Part #16 Yang Dirindukan

152 16 0
                                    

"Appa juga merindukanmu dan Eomma. Jika kau sudah sembuh, Appa akan ceritakan semuanya dari awal"


~Pysng~


Sudah beberapa kali, Hyoona bolak-balik di tempat. Mereka semua yang ada disini masih menunggu hasil dari perkembangan Jaebum. Karena sejak tadi, hanya Chanyeol yang keluar dari ruangan sedangkan Dokter Kang sama sekali belum menampakkan dirinya.

Dokter Kang keluar dari ruangan, "Pendonoran berhasil, dan pasien sudah sadar sekarang."

"Kami semua boleh masuk, Dok?" Tanya Raemi.

"Nee, silahkan." Mereka semua masuk bersama-sama, dan melihat Jaebum sedang duduk bersandar.

"Jaebum," Raemi memeluk putranya itu.

"Eomma, aku baik-baik saja dan aku bukan anak kecil." Seru Jaebum tersenyum samar.

"Eomma hanya senang, kau baik-baik saja." Cetus Raemi, lau melepaskan pelukannya.

Tiba-tiba Jinyoung berdiri, lalu berjalan pelan kearah ranjang Jaebum. Dengan cepat, dia memeluk Jaebum. Sungguh, saat ini dia bersyukur karena Jaebum baik-baik saja.

"Hyung, aku senang kau baik-baik saja." Lirih Jinyoung. Air matanya deras membasahi pipi dan Jinyoung berkali-kali mengucapkan syukur pada tuhan.

Hangat. Begitu yang dirasakan Jaebum saat Jinyoung memeluknya. Namun, Jaebum masih ragu apakah dia harus membalas pelukan itu atau tidak dan pada akhirnya dia hanya diam tak bergeming.

"Jinyoung. Sebaiknya, kau kembali lagi ke kursimu." Perintah Dokter rawat Jinyoung.

Jinyoung melepaskan pelukannya dan mengangguk mengerti. Tapi baru dua kali melangkah, entah mengapa kepala Jinyoung terasa berat. Begitu juga dengan tubuhnya yang terasa nyeri dan keseimbangan tubuhnya pun mulai menghilang hingga akhirnya dia jatuh. Raemi dan yang lainnya mulai panik termaksud Jaebum. Dokter rawat Jinyoung, dengan cekatan mengangkat tubuh Jinyoung dan berlari keluar disusul yang lain kecuali Hyoona.

"Aku harus ikut!" Titah Jaebum.

"Andwae! Kau baru pulih, sebaiknya kau istirahat dulu dan baru setelah itu aku akan menemanimu pergi bertemu Jinyoung." Cegah Hyoona.

"Tch!" Decak Jaebum kesal.

"Semoga kau baik-baik aja, Dhongshaeng." Batin Jaebum khawatir.

ICU.

Lagi-lagi Raemi menunggu bersama Sehun. Disana juga sudah ada Jaebum dan Hyoona. Tapi, Dokter rawat Jaebum belum keluar juga sejak satu jam yang lalu. Mereka hanya menunggu dengan gelisah dan akhirnya, sang Dokter keluar dari ruangan.

"Kalian bisa masuk, Jinyoung ingin bertemu dengan kalian semua." Pinta Dokter itu, disusul yang lain.

Jinyoung sedang rebahan. Tapi, sampai saat ini senyumnya masih saja bisa mengembang. Sehun hanya diam memperhatikan, dia bingung harus bicara apa. Begitu juga dengan Jaebum.

"Saya Dokter Park Yesung. Sebelumnya, saya ingin kalian mendengarkan ini. Dari yang saya dengar, dia punya masalah dengan Hyung-nya dan selama ini hanya dia yang mau bekerja mencari uang. Karena itu, dengan berat hati saya katakan bahwa dia divonis terkena kanker darah." Jelas Dokter Park.

Tomorrow - TodayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang