Ch. 29 - Metaplasia Apparatus

731 101 36
                                    

Haaaaiii! Ayo ayo di-vote dan komentarin dulu yaaa!

WOOY!!! VOTE WOY! BACA DOANG KAGA VOTE!!! NGGAK TAU DIRI LU!!!

Kak, sabar, Kak...
Selamat membaca teman-teman!
_______________________________________

*BYAAAASSSSSSSSSHHH*

Yang terlihat seperti ombak besar dan cepat itu, tiba-tiba terpecah, dan seekor monster besar keluar dari dalam air. Melompat tinggi menuju daratan, bagaikan naga yang sedang terbang melintas.

Monster raksasa itu mendarat di area parkirnya kereta kuda. Dia langsung memakan orang-orang yang ada di sana. Kuda-kuda juga dimakaninya. Sambil menghancurkan seluruh kereta kuda yang ada di sana.

Tiga orang Pelatih yang memiliki kekuatan magic lumayan tinggi, langsung berlari dari dekat pantai menuju monster raksasa itu berada.

Tapi, apalah daya mereka? Sekuat apapun Support Mage, jika tidak ada Tank dan DPS yang kuat, tidak akan ada artinya. Apalagi, monster ini bukan monster biasa. Dari ukurannya saja, sudah bisa ditebak kalau monster ini merupakan monster kelas C, kalau bukan kelas B.

Berwujud menyerupai ikan terbang yang memiliki sayap terbuat dari selaput tipis, namun memiliki sepasang lengan. Bagian bawah tubuhnya hanya berbentuk sirip ekor ikan. Dia bergerak di daratan menggunakan lengannya. Seluruh tubuhnya ditutupi sisik sekeras baja.

Para Pengawal yang hadir, langsung mengambil posisi. Pengawal yang dikirim oleh para Bangsawan untuk menjaga anak-anak mereka, memang merupakan petarung hebat yang dimiliki oleh masing-masing Bangsawan.

Tapi, sekuat-kuatnya petarung yang dimiliki oleh seorang Bangsawan, paling hanya memiliki kekuatan tempur setara Petualang Plat Silver saja. Mentok-mentok setara Plat Gold junior.

Hanya keluarga royal yang bersedia membayar Petualang Plat Gold senior atau Diamond untuk pengawalan selama kegiatan yang seharusnya tidak memiliki resiko bahaya seperti ini. Bagaimana bisa? Kegiatan training magic yang diadakan tahunan dan sudah berjalan belasan tahun ini, yang sudah dipastikan keamanannya oleh panitia, tiba-tiba menjadi seperti ini situasinya.

"Expert Agi Up!"
"Expert Str Up!"
"Castle of Refuge!"
"Brave Heart!"
"Expert Vit Up!"
"Magic Shell!"
"Expert Int Up!"
"Amplify Damage!"
"Spiked Armor!"
"Expert Dex Up!
"Angel's Embrace!"
"Magic Barrier!"

Semua Pelatih dan Peserta Training memberikan magic support kepada para Pengawal yang sudah mengambil posisi untuk menyerang monster raksasa itu. Setelah menerima semua buff yang diberikan kepada mereka, serangan dari para Pengawal pun dimulai.

"Wave Strike!"
"Thunder Javelin!"
"Thunder Bolt!"
"Comet Cannon!"
"Wave Strike!"

Segala jenis serangan jarak jauh mereka pun ditembakkan. Proyektil magic yang mereka lepaskan, meluncur tepat menuju kepala Sang Monster. Namun, alangkah terkejutnya mereka ketika monster tersebut menepis semua serangan hanya dengan kibasan lengannya, semudah menepis tetesan-tetesan hujan.

*Whooooooossssssss*

Lengan sang monster berayun dengan sangat cepat, menghasilkan dorongan angin yang kencang.

Seketika, serangan mereka menjadi ledakan-ledakan yang cukup besar, namun sama sekali tidak melukai monster itu. Setelah menepis semua serangan para pengawal, dimulailah serangan balasan dari Sang Monster.

*Whuuuuttt*
*Debuummm*

Dia mengangkat kedua lengannya ke atas, lalu menghantam tanah di depannya dengan sangat kuat. Pada saat terjadi kontak antara lengan monster itu dengan tanah, terlihat energi magic menyebar ke sekeliling monster tersebut. Gelombang dari energi magic-nya yang menyebar ke sekitar itu terasa seperti hembusan angin yang kencang.

Isekai Medic and Magic 2 : DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang