40. Can't Hold It

3.3K 309 49
                                    

"Angkat kakinya pelan-pelan aja rene.. kamu harus rileks. Tarik nafas... sambil buang perlahan" Irene menggerakkan lekukkan tubuhnya di balik matras itu. Wanita itu melakukannya dengan rileks. Dia melempar senyum sekilas pada putrinya yang sedang duduk menunggunya di pojokan sambil menggigit donat gulali.

Yeri balas senyum ibunya. Kelas pilates buatnya masih terlalu sulit. Namanya masih pemula, tubuhnya belum selentur Irene. Dan setiap Irene melakukan gerakan pilates, selalu membuat Yeri terkagum-kagum melihatnya. Itu juga salah satu alasan tubuh Irene tetap langsing dan sehat, bahkan dada dan body-nya masih kencang dan berisi, seperti anak muda.

Yeri cuma setia menunggu, sambil mengecek percakapan di Group Line.

Dancer💃

Lisa: Oke berarti semua udah fix ya

Kibum: Beres kak, tinggal cuzz aja kok👌

Ten: Gue baru baca chat, pada bahas apa seh?

June: Baca dari atas lah

Lisa: Guys, jangan lupa kita ini dipilih sama kakak kelas kita, jd harus tetap kompak

Lucas: Siap, ketua!

Kibum: Btw, gue lupa jam berapa sih?

Yerim: Guys, sorry gue belum izin ke mommy gue

Lucas: Pigi sehari doang pake izin Yerim ah? Apa gak salah kamu

June: Lo gak boleh gitu dong Cas, orang tua kan khawatir sama kita

Lucas: Gue gak main izin. Tinggal cabut doang

Yerim: Gue tetap harus izin sama dia

Lisa: Gpp, coba izin dulu. Kamu udah sering ngabsen dari awal, kita juga gk keberatan buat ngeluarin kamu

Ten: Namanya juga anak mami

Yerim: Coba gue tanya dulu. Lagian kalian yg pilih gue, gue kan udah nolak si.

June: Ya, mereka pilih lo krena lo cantik si. Mau gak jd pacar gue?

Kibum: Please lah jangan ngotorin grup ini. Jijik gw

Lia: Guys gue dikasih izin nih..

June: Nah, gini donk gak payah orangnya

Lucas: Cari kostum doang, Yer. Sekalian seru" an di rumah Lisa

Yerim: iya gue tau


Yeri mematikan ponselnya saat merasakan tepukan di pahanya. Begitu menoleh, Irene sudah duduk di sampingnya dengan keadaan berkeringat dan handuk kecil menggantung di bahunya.
"Serius banget.. ada apa?"

"Ngak papa, mom. Gak penting" Yeri mengeluh dalam hati. Sepertinya salah kalau Yeri mengikuti esktrakurikuler Dance disekolahnya, itu juga karena paksaan dari teman-temannya karena anak itu punya wajah cantik dan tubuh yang bagus.
Yeri memijat pelipisnya, pokoknya semua tugas, latihan dan ekstrakurikuler di sekolah membuatnya stress! gak ada yang beres soalnya.
Tapi memang dasarnya, Yeri juga menikmati bisa berkumpul bersama mereka, dan segala kegiatan yang dia habiskan disekolah. Semua ini membuat gadis itu bingung total.

STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang