Sittah wa isyrun [26]

3.5K 213 15
                                    

Halo Assalamualaikum semuaaaa. Aku mau ngasih kabar bahwa aku nulis cerita baru tentang kehidupan pernikahan lagi nih selain Mas Bangga. Jadi judulnya tuh "Umi Untuk Gamal" kalian akan digiring langsung ke kehidupan Pernikahannya Sisi dan Gus Badar yang menyandang sebagai duda anak satu.

 Jadi judulnya tuh "Umi Untuk Gamal" kalian akan digiring langsung ke kehidupan Pernikahannya Sisi dan Gus Badar yang menyandang sebagai duda anak satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinopsis

Insyira atau akrab disapa Sisi. Gadis 20 tahun yang manja dan rada bar bar harus dipaksa menikah dengan Gus Badar lelaki 32 tahun yang pernah menjadi Guru TPQ-nya dan sempat menyandang sebagai cinta pertama waktu Sisi masih kecil.

Tentu saja Sisi ingin menolak, karena Gus Badar adalah Duda beranak satu. Meskipun dulu Gus Badar adalah cinta pertama Sisi, namun bagi Sisi yang kini sudah Dewasa, Gus Badar hanya sekedar Duda berhati dingin yang kebetulan Sholeh. Sedangkan Sisi adalah gadis acakadul yang sholat saja masih bolong-bolong, dan pakai jilbab pun harus dipaksa dulu.

***

"Gamal mana, Si?" tanya Badar seraya membangunkan Sisi yang ternyata sudah terlelap di siang bolong.
Sisi terkesiap dan seketika terbangun dengan tegap," loh, tadi tidur sama saya Gus!" panik Sisi seraya menyugar rambutnya panik.

"Kan sudah saya bilang, Si. Sekarang kamu itu Umi-nya Gamal, jadi sebisa mungkin jangan teledor. Dan koreksi, jangan panggil saya Gus, panggil Mas saja jika sedang berdua."

Bukannya merasa bersalah, Sisi malah menantang Gus Badar dengan sikap bar bar-nya.

"Suruh siapa jadiin saya Istri. Saya kan sudah bilang, saya tidak becus ngurus anak. Udah ah, cerai aja Udah!"

"Ya Allah, Si..."

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Bangga menghela nafas berat setelah mendapat sambungan telfon dari istrinya, sungguh, Bangga khawatir jika Arsyi kenapa napa ulah sahabatnya itu. Bangga tahu betul bagaimana kepribadian Lestari. Lestari adalah pekerja keras dan juga pejuang hebat, dia tidak akan berhenti ditempatnya jika keinginannya belum terpenuhi, begitu pula soal perasaan, dia tidak segan segan melukai saingannya.

"Kenapa Lettu?" tanya Bastian yang tidak tahu sejak kapan ada di Ruangan milik Bangga, pemuda itu sering sekali muncul tiba tiba hingga membuat Bangga terkejut.

"Sejak kapan kamu disini?" tanya Bangga kesal.

"Barusan. Yaelah, kenapa sih Kapten kan ini bukan jam kerja, gue pingin santai santaian bareng elu lah," jawab Bastian merengek seperti anak kecil. Bangga hanya menanggapinya dengan gelengan kepalanya. Bastian memang sedikit tidak sopan, bahkan terkadang lancang, namun sikap Bastian yang baik dan lengket dengan Bangga membuat Bangga ingin melindungi Bastian layaknya adik laki laki.

"Kenapa Lettu, pusing?" tanya Bastian seraya mendudukkan pantatnya di kursi depan Bangga.
Bangga yang ditanya malah tersenyum dan urung menjawab.

"Ceritalah Lettu, ntar gue ceritain tentang cewek baru gue," ucap Bastian, kali ini dia menyomot Bakwan yang ada dia atas meja milik Bangga, yang memang disediakan disana.

MAS BANGGA [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang