Menjelang tahun baru, ibu satu anak itu masih tidur-tiduran di kasur dengan setumpuk tissue di samping bantalnya. Terus menariknya dan menyumbat di hidung. Kepalanya pun tak kalah pusing saat ini. Bahkan dia malas untuk bangkit dari tempat tidurnya."Mommy~"
"Eum? Wae?"
"Ayo dong mommy temenin aku berbelanja di supermarket. Aku ingin makan sosis dan ayam bakar"
"Pergi aja yah sama imo.." katanya lemas
"Aku pengennya sama mommy..!"
"Yerim ah jangan diganggu dong mommy-nya lagi sakit gitu"
Joy berdiri di daun pintu sambil menyilang kan tangan di depan dada. "Ayo imo bakal temenin kamu ke supermarket. Biar mommy istirahat dulu di rumah aja"
Yeri cemberut. Ingin tahun baru yang asyik. Tapi sepertinya tidak bisa karena sang mommy sedang sakit. "Mommy mianhae sudah memaksa mommy"
"Gak papa nak." Irene tidur menyamping sambil mengelus pipi Yerim yang sedang menatap wajahnya dari dekat.
"Kenapa mommy bisa sakit begini? Aku kan ingin pergi sungai Han lihat kembang api berdua sama mommy"
"Maafin mommy ya nak. Kalau nanti malam mommy mendingan, kita pergi ya?"
"Beneran mom?"
"Beneran sayang" Yeri menatap wajah mommy-nya dengan mata sayu dan wajah pucat.
"Mommy baik-baik saja kan kita tinggal?"
"Pergi saja sayang, jangan khawatirkan mommy" memberi senyum menenangkannya.
Yerim lebih mendekat dan memeluk tubuh ibunya yang hangat. "Yerim ah jangan dekat-dekat nak. Mommy takut kamu sakit juga"
Irene mendorong tubuh yeri dengan perlahan.
"Mommy....~" mempautkan bibirnya."Mommy gak mau kamu ketularan"
"Aku gak peduli mommy. Aku ingin peluk dan mencium mommy.." memajukan wajahnya dan mendaratkan ciuman di pipi Irene.
"Sayang, mommy lagi sakit. Jangan dekat-dekat yah"
"Yerim ah palli" Joy menghampiri mereka karena menunggu kelamaan
"Mommy kita pergi yah?"
"Unnie kita pamit"
"Kalian hati-hati ya"
Joy sudah ingin keluar dari kamar Irene, namun tiba-tiba saja Irene memanggil namanya
"Joyi!"
"Wae unnie?"
Irene berusaha bangkit dan mengambil dompet mengeluarkan beberapa lembar uang. "Ini, belilah apa yang kalian mau. Beliin juga Yerim hadiah untuk tahun baru ya. Unnie tidak bisa menemani kalian"
"Waah, unnie gumawo-yo" Joy menerima uang tersebut dengan senang hati.
"IMO PALLIWA"
💓💓💓
Irene hanya menyaksikan dari jauh Joy dan keponakannya sedang asyik memanggang sosis dan ayam di luar rumah mereka. Wanita itu sedang duduk di sofa yang langsung berhadapan dengan pintu rumah. Irene juga ikut bahagia jika melihat mereka bahagia.
Lihatlah anak itu, tidak berhenti tertawa dan ikut mengerjai tantenya. "Yerim ah"
Yeri langsung menoleh ketika sadar ibunya memanggilnya dengan suara yang pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]
Hayran KurguMenjadi seorang single parent adalah hal yang tidak mudah. Tapi, itulah yang dirasakan oleh Irene. Meskipun putrinya cuma satu dan akan menginjak usia remaja, semua tingkahnya suka buat Irene mengelus dada. "Dia yang manja dan nakal Putriku yang mas...