Anin & Arka
¤
¤
¤By Nuryunus99
☆☆☆
Sinar matahari menyilau sebuah kamar sederhana yang terdapat dua pasang manusia yang terlelap karna aktivitas semalaman yang di lakukan keduanya. Sepasang suami istri itu terlelap dengan posisi yang saling mendekap satu sama lain dan tubuh yang hanya tertutup selimut putih.
Suasana dalam kamar begitu tenang hingga suara ketukan dari luar pintu kamar membuat ketenangan itu menghilang seketika satu pasang mata mulai terbuka. Seorang pria mengerjab perlahan, untuk sesaat ia mengumpulkan kesedaran sepenuhnya. Setelah merasa sudah sadar sepenuhnya pria yang tak lain adalah Arka Aldinan Athala itu menyibak selimutnya lalu mencari pakaian tidurnya yang ia lepaskan selamam.
"Iya, iya tunggu sayang." ucap Arka dengan suara khas baru bangun.
Setelah mengenakan pakaian tidurnya ia berjalan menuju pintu kamar dan membukannya. Sesosok gadis kecil berkuncir dua lengkap dengan seragam sekolahnya sedang berkacak pinggang menatap ayahnya--Arka.
"Kenapa lama-lama? Nayla udah mau telat!" seruhnya dengan nada marah yang sayangnya terkesan menggemaskan di mata seorang Arka.
"Ini masih jam lima lewat, sayang. Kamu belum telat ke sekolahnya," ucap Arka pada Nayla Safira Athala-putri kecilnya yang sekarang sudah berusia sembilan tahun itu.
"Mama mana?" tanya Nayla karna tidak melihat keberadaan mamanya.
"Kenapa nih, masih pagi udah ribut-ribut?" tanya seorang wanita dari balik punggung Arka.
Arka dapat merasakan kedua tangan memeluk perutnya dari belakang. ia melirik sekilas pada istrinya dan ia tersenyum kecil saat melihat istrinya yang sudah menggunakan pakaian tidurnya.
Shakiel Andindya Athala Istri yang begitu cintai dan di sayanginya.
"Nayla udah siap ke sekolah, El."
El, adalah panggilan kesayangannya untuk istrinya, Anin.
Seketika mata Anin yang masih ngatuk itu terbuka. Ia menatap jam dinding yang ada di dalam kamar yang menunjukkan pukul lima lewat. Tanpa menunggu lama Anin langsung melepaskan pelukkannya pada Arka, dan segera membasuh wajahnya ke kamar mandi yang ada di kamarnya dan Arka setelah itu Anin keluar dari kamar meninggalkan suami dan anaknya menatapnya dalam diam.
Suara sendok masak, wajan, piring dan lainnya terdengar di dalam dapur bersamaan aroma makanan yang enak tercium.
Nayla langsung duduk di kursi tak berapa lama kedua kakaknya juga terlihat duduk di kursi di depan Nayla.
Suara langkah kaki terdengar ketiga anak kecil yang ada di meja makan itu menatap keberadaan ayah mereka yang sudah rapi dengan pakaian kantornya.
Arka tersenyum kecil melihat ketiga anaknya yang sudah duduk manis di meja makan.
Hari ini, adalah hari di mana ketiga anaknya memasuki tahun ajaran baru. Si kembar dengan sekolah baru bertingkat menengah pertama sementara Nayla masih menggunakan seragam putih merah dan duduk di kelas empat. Waktu memang begitu cepat berlalu dan tidak terasa Anin dan Arka sudah sampai ke tahap di mana harus ekstra memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka terutama si kembar yang akan beranjak remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka & Anin 2 (✔)
General FictionCERITA KE III ANIN Anin dan Arka sepasang suami istri yang menikah muda, memiliki tiga orang anak. Dua laki-laki yang kembar dan satu anak perempuan. Ketiganya memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada si Daffa Adrian yang kalem seperti ayahnya, ada...