Mommy
Sayang, kamu sudah pulang?
Maaf, mommy tidak bisa pulang hari ini
21.00Mommy dimana?
21.05✓✓Mommy
Mommy sedang di kantor, banyak kerjaan menumpuk, maaf baru sempat mommy kabari saat ini. Kamu sudah makan malam sayang?
21.07Sudah
Bagaimana dengan mommy?
21.08✓✓Mommy
Sudah sayang, tidak usah khawatirkan mommy ya, cepat tidur hari ini.
21. 15Ya, mom
✓✓
Yeri menatap layar ponselnya lama, apakah mommynya akan membalas pesannya lagi dan bertanya. Ternyata hanya sampai disitu percakapan mereka.
"Imo" Yeri berjalan menghampiri Joy yang sedang menggosok gigi di depan cermin."Adha apha"
"Apa mommy sering seperti ini? Bekerja lembur tidak pulang?"
"Apha dhia bahrru saja bihlang padamu?"
"Hm" yeri sambil mengangguk
Joy mulai membilas mulutnya beberapa kali kemudian mencuci wajahnya. "Mommy kamu memang selalu seperti itu, terkadang dia hampir tidak pulang beberapa hari dan lebih memilih tidur di kantor"
Yeri mengangguk mengerti. Tapi dalam hati sebenarnya dia agak kecewa dan khawatir dengan mommy-nya jika saja dia sering melakukan ini.
"Ayo kita tidur, tenang saja, imo akan menemanimu" Joy tersenyum nakal dan memeluk Yeri dari belakang.
"Imo apaan sih? Geli tau gak!"
"Ah~ kamu ini bilang saja kalau takut sendirian"
Yeri memutar bola matanya jengah.
•••••
Yeri membuat omelet dan susu coklat sendirian, kemudian melanjutkan aktivitas sarapan paginya sendirian. Huh, Yeri benci ini. Andai saja ada Tante nya yang juga bisa ikut menemani, sebab Joy tadi keluar dari rumah pagi-pagi sekali. Dia beralasan bahwa kampusnya sedang ada kegiatan dan dia ditunjuk sebagai panitia disana.
Yeri hanya tidak menyangka jika sendirian, lagi. Ini sudah hari kedua Irene tidak pulang ke rumah, terakhir kali mengirim pesan adalah saat malam hari ketika Yeri ingin tidur. Disaat-saat seperti ini, dia sangat merindukan sosok nenek yang selalu bersamanya. Walaupun mereka tinggal jauh dari perkotaan, tapi Yeri sangat sedih saat harus berpisah dengan lingkungan masa kecilnya. Bahkan, sampai saat ini dia masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan barunya.
"Halmeoni kenapa cepat sekali meninggalkan aku..." Racau nya sambil memasang wajah murung dan menghabiskan makanan nya tidak berselera.
Yeri sesungguhnya tidak bisa ditinggalkan sendirian seperti ini terlalu lama.Dan tanpa dia sadar, dia merindukan Irene. Yeri selalu berpikir jika hanya Irene yang dia miliki setidaknya. Ah, ada Joy , adik mommy-nya yang lumayan dekat dengannya. Hanya itu.
Yeri menyambar ponsel di sebelahnya, kemudian membuka aplikasi chatting. Sudah bisa tebak kan dia akan mengirim pesan dengan siapa?
Mommy
Aktif 11 jam yang laluMommy
06.55✓Yeri kemudian menyimpan ponselnya di kantung jas sekolahnya. Dia langsung menyambar tas sekolah, tanpa menghabiskan susu yang dia sisakan setengah.
•••••
Mommy
Sayang, maaf mommy baru sempat membalas. Yeri sudah makan nak? Sudah pulang sekolah? Maaf ya mommy tidak bisa pulang lagi hari ini
20.03Gpp mom
Sudah
20.07✓✓Bobo ya baby
Mommy kangen
20.22Terhubung ke layar kamera, karena Irene ingin melakukan video call dengan Yeri.
Yeri berdecak, dia sedang kesal dengan mommy-nya. Dia meletakkan ponselnya begitu saja di atas meja. Joy juga tidak pulang hari ini. Dia benci sendiri.. kenapa bahkan mommy-nya sendiri tidak bisa mengerti dirinya.
Yeri tidak mengangkatnya hingga sambungan video itu terputus dengan sendirinya. Yeri mengirim pesan teks pada Irene sebelum mematikan total ponselnya itu.
Apa pekerjaan mommy lebih penting daripada aku?
20.24✓✓•
CUT!
saya buka lapak nih butuh ide buat next chapter, kadang" saya suka hilang inspirasi gitu aja
Silahkan dikomen jika ingin berbagi ide, hanya seputar cerita ini ya manteman :D
Gumawo~
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL MY BABY - [ 𝑌𝑒𝑅𝑒𝑛𝑒 ]
FanfictionMenjadi seorang single parent adalah hal yang tidak mudah. Tapi, itulah yang dirasakan oleh Irene. Meskipun putrinya cuma satu dan akan menginjak usia remaja, semua tingkahnya suka buat Irene mengelus dada. "Dia yang manja dan nakal Putriku yang mas...