Suho mengikuti langkah kaki Irene dari belakang, tangan kekarnya dia masukkan ke saku celana pantofel miliknya.
"Yerim ah.." panggil Irene saat baru membuka pintu ruangannya."Mom.." Yeri meletakkan ponsel yang dia mainkan di atas meja, menghentikan aktivitasnya menjelajahi media sosial. Awalnya Yeri hanya melihat ibu nya masuk ke dalam ruangan. Namun betapa terkejutnya dia melihat seorang lelaki tampan yang mengikutinya dari belakang.
Saat awal Suho melihat Yeri, lelaki itu sudah melempar senyum tiada henti.
"Yerim ah, kenalkan ini teman mommy"Yeri masih terdiam menatap bingung ibunya.
"Hai.. jadi kamu yang namanya Yerim? Ibu mu selalu menceritakan kamu. Ternyata kalian persis ya, sama-sama cantik..!"
Kata Suho memecah keheningan. Dia benar-benar kagum dengan pautan wajah ibu dan anak ini."Yerim ah? Kenapa sayang?" Yeri menggeleng, dia berjalan menyembunyikan tubuhnya di belakang tubuh milik Irene.
Yeri orangnya introvert, jadi dia benar-benar bingung bagaimana cara menghadapi orang yang sok dekat dengannya."Tidak apa-apa, ayo kenalan dengan ahjussi"
Dengan perlahan pun Yeri membalas jabatan tangan Suho, Yeri tidak suka dengan tatapan Suho, apalagi dengan smirk yang dia berikan padanya.Suho melirik jam tangan miliknya, kemudian kembali menatap Irene. "Rene sorry, aku harus pergi ada urusan setelah ini" Irene pun mengangguk.
'boya.. mereka terlihat akrab?' batin Yeri.
Yeri pun dapat bernafas lega setelah melihat Suho benar-benar tidak terlihat lagi di ruangan ini. Dia agak kesal sih sebenarnya,
"Mom siapa sebenarnya ahjussi itu?"•••••
"Yerim ah, jangan mendiamkan mommy begini dong, nak.."
Yeri hanya melanjutkan menyendokkan eskrim dessert dengan rasa permen karet itu ke dalam mulutnya.
Saat ini mereka sedang berada di salah satu Cafe yang terkenal menjual es krim dan kopi dan juga beberapa makanan ringan.Mereka duduk berhadapan. Memang sudah sebelum ingin berkunjung di tempat kerja Irene, Yeri sudah bilang dia ingin makan es krim. Jadilah, Irene membawanya ke sini sebelum mereka berbelok pulang ke rumah.
Irene mengambil napas dalam dan membuangnya, kesal sekali dengan sifat Yeri yang seperti ini. Dia pun tidak tahu kenapa. Apa karena setelah dia bertemu dengan Suho tadi? Yeri terus bungkam hingga saat ini.
"Yerim.."
Yeri melihat ibunya sambil mengunyah escream tersebut.
"Mommy gak suka ya, kalau ditanya itu harus dijawab, kamu kira mommy sedang berbicara dengan patung!?""Anggap saja seperti itu, mom"
"Kamu ini kenapa? Jangan buat mommy bingung begini dong!"
"..."
"Yerim!"
Yeri meletakkan sendok es krimnya di meja, selera makannya sudah hilang setelah dibentak oleh sang ibu. Dia pun bersandar lemah di punggung sofa.
"Tidak apa-apa, aku hanya ngantuk." Yeri hanya tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, dia hanya takut jika ahjussi tadi adalah Kekasih mommy-nya (?) Dia juga tidak siap mempunyai ayah baru lagi. Selamanya, Daddy-nya tidak tergantikan. Yeri juga masih sering memikirkan mendiang ayahnya, Yeri masih tidak habis pikir jika mommy-nya sangat mudah melupakan Daddy. Yah, meskipun itu sudah begitu lama.Jiwa Yeri seperti diguncang, apalagi dia baru kehilangan orang yang dia sayang(halmeoni).
Tanpa sadar air mata sudah mengenang di pelupuknya, tapi tidak Yeri biarkan jatuh. Namun Irene yang sedari tadi menatap wajah Yeri tahu, dia akan menangis
"Aku ingin pulang mom" tanpa banyak bicara, Yeri mengambil tas punggungnya dan menyampirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]
FanfictionMenjadi seorang single parent adalah hal yang tidak mudah. Tapi, itulah yang dirasakan oleh Irene. Meskipun putrinya cuma satu dan akan menginjak usia remaja, semua tingkahnya suka buat Irene mengelus dada. "Dia yang manja dan nakal Putriku yang mas...