"Lestari?"
Arsyi mematung di tempatnya, saat mengetahui bahwa yang datang bukanlah Bastian, melainkan Lestari, Perempuan yang sangat tidak diharapkan kehadirannya oleh Arsyi.
"Bangganya ada? Gue mau cari Bangga," ucap Lestari tanpa mengucap salam.
Arsyi memberi tatapan tak suka kepada Lestari. Kali ini Lestari sangat cantik menggunakan dress bunga bunga tanpa lengan yang panjangnya hanya di atas lutut.
"Ada di dalam," jawab Arsyi cuek. Tatapan Arsyi masih tetap menunjukkan ketidak sukaannya.
"Gue nggak diijinin masuk nih?" tanya Lestari dengan nada yang menyebalkan.
Arsyi yang semula hanya diam, kali ini membukakan pintu lebih lebar, mempersilakan Lestari masuk dengan berat hati. Bagaimanapun, Lestari adalah teman dari suaminya.
Tanpa disuruh, Lestari sudah duduk manis di sofa yang berada di ruang tamu. Lestari duduk dengan menyilangkan kakinya. Disini, Arsyi merasa minder. Arsyi merasa kalah oleh kecantikan Lestari.
"Bentar, Gue panggilin Mas Bangga dulu." Arsyi berlalu meninggalkan Lestari yang kini sibuk menaut wajahnya di cermin kecil yang sering dia bawa kemana mana.
Arsyi masuk ke dalam kamar dengan wajah lesu, Bangga yang melihatnya langsung menautkan alis, bingung dengan wajah istrinya yang tiba tiba lesu.
"Kenapa lesu gitu?" tanya Bangga seraya mengusap pipi Arsyi sayang.
"Yang datang bukan Mas Bastian," jawab Arsyi seraya memainkan ujung kemeja yang Bangga pakai. Bangga yang melihat itu langsung merasa gemas dan terkekeh tanpa sadar.
"Terus yang datang siapa sih, hm?" tanya Bangga lagi, karena istrinya ini tidak mau to d'point.
"Lestari."
Bangga tertegun mendengar jawaban dari istrinya tentang siapa yang datang. Lestari, ternyata wanita itu yang datang. Bangga jadi teringat saat Arsyi menangis gara gara Lestari yang tidak tahu batasan dan bergelayut di tangan Bangga seenaknya. Bangga jadi khawatir kalau Arsyi merasa sakit hati lagi jika Lestari datang dan bikin ulah.
"Kamu gapapa kalo Mas nemuin Lestari?" tanya Bangga, ditakutkan jika Bangga tidak menanyakan hal ini terlebih dahulu, Arsyi akan marah dan menangis seperti waktu itu, Bangga tidak mau membuat istrinya menangis.
"Sebenarnya ngga mau. Tapi gimana lagi, dia uda terlanjur datang dan duduk di ruang tamu," jawab Arsyi dengan mengerucutkan bibirnya.
Menggemaskan, pikir Bangga.
"Yauda, kita temuin Lestari bareng. Biar nggak ada kesalah pahaman."
Arsyi mengangguk, tanda bahwa dia setuju dengan apa yang Bangga usulkan.Bangga dan Arsyi keluar menuju ruang tamu. Arsyi sengaja bergelayut manja di lengan kekar milik Bangga, Arsyi seolah berkata kepada Lestari menggunakan bahasa tubuh, bahwa Bangga ini adalah miliknya. Milik Arsyi Anindya Al-Harsha.
"Lestari, ada apa?" tanya Bangga saat mulai duduk di sofa, diikuti oleh Arsyi yang berada di sebelah Bangga.
"Gue kangen sama Lo," jawab Lestari seraya memasang wajah memelasnya. Arsyi yang mendengar itu langsung merasa muak, dan hatinya mulai berdenyut sakit.
"Tari, ada Arsyi disini. Hormati dia sebagai istri Aku dong," celetuk Bangga menegaskan.
"Lo kok gitu si Ga, Gue tuh kenal Lo lebih lama dari dia! dan Lo terus terusan belain dia." Lestari berkata seraya menunjuk wajah Arsyi menggunakan telunjuknya.
Arsyi yang mendengar penuturan Lestaripun menunduk, menahan agar air matanya tak luruh. Benar, Arsyi memang lebih sebentar mengenal Bangga dibanding Lestari.
"Lestari, jaga ucapan Kamu. Aku tidak mau mengusir Kamu secara tidak sopan," tegas Bangga.
