9. Sayangnya Mommy

6.7K 413 21
                                    

Author nulis ini sambil dengerin lagu, "Love Theme - Bang Jun Seok" serius deh :')












































"aiishh jinjja..." Yeri memegang ujung bibirnya yang terasa ngilu, dia jadi tidak bisa menikmati es krim kesukaannya ini.
"Mommy pakai kekuatan apa ya kemarin kok bisa sakit sampai sekarang" mikirin kemarin bagaimana mommy-nya menamparnya, rasanya dia juga ingin membalas balik, yah untung saja itu ibu nya tersayang kalau tidak mereka sudah bertarung di arena tinju.

Yeri kembali menjilat es krim rasa coklat itu sambil menahan rasa sakit di ujung bibirnya.
"Tapi bagaimana mereka bisa tau ya aku ada disini.." racaunya. "Akkh molla-molla.. tapi perut ku ini sangat lapar.." toserba itu sedang sepi. Cuaca mendung seperti ini, menyebabkan jalanan tiada peminatnya. Yeri sedang duduk di dalam toserba itu, sambil setengah menikmati es krim miliknya.

"Tadi mommy masak ayam, kenapa tidak aku ikut makan saja ya.." dia masih berbicara sendiri sambil menyesal karena sudah gengsi menolaknya. "Pasti imo sedang menghabiskan nya sendirian dan tidak menyisakan untukku ╥_╥ "
Yeri mengantuk-antukkan kepalanya tidak jelas di depan meja yang memanjang itu.

Tiba-tiba hp yang sedang dia bawa itu bergetar. Dan tertera nama 'Mommy' disana.
"Cih.. kenapa juga dia meneleponku, katanya tidak akan perduli lagi" yeri memanyunkan bibirnya itu. Dengan sedikit berat hati karena masih gengsi, Yeri pun mengangkat panggilan itu.

"Yeobseyo.." jawabnya malas.

"Yerim ah, kamu sedang dimana?" Yeri jelas bisa mendengar nada khawatir dari ujung sana. Suara mommy-nya yang agak serak, tidak seperti biasanya.

"Tidak kemana-mana" Yeri ini masih aja gengsi-an.

"Perlu mommy jemput nak? Kamu dimana? Pulanglah.. jangan seperti ini.."

"Baiklah, aku akan pulang. Tidak usah menjemputku" Yeri langsung mematikan teleponnya, dan memasukkan benda persegi itu ke dalam saku jaket tebal miliknya.







•••••






Yeri berjalan kaki dengan santai sambil menikmati pemandangan yang sedang dia rindukan ini. Hingga langkahnya membawa dia sampai ke rumah milik halmeoni-nya.
Ketika hingga menaiki undakan tangga agar masuk ke dalam rumah, tiba-tiba saja dia mengurungkan niatnya. Dia hanya melepas jaket tebalnya dan dia tanggalkan di pinggir pembatas undakan tangga.

Tanpa Yeri sadari dari tadi, Irene dari lantai 2 kamarnya telah mengintip putrinya itu, kenapa dia malah tidak masuk ke rumah. Irene mengambil cardigan berwarna abu-abu miliknya dan memakainya. Turun ke lantai dasar dan pergi menyusul Yeri yang tengah menatap kolam ikan dengan serius.

 Turun ke lantai dasar dan pergi menyusul Yeri yang tengah menatap kolam ikan dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang