BAGIAN 15📌

1.4K 221 69
                                    

/Nungguin Vano peka:'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/Nungguin Vano peka:'

______

FLASH BACK ON

Garlien sangat bahagia karena besok adalah ulang tahunnya, demi apa pun hari miliknya akan segera datang setelah menunggu satu tahun lamanya, belum lagi ulang tahunnya sama dengan ulang tahun sekolah. Double happy!

Garlien ada di ruang rapat Osis sekarang, karena dia adalah seorang wakil ketua Osis atau biasa di sebut Waketos. Ketua Osis atau biasa di singkat dengan sebutan Ketos, namanya Garano Raynano Giraldino biasanya sih di panggil Rano karena namanya terlalu panjang dan belibet.

Setelah selesai rapat Garlien akan pergi, namun tangannya di cekal oleh Rano hingga membuatnya menengok ke arah Rano.

"Kenapa Kak?" tanya Garlien.

"Sini deh duduk dulu," ujar Rano sambil menepuk kursi di sampingnya, kode supaya Garlien duduk di bangku ini.

"Kenapa di tepuk-tepuk emang ada nyamuknya?" tanya Garlien saat melihat Rano menepuk-nepuk kursi di sebelahnya.

Sedangkan Rano tertawa dengan hebatnya bahkan sampai memegangi perutnya yang sakit karena ulah Garlien, kemudian Rano mencubit pipi Garlien karena gemas.

"Aww, sakit Kak," ujar Garlien sambil memegangi pipinya yang memerah karena kena cubitan dari Rano.

"Lagian lucu sih," ujar Rano dengan menyisakan tawanya, ntah lah tawanya tak bisa berhenti.

"Kan emang aku lucu, terus cantik, lalu imut kemu—"

"Iya iya," Rano meng-iyakan ucapan Garlien supaya cepat selesai.

"Udah lah sekarang serius, menurut kamu gimana caranya supaya ulang tahun sekolah ini berjalan meriah?" sisi Rano yang lain keluar, dia memang keren. Bisa jadi tukang lawak dadakan, bisa jadi orang yang serius. Kalo jadi pasangannya pasti bahagia.

"Menurut aku harusnya dikasih lomba basket antar sekolah deh, soalnya kan di sini banyak yang suka nonton basket, belum lagi pemain basket di sini bagus-bagus. Terus ... " penjelasan Garlien terhenti karena Rano seperti tak mendengarkan ucapan Garlien.

Rano melamun sambil melihat Garlien tanpa berkedip membuat Garlien sebal karena ucapannya yang panjang kali lebar tak di dengar.

"Kakak dengerin aku nggak sih?" rengek Garlien dengan manisnya.

"Dengerin kok, nih matanya bahkan nggak mau lepas dari kecantikan kamu," kata Rano sambil membuka matanya dengan kedua tangan miliknya.

Garlievano | I✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang