saat seember air mengenai tubuhnya.
"Selamat siang Oh Sena, kenapa kamu tidur terus hmm?"
Sena dengan susah payah mengubah posisinya menjadi duduk, dan menatap sengit pada Kris, orang yang ia temui semalam di toko buku.
"Oh Sena? Adik dari si bajingan Oh Sehun, bagaimana jika dia tahu kalau kamu berusaha menghancurkan bisnis ilegalnya?" Gumam Kris seraya berjongkok berhadapan dengan Sena, lalu Kris melepaskan lakban serta kain yang berada di mulut Sena.
"Kalau kamu punya dendam sama Sehun, jangan bawa-bawa aku, dia enggak akan peduli" Ujar Sena yang seolah tahu tujuan busuk Kris.
"Oh ya? Tapi sepertinya dia dalam perjalanan kemari buat membawa kamu pergi dari sini"
"Gak mungkin" Desis Sena, dan Kris tertawa.
"Kalian lucu, adik kakak tapi saling membenci. Oh ya, Gimana hidup sama anggota Ares? Apa tujuan kamu sudah tercapai- ah iya aku baru ingat, kamu sudah bukan detektif lagi" Ujar Kris yang mengejek Sena.
"Kamu, Ares, dan Sehun, aku pastikan kalian akan membusuk di penjara!"
"Sebelum itu terjadi jamu bisa mati di tanganku, Sena" Bisik Kris.
"Lepaskan aku, Kris. Kamu bisa di pidana karena penculikan!"
"Aku gak peduli, toh mereka enggak tahu aku lagi nyulik kamu. Apa kamu berharap Ares buat nolongin kamu?"
Sena menatap tajam pada Kris, lalu meludahi wajah tampannya, membuat Kris geram.
"Kamu gadis yang pemberani, gak salah jadi seorang detektif" Gumam Kris seraya melepas sabuknya, lalu melayangkan satu pukulan ke lantai dengan sabuk itu, membuat Sena memundurkan duduknya dan menatap Kris dengan pandangan Jijik.
"Berhenti menatapku seperti itu sialan" Desis Kris seraya hendak memukul Sena, namun suara gebrakan pintu membuatnya menoleh.
"Ah, kamu membuatku pusing Oh Sena" Ujar Sehun yang datang bersama anak buahnya. Bukannya merasa senang karena Sehun datang, Sena lebih merasa takut ketimbang melihat Kris.
Salah satu anak Buah Sehun yang bernama Daehyun menaruh beberapa berkas di atas meja. "Baca surat kontraknya sebelum kamu tanda tangani" Ujar Sehun seraya menghampiri Sena.
"Wah seorang Oh Sehun menanam saham di Dynamic" Ujar Kris dengan pandangan terharu yang di buat-buat.
Rahang Sehun mengeras melihat Sena, lalu tiba-tiba ia menendang wajah Sena hingga membuat Sena tersungkur.
Kris yang melihat itu terkejut, sedangkan Sena mengaduh kesakitan, terlihat hidungnya mengeluarkan darah segar, dagunya sobek, menandakan tendang Sehun sangatlah keras.
"Ya Oh Sehun" Panggil Kris dengan malas, lalu Sehun menoleh.
"Bawa lagi berkasnya, dan biarkan aku bawa Sena" Ujar Kris yang membuat Sehun tertawa.
"Tutup mulutmu, Kris" Ujar Sehun dengan desisan, lalu Sehun memberi kode kepada anak buahnya untuk membawa Sena.
Sena hanya bisa pasrah, ia kesakitan karena tendangan Sehun yang luar biasa keras, lalu tanpa mengatakan apapun Sehun dan anak buahnya pergi membawa Sena. Sedangkan Kris terus memperhatikan kepergian mereka.
Sementara itu di luar sana, Sena di pukuli kembali oleh Sehun dengan kakinya.
"Ahk sakit! Stop! K-kak.." Rintih Sena yang sudah duduk meringkuk bersandar pada pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT || Neverending Story ✔ +Hwang Hyunjin
Fanfiction[END] Han Sena, perempuan yang terjebak di kediaman Gengster bernama Ares, geng yang beranggotakan 6 laki-laki brandalan yang tengah di buru oleh Polisi. Ares adalah Geng pengedar barang ilegal, pencuri, dan pembunuh bayaran. Mereka tidak pernah se...