Part #26 Perkenalan Pertama

105 11 0
                                    

"Aku tahu tentangmu. Kau sebenarnya ada di tempat terdekat di muka bumi, bahkan sangat dekat. Namun,kita tidak saling mengenal"

~Ijs~

Ricuh seluruh siswa yang berhamburan keluar dari kelas, terdengar nyaring disana-sini. Bel pulang sekolah sudah bebrbunyi satu menit yang lalu, dan Jisung baru saja keluar dari kelas. Senyum tampak mengembang kala pintu lift khusus itu terbuka, lalu menampakkan sosok dirinya yang sebenarnya tampan.

Bahkan pendengarannya yang tajam mulai mendengarkan teriakan kecil dari para yeoja, saat Jisung melewati mereka. Setelah dia mulai bersekolah seperti anak normal lainnya di sekolah ini, namja itu menjadi sorotan banyak yeoja di sana.

"Meskipun dia buta, tapi dia tampan ya?" Celetuk salah satu yeoja yang sedang berbisik dengan temannya.

"Apalagi dia tinggi. Jisung keren!" Teriakan kecil terdengar dari salah yeoja yang lain.

"Jisung!"

Namun, seseorang memanggil Jisung dengan meneriakkan nama namja itu. Seorang yeoja yang sangat dia kenal itu mengehampiri dirinya dan membuat para yeoja lain iri dengan yeoja itu, "Gwenchana, Jian?"

"Aniyo, ma-maksudku ayo kita keluar bersama." Jian tiba-tiba gugup, dan dengan cepat dia menarik lengan Jisung pergi dari sana.

Jisung akhirnya menurut dengan tarikan Jian. Namun, Jisung terkekeh kecil. Entah kenapa, lucu rasanya mendengar kegugupan yeoja itu tadi dan aneh baginya dengan tarikan kuat dari Jian.

"Kenapa menarikku sekuat tadi?" Tanya Jisung saat mereka telah berhenti di gerbang sekolah.

Jian mengambil nafasnya dalam-dalam, "Kau tahu, tatapan para yeoja-yeoja itu benar-benar membuatku takut ."

"Hufft, hahaha. Ku kira ada apa? Hahaha." Tawa Jisung, dia benar-benar tidak habis fikir apa yang dipikirkan dengan yeoja satu ini.

"Sungguh! Mereka menatapku dengan tajam." Jelas Jian menyakinkan.

Jisung tersenyum, "Mereka hanya iri, gwenchana."

Kemudian, sopir pribadi Jisung datang dengan salah satu mobil Appa-nya, "Tuan, mari pulang."

"Tunggu sebentar, aku ingin yeoja ini pulang terlebih dahulu." Pintanya.

Mata Jian berbinar, "Gomawo, Jisung!"

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan mereka dan menampakkan seorang namja, "Ayo Jian, kita pulang."

"Aku pamit, Jisung. Daahhgg!" Seru Jian sambil melambaikan tangannya, dan mobil itu pun meninggalkannya. Segera, dia ikut pulang dari sekolah itu.

Di Tempat lain.

Sebuah supermarket sangat ramai, siang ini. Beberapa pelanggan agak berdesak-desakan untuk mengambil barang, tak terlebih lagi Hyoona. Yang terakhir, dia harus membeli beberapa susu steril untuk putranya. Yeoja itu berjalan memutar mencari rak berisi penuh merek-merek susu. Hyoona hanya mengambil beberapa susu steril coklat, yang di sukai putranya saja.

"Hyoona?"

Yeoja yang merasa terpanggil itu menoleh dan terkejut melihat siapa pelakunya, "Hwang Shin Che?!"

"Lama tidak bertemu ya?" Ucap Shin Che menyalami Hyoona.

"Nee. Kapan kau kembali kesini?" Tanya Hyoona penasaran. Bagaimana tidak? Setelah empat tahun yang lalu mengajar Jisung, bahkan Shin Che belum berubah seutuhnya.

Tomorrow - TodayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang