Irene menyambar kunci mobilnya setelah memastikan bahwa Yeri sudah tertidur nyenyak. Memakai jaket tebalnya dan tujuan utamanya adalah rumah sakit.
"Pasien Park Chanyeol?"
"Nde, majja-yo.."
"Ruangannya di...,"
"Khansamnida.."
Irene berdiri di depan pintu ruangan setelah keluar dari lift. Kedua tangannya dia simpan di kantung jaket yang bersisian. Agak melawan rasa gugupnya, dia mengetuk pintu sekali dan menggesernya dengan perlahan.
"Kamu pasti Irene?"
"Ah, ya.." Irene menunduk kepalanya memberi rasa hormat. Setelah diperhatikan wajah gadis yang berdiri di depannya baik-baik. Dia teringat sesuatu, bahwa gadis ini sangat mirip dengan seseorang yang menggandeng tangan Chanyeol di supermarket tempo hari.
"Aku tidak tau. Ternyata adikku berpacaran dengan seorang janda."
"Maaf. Itu dulunya," sanggah Irene.
"Aku akan meninggalkan kalian berdua."
Pintu tertutup kembali. Dan dalam ruangan itu,hanya berisi Chanyeol dan Irene.
Irene berjalan mendekat dan melepas tas serta jaketnya. Dia taruh di atas sofa.
Irene memutar tubuhnya dan melihat Chanyeol dengan luka di dahinya dan beberapa di bagian lengan yang lecet.
"Sudah berapa hari disini? Kenapa tidak memberitahu ku?"
"Hanya hari ini, jatuh tadi siang."
Chanyeol menyingkirkan selimut yang menutupi kakinya dan menurunkan kakinya, membiarkan dia melayang di atas lantai. Duduk berhadapan dengan Irene dan mereka saling bertatapan untuk waktu yang lama.
"Minggu depan, aku sudah tidak berada di Korea lagi."
"?"
Chanyeol mengambil sesuatu dari atas nakas dan menyerahkannya pada Irene. Tiket penerbangan ke Amerika.
"Ke Amerika?"
Irene terkekeh melihatnya. Skenario apa yang sedang Tuhan perbuat padanya? Yeri akan pergi, Chanyeol juga akan pergi. dan pada akhirnya nanti, dia benar-benar akan sendirian."Kau... sungguh-sungguh? buat apa ke amerika?"
"Ingin memulai kehidupan baru. Aku ingin, membuka klinik sendiri disana dan mencari kesibukan baru."
'untuk melupakan kamu.'
Irene menarik nafas yang berat, dan kembali menyerahkannya pada Chanyeol.
"Semoga sukses dan cepat sembuh""Gumawo."
Tanpa banyak basa-basi lagi, Irene berjalan keluar dari ruang rawat. Sambil menyetir, dia mempunyai pikiran yang penuh.
~~~
1 Tahun Kemudian...
Irene tersenyum melihat penampilan adik perempuannya saat ini. Sangat cantik dan anggun dengan balutan wedding dress yang sangat menawan dan luxury. Rambut panjangnya disanggul dan diberi hiasan headpiece disana.
"Kamu sangat cantik.."
"Ah, unnie~" mereka saling berpelukan untuk waktu yang lama. Joy akan menikah dan yang paling membuat Irene terharu adalah Joy akan menjadi istri seseorang. Mereka tidak akan tinggal bersama lagi dan pastinya Irene akan banyak merindukannya.
"Jaga adikku dengan baik..," tegur Irene lembut, menyambut senyum seorang lelaki gagah yang juga berdiri di sampingnya, Yook Sungjae.
"Pastinya Noona.."
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]
Hayran KurguMenjadi seorang single parent adalah hal yang tidak mudah. Tapi, itulah yang dirasakan oleh Irene. Meskipun putrinya cuma satu dan akan menginjak usia remaja, semua tingkahnya suka buat Irene mengelus dada. "Dia yang manja dan nakal Putriku yang mas...