Sekar dan Wulan tertawa terbahak bahak sampai jungkir balik diatas kasur milik Arsyi setelah mendengar cerita dari Arsyi. Arsyi yang merasa kesal hanya memandang mereka dengan wajah doplonya yang selalu bikin gemas semua orang.
"Gilaaak lo beneran nggak bisa ngomong dihadapan Abang ganteng?" Tanya sekar sekali lagi. Padahal Arsyi sudah menjelaskannya berkali kali dan perasaan Sekar juga sudah menanyakan hal yang sama berkali kali juga.
"Diem nggak lo." Ancam Arsyi yang benar benar sudah mulai kesal dengan dua sahabatnya ini.
Sekar dan Wulan memutuskan untuk menginap dirumah Arsyi selama seminggu mengingat libur sekolah kali ini akan panjang. Aktivitas mereka masih sama seperti biasa layaknya ABG ABG.
"UIUIUI Kayaknya bakal ada ibu persit beneran nih." Goda Wulan dengan mengeluarkan suara suara aneh khas dia banget.
Arsyi menyesal telah menceritakan ini semua kepada dua sahabatnya yang sarap ini.
"Eh Syi kira kira Abang ganteng tau nggak ya kalo lo suka balapan ngupil sama kita?" Tanya Sekar dengan memasukkan jarinya kelubang hidungnya yang kembang kempis mirip sayang kupu kupu itu.
"Sarap lo. Ya jangan bilang bilang lah. Malu tauk." Balas Arsyi dengan menoyor kepala Sekar saat mengucapkan kata sarap.
"Yaelah, punya malu lo?"
"Eh, sebagai seorang wanita. Kita harus menjunjung tinggi martabat kita sebagai seorang wanita. Wanita itu ya lemah lembut, sopan, suaranya lirih. Nggak kayak lo lo pada yang slengekan juga sengak gini." Jelas Arsyi tanpa mengaca dirinya seperti apa.
"Eh Neng. Kayaknya kamar lo kaca buanyak banget dah." Ujar Sekar.
"Emang, baru tau lo?" Tanya Arsyi dengan begonya.
"Yaudah lo ngaca blo'on sebelom ceramahin kita. Lo aja suka ngupil didepan umum, kentut sembarangan, terus kalo ada musik dangdut ampun deh, harus dipegangin tubuh lo biar nggak joget ditempat umum. Pake sok nasehatin tentang wanita yang lemah lembut."
Sekar benar benar gemas dengan Arsyi yang klewat blo'onnya namun tetep ngangenin itu.
"Ya kan namanya juga mau tobat Kar, apa salahnya sih." Bela Wulan dengan terus menaut dirinya dideoan cermin besar.
"Iya sih, apa gue ikutan tobat sekalian aja kali yak." Ujar Sekar.
Mereka bertiga memang gadis berjilbab yang mengerti agama. Mereka pintar dan juga sholehah. Namun setiap kelebihan pastilah ada kekurangan. Mereka susah sekali menghilangkan kebiasaan buruk mereka yaitu mengupil dan kentut sembarangan, untunglah umur mereka masih belia jadi masih bisa diperbaiki mulai dari sekarang.
"Oke. Mulai sekarang kita hijrah. Janji bakal saling mengingatkan satu sama lain tentang keutamaan seorang wanita." Seru Arsyi yang langsung disetujui oleh Sekar dan juga Wulan.
Kling..
Suara notif masuk yang entah berasal dari ponsel siapa. Mereka bertiga dengan cepat mengecek ponsel mereka masing masing.
"Punya gue guys." Ucap Arsyi dengan mencoba melihat siapa yang mengirimnya pesan lewat wattsapp.
Ternyata dari Bangga.
Bangga: Assalamualaikum
Cuma mau pamit.Arsyi mengerutkan keningnya. Arsyi tidak tau apa yang Bangga maksudkan. Dengan cepat Arsyi mengirimkan balasan.
Arsyi: Waalaikumsalam.
Pamit? Emang mau kemana?Bangga: Tugas mendadak keluar Prov.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS BANGGA [ SUDAH TERBIT ]
Spiritual🎖️#1 in Tni [ 15-01-2020] 🎖️#3 in Perfectcouple [18-02-2020] 🎖️#1 in Bangga [26-02-2020] Tentang impian yang tak pernah Arsyi sangka akan menjadi kenyataan. Cinta, Rindu, dan Harapan bercampur menjadi satu mendominasi kehidupan Arsyi yang kian be...