"Lo ngga bakal bisa usir Gue, Lo ingat kan, kita pernah saling cinta," ucap Lestari dengan senyum miringnya. Lestari sengaja mengatakan hal ini seraya menatap Arsyi.
Arsyi yang mendengar penuturan Lestaripun langsung beranjak dari tempat duduknya, berjalan cepat menuju kamar dan menghiraukan panggilan Bangga yang berkali kali.
"Lestari Kamu pulang," usir Bangga pelan. Lestari sudah membuat Arsyi menangis.
"Kamu ngusir Aku, cuma gara gara liat bocah cengeng kek dia?"
"Jaga ucapan Kamu, dan angkat kaki dari rumah ini!" Bangga benar benar marah kali ini. Lestari kelewat batas, dan Bangga berhak mengusirnya dari rumah.
"Awas aja Lo Ga, jangan harap rumah tangga kalian bisa tenang!"
***
Arsyi terduduk di bibir ranjang dengan tangisnya, tangannya meremas seprei erat. Arsyi marah, Arsyi sakit hati, dan Arsyi kesal dengan kedatangan dan apa yang Lestari sampaikan barusan. Jika masalah lama atau sebentarnya Arsyi kenal dengan Bangga, Arsyi mengaku kalah. Arsyi memang kenal Bangga lebih sebentar daripada Lestari."Sayang...."
Bangga memeluk tubuh mungil Arsyi, hatinya ikut hancur jika melihat wanitanya terisak seperti ini. Pasti sangat sakit apa yang Arsyi rasakan.
Arsyi yang dipeluk hanya bungkam seraya membalas pelukan Bangga. Arsyi memeluk Bangga erat, takut jika Lelakinya ini akan hilang.
"Ssstt, jangan nangis. Mas nggak kemana mana kok," ucap Bangga seraya mengecup kedua mata Arsyi bergantian.
Bangga mengendurkan pelukannya, menggenggam erat tangan Arsyi dan metatap mata istrinya dalam.
"Hubungan itu bukan tentang berapa lama atau sebentarnya kita saling kenal. Tapi, seberapa yakin dan kuatnya kita berkomitmen kepada seseorang, seberapa besar rasa Cinta kita kepada seseorang."
"Bisa jadi kan, seseorang yang sudah lama kenal tetapi tidak ada satupun dari mereka memiliki rasa saling suka, saling Cinta. Jangan artikan sebuah lamanya perkenalan bisa menumbuhkan rasa Cinta. Buktinya, Mas kenal Arsyi lebih sebentar dibanding Lestari. Tetapi, bagi Mas Arsyi tetaplah nomor satu, dan satu satunya wanita yang menetap disini." Bangga memegang tangan Arsyi, kemudian mengarahkannya ke dada milik Bangga.
"Satu satunya di hati Mas," ucap Bangga seraya mencium tangan Arsyi yang masih dia genggam.
Arsyi yang sedari tadi terdiam kini tersenyum, Bangga benar benar membuat Arsyi jatuh cinta terus menerus. Arsyi menghambur ke pelukan Bangga dan dibalas pula oleh Bangga.
" I Love You," ucap Arsyi seraya menikmati kehangatan dalam pelukan suaminya.
"Love you too," jawab Bangga seraya menciumi puncak kepala Arsyi berkali kali. Kali ini, Bangga jatuh cinta kembali.kepada Arsyi, begitu pula dengan Arsyi yang lagi lagi dibuat jatuh hati berkali kali oleh Bangga.
🌵🌵🌵
Assalamulaikum, ketemu lagi deh sama Arsyi dan Bangga.
Semoga kalian tetap suka dengan cerita ini ya😘
jangan lupa vote dan commentnya, Aku tunggu.
Aku sayang kaleaaaan😘
.
.
.
Baca ceritaku yang lain juga yuk
judulnya ABINARA. Kalian bakal diajak menyelam kedunia Abimanyu Putra Perwira (Anak dari Bangga Perwira) dan Inara Purnamasari. Jika kalian menebak bahwa kisah ini hanya kisah cinta anak SMA biasa, kalian salah besar! penasaran? langsung saja yuk baca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS BANGGA [ SUDAH TERBIT ]
Spiritual🎖️#1 in Tni [ 15-01-2020] 🎖️#3 in Perfectcouple [18-02-2020] 🎖️#1 in Bangga [26-02-2020] Tentang impian yang tak pernah Arsyi sangka akan menjadi kenyataan. Cinta, Rindu, dan Harapan bercampur menjadi satu mendominasi kehidupan Arsyi yang kian be...