Noona -> baca : Nuna
Mommy -> baca : Mami"Mommy pelan-pelan dong!"
"Udah pelan ini, kamu diam aja main game situ biar hasilnya bagus"
"Iya!" Yeri sekarang sedang bermain game online dan duduk di atas lantai. Sedangkan ibunya duduk di sofa dan sedang sibuk dengan alat bernama sisir dan karet rambut untuk mengikat rambut putrinya sebelum berangkat ke sekolah.
Irene tersenyum lebar kala hasilnya sudah sempurna. "Sini, Mommy lihat muka kamu"
Yeri berdiri dari posisi duduknya dan menghadap ke irene sambil terus memainkan game.
"Aauuhh.. kiyowo banget! Ini anaknya siapa sih?" Irene saking gemasnya mencubit pipi yeri dan mencium pipinya berkali-kali. Irene tidak tahan, Yeri lucu banget!"Mommy, sakit tau!"
Yeri berdecak sebal, pipinya mungkin sudah memerah sekarang karena terus dicubit oleh mommy-nya."Besok-besok kamu kayak gini lagi, ya! Biar mommy ikatin rambut kamu terus"
"Ahh... ini apaan sih? Aku bukan anak kecil lagi!" Yeri baru menyadari setelah mereka ingin pergi sarapan.
"Gak boleh dilepas!"
"Ah, mommy~"
Rengek yeri sebal. Dia kan malu di depan teman-temannya jika berpenampilan seperti ini."Pokoknya jangan dilepas! Besok-besok mommy buat lagi"
Yasudah deh, gakpapa yang penting ibunya senang. Lihat saja dari tadi irene terus memperlakukannya seperti anak kecil. Mencubit dan mencium pipi bulatnya.~~~
"Mommy hati-hati..." yeri melepas seatbelt dan memberikan ciuman di pipi kanan ibunya.
"Hanya satu saja? Yang ini.." irene menunjuk pipi kirinya. Yeri langsung mencondongkan tubuhnya lagi dan memberikan apa yang diminta irene
"Ini lagi.." irene kemudian menunjuk bibirnya.
"Aishh.. mommy aku akan terlambat!"
"Mencium mommy tidak akan membuatmu terlambat. Jadi cepat lakukan" yeri mendecak sebal, tapi dia langsung mengecup bibir irene.
"Gumawo baby... sekarang masuk dan rajin belajarnya" mengacak rambut putrinya gemas.
"Ya ya ya" katanya sebal. Yeri mengambil ranselnya di jok belakang dan menentengnya
Mood irene sangat bagus hari ini berkat putrinya. Memang yeri sangat memengaruhi segala kegiatan yang dilakukan irene. Irene sangat menyayanginya.
Irene menancap gas meninggalkan high school putrinya dan berhenti di sebuah Cafe khusus menjual kopi.Ya, irene pikir ngopi sebentar tak jadi masalah sebelum berangkat bekerja. Dia akan gila jika setiap hari melihat lembaran serta map yang menumpuk di kantor Direkturnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]
FanficMenjadi seorang single parent adalah hal yang tidak mudah. Tapi, itulah yang dirasakan oleh Irene. Meskipun putrinya cuma satu dan akan menginjak usia remaja, semua tingkahnya suka buat Irene mengelus dada. "Dia yang manja dan nakal Putriku yang mas...