Aaaaakhirnyaaa! Kita sampai di chapter terakhir! Silahkan vote dan komentar. Chapter ini sekalian sebagai intermission sebelum masuk ke Volume 3. Ada sedikit spoiler lah ceritanya.
Selamat membaca!
Disclaimer : Gambar-gambar di chapter ini bukan milik saya. Saya hanya mengambil dari Google.
_______________________________________Enam bulan sudah berlalu semenjak peristiwa pertarunganku dengan Salamander dan Perang antara Kerajaan Elysium melawan Kerajaan Krauzer. Semua berjalan dengan damai. Kami, hanya bermalas-malasan dan hanya sesekali mengerjakan Misi Petualang Plat Diamond yang terlalu gampang.
Terakhir kali kami melihat status, semua anggota Dark Edge sudah melebihi level 100. Kalau levelku, wajar. Tapi Syla, Ren, dan Aesa, kenapa mereka bisa melebihi level 100? Apakah karena telah mendapat blessing dari Vioraze? Ya, mungkin itu. Karena manusia dan Demihuman biasa tidak akan bisa melebihi level 100.
Selain itu, job class (kelas) dari Syla, Ren, dan Aesa mengalami perubahan. Lebih tepatnya, berevolusi. Syla sekarang memiliki 3 kelas advanced di statusnya. Yaitu kelas Artemis dari Magic Archer, Magus dari Mage, dan Assassin dari Rogue. Ren, selain Merchant juga memiliki kelas baru yang bernama Dimension Magus. Aesa, menjadi Earth Magus. Sedangkan aku masih dengan kelas Darkness Doctor yang tua itu.
Dan sekarang...
Sudah tiba saatnya bagiku untuk...
Ini.
"Sylaria Wyndia Acresta... Dan Renia Misha... Bersediakah kalian berdua untuk menjadi istriku?"
Aku sengaja mempersiapkan semuanya untuk ini. Aku membawa Syla dan Ren ke ruang singgasana Vioraze, True Dragon of the Darkness, di lantai terakhir Undead Tower, tak jauh dari Kota Dranz. Kota dimana kami bertiga pertama kali bertemu.
A/N: Syla sudah duluan sih, tapi detil kecil seperti itu tolong diabaikan saja. Supaya jadi sedikit lebih romantis ceritanya. Tehee.
Di hadapan Vioraze, yang sudah mengetahui rencanaku dan bersedia menjadi saksi serta memberkati kami, aku berlutut menghadap ke dua wanita yang sedang berdiri kebingungan ini. Dua wanita yang paling kucintai.
"Ha?" Syla bingung, menoleh ke Ren.
"Eh?" Ren juga sama bingungnya, mereka berdua saling toleh.
Lalu mereka berdua menoleh kembali ke arahku dan menjawab pertanyaan simple dariku secara bersamaan.
"Nggak."
"Tidak."*Jedeeeeerrrrr!!!*
Petir khayalan menyambarku. Aku terdiam membisu. Kutatap wajah mereka. Tidak ada pertanda bahwa mereka berdua sedang bercanda. Mereka dead serious.
Kenapa?
Apa yang salah?
Apa aku yang terlalu GR dan yakin bahwa mereka memiliki perasaan yang sama seperti yang kurasakan terhadap mereka berdua? Apa aku salah menilai sikap mereka berdua terhadapku selama ini?
Pasti. Pasti aku sok tahu dan terlalu cepat dalam mengambil keputusan untuk melamar mereka. Shit. Bodohnya aku...
"B-baiklah kalo gitu..." Kataku sambil tertunduk lemah.
"Nggak... Nggak ada lagi hal yang lebih kuinginkan di dunia ini selain menikah denganmu, Arkaaa! YA YA YA AKU BERSEDIA!!!" Syla mengagetkanku.
"Tidak... Tidak ada jawaban lain selain... YA, AKU BERSEDIA!" Ren menyusul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Medic and Magic 2 : Diamond
FantasyStatus : Cerita Original, Tamat. Dewasa 18+, Aksi, Fantasi, Medis Volume 2 dari seri "Isekai Medic and Magic" Seorang Sarjana Kedokteran bodoh dan pemalas, kini sedang meniti karir di Guild Petualang untuk sekedar menikmati kehidupan keduanya di dun...