The Journal [p.j.m & k.s.g]

hujan dan kamu

solo idol Jimin x lucky fans Seulgi

"Jimin-ssi, kau suka hujan?"

"Tidak juga. Tapi terkadang aku suka, karena aku dapat beralasan untuk bermalas-malasan."

"Oh, tentu saja."

"Kau suka hujan?"

"Suka. Bau tanah bercampur hujanpun aku suka."

"Oh, begitu? Tapi aku kurang suka."

"Ya, semua orang berpendapat berbeda. Omong-omong, di luar sana hujan."

"Sayang sekali. Aku kira di luar cerah."

"Terkadang saat hujan lebih menyenangkan daripada saat cerah. Contohnya saat berkencan, memberikan kesan romantis."

"Kau memberiku kode?"

"Tidak juga. Yah, tapi bisa aku bilang iya. Terserah kau menganggapnya apa."

"Oke."

Jimin menyerahkan album yang sudah dia tanda tangani padaku. Kemudian aku berdiri dan tersenyum manis kepadanya. Siapa bilang dia lelaki yang dingin? Dia sangat ramah, kok. Hanya wajahnya saja yang kurang bersahabat, terutama tatapannya saat dia tidak berekspresi.

Jangan menilai sesuatu dari rupanya.

"Kalau begitu, ayo berkencan saat sedang hujan."

"Apa?"

"Ayo berkencan saat hari sedang hujan, Seulgi-ya."

Aku tertawa kikuk mendengarnya. Kemudian menyudahi obrolan kami. Perempuan selanjutnya kini sudah berada di depan dia dan mengajaknya mengobrol. Kemudian dia menatapku dan memberikan gestur telefon dengan tangannya.

Aku tidak mengerti dan mengernyitkan keningku. Kemudian dia lagi-lagi menunjuk album yang ada di genggamanku. Dan saat aku cek halaman dia memberikan tanda tangannya, terdapat nomor telefonnya di sana, di bawah tanda tangannya.

Aku menoleh ke arahnya lagi, namun kini dia sibuk mengobrol dengan perempuan di hadapannya. Dengan kebingungan yang sangat kentara di wajahku, aku pergi dari tempat ini. Untung saja hari ini aku membawa payung kecil, setidaknya aku tidak basah terkena air hujan.

Mungkin sekarang aku akan sangat menyukai hujan seperti aku menyukai Jimin.