Anin & Arka (25)

26.6K 1.6K 73
                                    

IG, Nuryu99

☆☆☆

Senyum Anin terukir saat melihat mobil mewah milik Arka yang melaju memasukki pekarangan kediaman Andjaya. Waktu saat ini sudah pukul tiga pagi dan artinya sudah dua jam ia berdiri balkon kamarnya hanya untuk menunggu suaminya pulang.

Dari tempat Anin berdiri Anin bisa melihat Arka yang keluar dari dalam mobil lalu melangkah ke teras rumah. Ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan akan menunggu Arka.

"Nah, baru pulang?" ucanya pada Arka yang baru saja membuka pintu kamar dan berjalan ke arahnya.

"Kamu belum tidur?"

"Jangan ngalihin pembicaraan, ya! Kenapa kamu baru kemari?" Anin sudah tidak dapat menahan rasa kesalnya pada Arka saat ini. "Mau minta maaf? Basi, Aku nggak mau maafin kamu," tambahnya.

Akhir-akhir ini Arka selalu meminta maaf atas apa yang di lakukannya. Anin kesal. Arka tidak biasanya seperti sekarang ini, selalu membuatnya marah, kesal dan lain sebagiannya.

"Kesalnya nanti aja ya?" Ucap Arka.

"Nggak mau, emang ada orang kesal di tunda-tunda dulu?"

"Ok. Aku ngaku salah dan ..,"

"Aku nggak mau maafin kamu, selalu buat aku kesal terus minta maaf. Begitu-begitu aja terus  sampai aku minta cerai," ucap Anin.

"El.." Sebisa mungkin Arka menekan emosinya saat mendengar ucapan Anin.

"Apa!?"

Menarik napas pelan. Arka berlutut di depan Anin yang sedang duduk di pinggir ranjang. Arka mencoba mengelus kepala Anin yang sayangnya langsung di tepis secara kasar oleh wanitanya itu.

"El..."

"Apa!?"

"Jangan begini, Kamu istirahat ya, ini sudah mau pagi kamu harus istirahat, El."

"Ngapain kamu peduli?" Ketus Anin.

"Aku peduli karna aku sayang," balas Arka.

"Sayang, sayang. Sayang kok di tinggalin terus? Ngapain aja kamu di sana? Pasti kamu lagi berduaan sama si Anita itu kan? Ck, dasar laki-laki. Udah punya istri sama anak masih aja mata keranjang sama perempuan lain," ucap Anin lagi.

Arka hanya bisa menarik napas mendengar tuduhan Anin itu. Ia akui ia salah karna selalu meninggalkan Anin di kediaman Andjaya tapi mau bagaimana lagi? Jika ia membawa Anin ke rumah Ayah dan Bundanya pasti istrinya tidak akan beristirahat dengan tenang dan nyaman karna keluarganya selalu mencari masalah dengan Anin. Arka tahu Anin bisa melawan mereka tapi ia tidak mau kalau Anin melawan dan malah membahayakan Anin dan calon anak mereka nantinya.

"Aku ke sana liat keadaan Bunda bukan berudaan dengan Anita," ucap Arka membela dirinya dari tuduhan Anin.

Bunda lagi, Bunda lagi Batin Anin yang mulai kesal dengan alasan Arka yang mulai basi baginya.

"Maaf, sayang."

"Maaf apa? Maaf karna kamu sibuk dengan bunda ketimbang aku? Aku lagi hamil anak kamu, loh.. Al. Kamu ..,"

Anin tidak bisa melanjutkan ucapannya saat merasakan pelukkan Arka yang mulai mengerat serta suara bisikkan dari Arka.

"Ssttssss.. Istri aku yang cantik nggak boleh nangis..." Perlahan ia mendorong Anin hingga berbaring di atas tempat tidur. Tangan Arka terulur mengusap air mata Anin.

"Tidur ya, Aku janji saat kamu bangun. Aku akan tetap di sisimu dan kamu bisa puas memarahi aku nantinya," ucap Arka yang membaringkan tubuhnya di samping Anin.

Arka & Anin 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang