"Pak Rudi, Pak Given memanggil anda ke ruangannya."
Pria yang di panggil pak Rudi itu mengangguk. Ia membenarkan jas kantornya lalu berjalan keluar dari ruangannya menunju ruangan Given.
Sesampai di ruangan Given pria itu mengetuk pintu yang ada lalu masuk ke dalam.
"Permisi pak, Anda memanggil saya?" tanyanya saat sudah masuk ke dalam ruangan Given.
Rudi tampak terkejut melihat wanita yang tadi pagi ia temui. Wanita yang tak lain adalah Anin.
"Anda? Anda Sedang apa di sini?" tanyanya lupa kalau diriinya sedang ada di ruangan Ceo di dalam ruangan itu ada Radit selaku calon penerus perusahan Andjaya, Bintang dan juga Given tapi Rudi tidak menyadari keberadaan ketiga pria Andjaya tersebut.
"Kenapa? Terkejut?" Tanya Anin seraya berdiri dari duduknya. Wanita itu sedang duduk di kursi yang biasa ayahnya duduki. Sementara Ayah dan dua kakaknya ada di sofa yang terletak di sudut ruangan dan sedikit gelap karna berada di sudut di ruangan.
"Anda..."
"Pak Rudi." Suara Given terdengar dan barulah Rudi mengetahui keberadaan Bos besarnya beserta dua orang anak laki-lakinya.
"Pak Given... Ini ada apa ya?"
"Saya tidak tahu, Anak saya katanya sedang ada urusan dengan anda." Given menekan kata 'Anak Saya.' membuat Rudi terkejut mendengarnya.
"Kenalkan saya, Shakiela Anindya Athala," ucap Anin memperkenalkan dirinya secara lengkap pada Rudi. Rudi kembali di kejutkan dengan nama Athala.
"Oh salah. Sebelumnya nama Saya Shakiel Anindya Andjaya dan.. Ya, setelah menikah saya sudah mendapatkan nama belakang suami saya. Arka Aldhinan Athala,"
Rudi melangkah mundur mendengar nama Arka. Ketakutan kian menjadi saat nama itu di sebut, siapa yang tidak mengenalnya? Anak pertama di keluarga Athala-Baskara. Anak muda yang begitu terkenal karna bisa menyamai seorang Raditya Pratama Andjaya. Dia juga calon penerus keluarga Athala. Desas desus yang pernah ia dengar tentang anak muda itu adalah dia memiliki sikap kejam pada orang-orang yang menganggu kehidupannya. Tidak ada kata maaf saat ada yang menganggu dan mengusiknya ataupun orang-orang yang ia sayangi. Sama halnya dengan Azka Aldhinan Athala anak dan ayah sama-sama iblis tidak seperti Given yang masih bisa memaafkan Azka dan Arka tidak keduanya tidak mau memaafkan.
"Jadi bisa anda jelaskan apa yang membuat anak saya terusik?" tanya Given.
Rudi hanya diam. Ia melirik ke arah Anin yang terlihat mengambil sesuatu dari dalam tas.
Uang? Ya Anin mengambil uang dalam tasnya lalu melangkah mendekati Rudi dan melemparnya di depan Rudi.
Given terkejut begitupun dengan kedua anak laki-lakinya.
Ada apa? Kenapa Anin bisa sekasar itu? Itulah pertanyaan yang ada di kepala mereka larna belum tahu apa penyebabnya Anin datang dan merengek menyuruh mereka mencari nama Rudi Dermawan yang bekerja sebagai manager keuangan di perusahan utama Andjaya.
"Anda tidak perlu menggantikan uang yang anak ambil dari anak saya. Saya sudah kaya dan banyak uang jadi tidak perlu anda mengembalikan uang itu apa lagi memberi lebih dari yang di ambil. Dan soal menjadi istri simpanan anda?"
Semua terkejut.
"Apa maksudnya semua ini!?" seru Adit.
Anin hanya melirik kakak pertamanya lalu kembali fokus pada Rudi. "Saya sudah menjadi menantu di keluarga Athala, menantu dari anak pertama jadi... buat apa menjadi wanita simapanan anda? Suami saya lebih kayak dari anda." Anin begitu angkuh mengucapkan statusnya sebagai menantu di keluarga Athala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka & Anin 2 (✔)
General FictionCERITA KE III ANIN Anin dan Arka sepasang suami istri yang menikah muda, memiliki tiga orang anak. Dua laki-laki yang kembar dan satu anak perempuan. Ketiganya memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada si Daffa Adrian yang kalem seperti ayahnya, ada...