47. "Mommy Punya Aku"

4.6K 370 106
                                    

Yeoreobun, ku pernah janji kan, akan buat part khusus soal Mother day itu.
Ini dia part singkatnya.

Part ini mengandung unsur kebaperan ya~

•Happy reading•








"Mommy sok sibuk banget hari ini.."

"Kenapa memangnya?"

"Aku tau, dia baru saja tertidur dengan laporan dan dokumen pekerjaannya itu.."

"Itu artinya uang sedang mengalir kim yerim.."

"Apa dia tidak memikirkan harus cukup tidur?" Yeri mengerucutkan bibirnya, sembari mengeluarkan adonan yang sudah jadi dari dalam oven dengan sarung tangannya. Joy juga tahu, jika kakaknya adalah seorang workaholic, tapi segalanya dia lakukan hanya untuk putrinya. Daripada menyinggung hal sensitif seperti ini, Joy menurunkan handycam yang sedang dia genggam ke bawah dan fokus merekam bagaimana cara Yeri menambahkan balutan es krim diluarnya.

"Ice cream cake~"

"Jangan lupa sisakan untukku."

"Andweyo. Ini hanya untuk mommy..,"

"Pelit!"

"Imo tebak, reaksi mommy kira-kira bakal, gimana?"

"Entahlah, kenapa juga aku harus disini denganmu.." terdengar suara agak sebal yang keluar dari bibir Joy.

"Aku hanya ingin memberi mommy kejutan.."

"Sudah kau cicipi kue-nya?"

Yeri menggigit ujung cake sedikit dan menyatukan dahinya. "Yah, tidak begitu buruk. Cuma agak hambar, hehe..."

"Kau memang tidak berbakat, kim yerim.."

"Biarin, wlek!"
Jam 3 pagi, Yeri melawan rasa kantuknya. Mencari kesempatan dan melihatnya ibunya yang masih tertidur, dia melanjutkan rencananya di dapur dengan sang tante.

"Woah, sudah mau jam 5 pagi!" Yeri panik dan segera membereskan kekacauan yang dia buat di dapur. "Sebentar lagi mommy bangun!" Yeri menyimpan kue buatannya di dalam kulkas dan dibungkus rapi dengan sticky note 'Jangan disentuh!' agar ibunya tau dan tidak menjamahnya selagi dia memasak.

"Sudah beres!"

"Yerim, kau harus menutup video ini.."

"Ah ya!" Yeri melepas apron dan meletakkannya dengan rapi di tempat semula

"Mom, aku membuatkan mommy kue. Selamat hari Ibu! Aku harap mommy suka. Mom, jangan mengejekku, aku tau aku tidak pandai membuat makanan selain memasak ramen. Mom, aku sayang padamu..., aku tau ini terdengar agak berlebihan. Tapi, yea.. Terimakasih sudah menjadi Ibuku yang sabar dan cantik!"
Yeri menarik nafas panjang. Meskipun tiga kata impor ini sudah sering mereka ucapkan bersama. Tapi tetap saja, makna tersirat dan penyampaiannya tidak sembarangan pada orang yang kita sayang.

Yeri mengusap wajahnya sekali, "I love you, mom. I do really love you. Annyeong!" Yeri tersenyum dan menghentikan durasi rekaman videonya.

---

"Liat tuh, wanita karir lagi duduk didepan.." Yeri agak berbisik dalam rekaman videonya. Kamera diarahkan ke wajah dirinya sendiri, "aku mau ngasih cake ini sama mommy.. Semoga dia suka." Yeri menggigit bibir bawahnya. Agak gugup. Gadis itu tidak pernah memberi surprise pada Irene dengan cara yang agak romantis seperti ini. Jika saja, Yeri sudah bertolak jauh pada mommy-nya, Yeri hanya ingin membawa sesuatu yang bisa dia kenang disana dengan sang ibu.

STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang