"Mianhe. Karena justru kini, aku yang tidak bisa percaya kepadamu"
~Phyn~
Kini, disinilah Hyoona. Di ruangan serba putih, dia menemani Jaebum yang masih terbujur lemah di ranjang rumah sakit. Sejak kemarin, Jaebum masih belum sadarkan diri. Hyoona hanya bisa setia menungguinya dan senantiasa melihat perkembangan Jaebum."Anyeong," Seru Raemi sembari masuk ke dalam ruangan Jaebum.
"Apa tidak masalah, Imo mengunjungi Jaebum sepagi ini." Tanya Hyoona, agak terkejut.
"Tidak apa-apa. Gomawo, karena kau mau menjaga putraku, ya." Ujar Raemi.
"Tidak masalah, Imo."
Raemi tiba-tiba jadi memikirkan Jinyoung yang belum pulang sejak kemarin, "Hyoona, apa kau tahu tentang Jinyoung?"
Hyoona terperanjat. Sejak kejadian kemarin, dia tidak tahu kemana Jinyoung pergi. Hyoona berusaha berfikir untuk menjawab, namun tiba-tiba ketukan pintu terdengar. Dua orang namja mengenakan seragam sekolah masuk, mereka terlihat tidak asing di mata Hyoona.
"Chagiyo," Ucap salah satu namja itu memberi salam.
"Nee, bisa saya tahu kalian siapa?" Raemi berjalan mendekat pada mereka.
"Nama saya Han Jisung dan ini teman saya Kim Seungmin. Kami adalah siswa kelas sepuluh, dan kami cukup kenal dekat dengan Jinyoung hyung karena satu ekskul mading dengannya. Kedatangan kami, karena ingin memberitahu sesuatu pada Eonni." Tunjuk Minho pada Hyoona
"Apa yang mau kau beritahu?" Tanya Hyoona.
"Biar Seungmin yang akan menceritakan, dan saya akan setelkan sebuah video sebagai bukti." Jelas Jisung sembari mengeluarkan ponselnya.
"Begini~" Seungmin mulai bercerita.
[Flasback On]
"Sepertinya kita kekurangan pita plastik untuk hiasannya, Hyung." Ucap Jisung. Namja ini mulai mengeluarkan semua hiasan mading dari dalam kardus.
"Kau ini bagaimana, Jisung-a?! Bukannya tadi cukup sepuluh pita?" Kesal Seungmin. Dia ikut membantu Jisung mencari pita plastik itu.
Jinyoung yang melihat hanya terkekeh, "Biar aku belikan lagi, kalian tunggu dan selesaikan yang lainnya."
Jinyoung keluar dari ruang Mading. Sedangkan Seungmin dan Jisung masih sibuk menyelesaikan hiasan yang lain. Namun, sudah beberapa menit berlalu dan Jinyoung belum kembali. Bahkan pekerjaan Seungmin dan Jisung hampir selesai, dan kali ini Seungmin mulai khawatir.
"Hei, Jisung-a. Menurutmu, kemana Jinyoung hyung membeli pita plastik itu ya?" Tanya Seungmin khawatir.
"Aku juga berfikir seperti itu. Bukankah di depan sekolah kita ini ada toko buku? Tapi kenapa Jinyoung hyung belum kembali juga?" Heran Jisung, yang sama khawatirnya dengan Seungmin.
"Bagaimana jika kita menyusulnya, Seungmin-ie?!" Lanjut Jisung.
"Ide bagus!" Mereka sama-sama melangkah keluar dari ruang Mading dan berlarian di koridor.
Namun, langkah Seungmin berhenti di koridor dekat lapangan. Jisung ikut berhenti dan memandang kearah pandangan Seungmin. Mereka berdua terkejut melihat sebuah pertengkaran di tengah lapangan basket. Terlihat Jaebum sedang dipukuli bersama-sama oleh banyak orang, entah siapa mereka.Bahkan ada Jihwan Sunbaenim disana, yang diam saja melihat Jaebum dipukuli. Betapa terkejutnya juga mereka berdua, saat tiba-tiba Jinyoung datang dan memukuli orang-orang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tomorrow - Today
Fanfic"Tidak ada gunanya, jika kamu menyalahkan diri sendiri. Percayalah! Satu hal yang membuatku ingin pergi, adalah mengurangi beban di punggung semua orang yang mengenal siapa aku." ~ Park Jinyoung ○ "Ini bukan takdir terburuk, dari sebuah karma yang b...