New year's encore!
Hai haaaaaiiii! Chapter sebelumnya hanya obrolan saja. Membosankan! Hahaha... Ayo kita action lagi di chapter ini!
Ayo vote dan komentar lah jangan malu-malu... Hanya saya saja kok yang tahu kalau kalian vote! Hehe...
Selamat membacaaaa!
_______________________________________
"Yang Mulia Ratu Marca! Ada laporan darurat dari Tentara Penjaga Perbatasan!"
Seorang Prajurit Pengirim Pesan datang dan berlutut di hadapan Ratu Marca. Dengan nafas sedikit tersengal, dia menyampaikan informasi emergensi yang didapatnya dari Tentara Penjaga Perbatasan.
"Katakan." Perintah Ratu Marca.
"Didapatkan penglihatan akan adanya massa dua ratus ribu Tentara Kerajaan Krauzer bersama massa lima puluh ribu monster dan Demihuman. Di antaranya terdapat beberapa monster raksasa kelas C! Pasukan mereka berkumpul dan mendirikan tenda di Dataran Dangol, dekat dengan perbatasan wilayah Kerajaan Elysium!"
"Berapa jumlah kekuatan kita jika mengumpulkan seluruh pasukan yang ada di perbatasan ditambah dengan seluruh kastil dan benteng yang ada di sekitar area perbatasan?"
"... Jika dikumpulkan, kita hanya memiliki sekitar seratus ribu pasukan, Yang Mulia." Sang Prajurit menjawab setelah diam berpikir sejenak.
"Tidak ada pilihan lain. Kerahkan semua pasukan yang ada di sekitar perbatasan untuk berkumpul. Umumkan status perang kepada semua Guild agar mengaktifkan prosedur darurat militer. Tentara Syndas segera dikirim menuju perbatasan. Ajukan permintaan bantuan kepada Kerajaan Balvara. Semoga kita masih memiliki waktu. Segera!"
"Laksanakan, Yang Mulia. Panjang umur Ratu Marca!"
"""Panjang umur Ratu Marca!!!"""
Prajurit itu bergegas meninggalkan Ruang Singgasana untuk meneruskan perintah Sang Ratu kepada seluruh divisi yang terkait.
"Dimana Dark Edge dan Lunar Eclipse saat kita paling membutuhkan mereka..." Gumam Ratu Marca.
***
"Lapor, Yang Mulia Raja Vemarn! Pasukan bersama Tuan Hero Fazar sudah berkumpul dan mendirikan tenda perang di Dataran Dangol, dekat perbatasan antara Kerajaan Krauzer dengan Kerajaan Elysium."
"Lanjutkan sesuai rencana."
"Laksanakan, Yang Mulia!"
Hm... Ini kesempatan yang tepat untuk mengukur hasil latihan selama beberapa bulan dari Hero ini. Aku tidak mengincar kemenangan. Tapi aku anggap ini merupakan uji coba saja.
Hero baru ini memerlukan latihan riil untuk dapat menempa mentalnya. Dia masih sangat muda. Akan sulit baginya melihat kenyataan perang yang sesungguhnya untuk pertama kali. Dengan ini, kuharapkan mentalnya akan menjadi semakin kokoh.
Dan jika kami mengalami kekalahan pun, aku sudah merencanakan untuk menarik mundur pasukan sebelum terlalu banyak korban berjatuhan. Dan aku sengaja mengirim pasukan besar agar musuh juga memobilisasi pasukan besar untuk melawan. Ini akan menjati pelatihan yang sempurna untuk bayi macan kami, hahaha...
***
'Demon Lord...'
'S-Sylph!?'
'Hamba, Yang Mulia...'
'Hamba? Demon Lord? Apa maksudnya itu!?'
'Hamba telah melihat kekuatan Yang Mulia. Yang Mulia, tidak salah lagi, adalah Demon Lord yang akan memimpin kami semua di masa yang akan datang.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Medic and Magic 2 : Diamond
FantasyStatus : Cerita Original, Tamat. Dewasa 18+, Aksi, Fantasi, Medis Volume 2 dari seri "Isekai Medic and Magic" Seorang Sarjana Kedokteran bodoh dan pemalas, kini sedang meniti karir di Guild Petualang untuk sekedar menikmati kehidupan keduanya di dun...