Part. 25

26.9K 1.7K 53
                                    

Anin & Arka
2

*
*
*
By nuryunus99


☆☆☆

"Ayah... Ayah... Ayah..."

Suara Nayla terdengar memanggil ayahnya yang entah ada di mana. Kaki-kaki mungilnya melangkah menelusuri setiap ruangan yang ada di mansion Athala.

"Nayla capek," Gumamnya seraya menududuki pantat kecilnya di satu undakkan tangga di lantai bawah. Mata bulatnya itu menatap sekelilingnya.

Sepi... Tidak ada aktivitas apa pun yang terlihat olehnya. Sekarang lagi pukul dua siang dan para pelayan sedang istirahat siang di rumah kecil yang ada di belakang mansion Athala. Sementara para anggota keluarga? Mereka sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing terkecuali ayahnya yang tadi sedang bermain dengannya tapi sekarang tidak tahu ada di mana.

"Mama..." Nayla menaikki tangga menuju lantai dua dengan perlahan.

"Mama..." Kembali si kecil Nayla memanggil Mamanya.

"Apa sayang, Kok dari tadi mama dengar teriak-teriak terus?" Tanya Anin yang baru keluar dari kamar.

Anin terlihat sedang mengangkat keranjang yang berisikan tumpukkan baju kotor.

"Ayah mana?"

"Loh.. Ayahkan lagi jemput kakak Daffa sama Kakak Daffi," Ucap Anin mengingatkan pada Nayla kalau tadi ayahnya pamit mau jemput kakak kembarnya. Arka sebenarnya belum di izinkan menyetir sendiri tapi karna mendengar Daffa dan Daffi yang begitu ingin di antar dan di jemput ayah mereka lagi, akhirnya Arka melakukan kemauan si kembar.

"Mama mau apa?"

"Nyuci baju," Jawab Anin. Meski pun di keluarga Athala terdapat banyak pelayan yang bisa melakukan pekerjaan apa pun termasuk mencuci pakaian, tapi Anin lebih suka mencuci pakaiannya sendiri.

"Nayla ikut, Mama..."

"Ah, nggak usaha nanti kamu bikin kerja mama jadi dua kali lipat lagi," Celutuk Anin membuat Nayla mengerucutkan bibirnya.

Anin menggelengkan kepalanya, "Turun tangganya hati-hati sayang. Nanti jatuh."

"Iya," ucap Nayla seraya mengekori Anin di belakang yang menuju tempat biasanya untuk mencuci pakaian. Di kediaman Athala memang memiliki tempar khusus untuk mencuci pakaian sekaligus menjemurnya.

Sesampainya di tempat untuk menyuci baju Anin meletakkan keranjang yang ia bawa tadi lalu berbalik menatap Nayla yang menjatuhkan dirinya di keranjang lainnya yang  berisikan tumpukkan baju-baju yang tadi baru di angkat Anin tadi.

Anin tersenyum kecil melihat Nayla yang begitu suka tidur di tumpukkan baju yang baru di angkat dari jemuran, membuatnya teringat masa kecilnya yang dulu. Dulu saat masih berusia enam atau tujuh tahun Anin suka sekali tiduran di atas tumpukkan baju yang kering. Di saat Mamanya sibuk menyetrikan dan melipat pakaian Anin malah asik bermain dengan pakaian-pakain tersebut. Selain suka tidur di atas tumpukkan baju yang baru di angkat, Anin juga suka sekali menenggelamkan jari atau telapak tangannya pada beras yang ada di dalam kaleng besar.

Arka & Anin 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang