Ch. 3,5 - (18+) Hymen Vaginae

3.2K 112 34
                                    

WARNING !!!

18+ ONLY

Anak di bawah umur 18 tahun silahkan skip ke chapter berikutnya!

Melewatkan chapter ini tidak akan melewatkan poin penting dalam cerita secara keseluruhan.

Selamat membaca! Hentai time!
_______________________________________

Selesai shopping, kami berkeliling-keliling untuk mencari penginapan dengan harga yang paling sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan. Bukan kami pelit, hanya saja aku tidak ingin terlalu sering berpinda-pindah tempat menginap, karena repot.

Setelah berkeliling-keliling, keputusan akhir jatuh pada salah satu Love Hotel yang bernama Jungle Paradise. Entah kenapa, seperti halnya di Kota Dranz, hotel seperti inilah yang menawarkan harga miring untuk fasilitas yang sama dengan hotel-hotel pada umumnya.

Dan memang, mungkin karena ada nuansa nostalgia karena selama di Kota Dranz, kami selalu menginap di salah satu Love Hotel di sana. Sampai pemiliknya sudah menganggap kami sebagai keluarganya sendiri.

Petang sudah menjelang. Kami berencana menghabiskan malam ini hanya untuk beristirahat. Dan di dalam otakku saat ini hanya memikirkan tubuh polos Ren. Yang mungil tapi proporsional.

Payudara Ren yang tidak pernah membuatku bosan. Lekukan tubuhnya yang seksi. Pantat mungil tapi berbentuk sangat indah dan menggoda... Dan lidahnya yang lincah, mengacak-acak seluruh rongga mulutku dan menguras sekujur penisku. Ahhh...

Malam ini! Yeahhh!

Selesai makan malam, semua mengambil giliran untuk mandi sampai semuanya selesai mandi. Kemudian kulihat Ren, dia malah bersiap-siap untuk tidur, dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Loh? Katanya...?

Saat mataku sedang tertuju pada Ren, kurasakan kerah kaosku mendadak menjadi ketat. Aku tercekik!

"Akkk!"

Kulihat ke belakang, ternyata... Syla!

"Ikut aku." Kata Syla dengan wajah merona dan sedikit tertunduk.

"Ekkk! Akkk! Tu-tung--aakkkk!"

Syla tidak memberiku kesempatan dan terus menarik kerah bagian belakang dari kaosku. Mau tak mau, aku terpaksa mengikuti tarikannya agar tidak tercekik.

"Dadah, Arkaa~" Ren menoleh ke arahku sambil melambaikan tangan dengan senyum succubus-nya yang mematikan.....akal sehatku.

Syla menyeretku keluar kamar. Dan... Kami masuk ke kamar di sebelah kami.

"Eh? Ini... Kamar siapa!?"

"Aku nyewa 1 kamar lagi. Pokoknya malam ini kamu harus... Tanggungjawab!" Ucap Syla sambil menunduk malu.

*Jeglekkk*

Syla menutup pintu agak keras. Semoga suaranya tidak mengganggu penghuni lainnya.

"Eh? Kamu..."

"..."

"Syl?"

"Hiks..."

"Loh kok malah nangis!?"

"Arka jahat!"

"Aku kan emang jah-- Nggak. Aku jahat apa?" Aku menyadari kalau ini bukan saatnya bercanda.

"Arka... Udah ngelakuinnya dengan Ren beberapa kali. Bahkan Arka juga udah ngelakuinnya dengan Ruby!"

"He? Nge-ngelakuin apa?"

Isekai Medic and Magic 2 : DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang